Setelah usai sepasaran eza dan irawan tetap tinggal dirumah eza,kakak mamanya sudah pindah kerumah kak andi.Eza pun mulai menerima sosok irawan sebagai suaminya,ia sudah terbiasa mengerjakan seluruh pekerjaan rumah sehingga ia tidak begitu terkejut jika harus mengerjakan semuanya Dan juga harus mengurus suami.
Hari ini ia sudah mulai masuk kerja begitupun irawan,eza sudah bersiap siap,ia sudah menempati bekal suaminya,dan juga bekalnya.Ia sedang sarapan berdua dengan irawan sebelum berangkat kerja,"apa perlu mas antar sayang..?"
"tidak usah mas,eza berangkat sendiri aja,nanti mas terlambat..."Eza menatap suaminya sambil tersenyum,ia mengemas bekas sarapan mereka.Eza menyalami irawan dan beranjak pergi meninggalkan rumahnya menggunakan motornya,Hari ini adalah hari pertamanya bekerja kembali setelah seminggu cuti,ah...kerjaanku pasti menumpuk...batinnya sepanjang perjalanan.
Tak lama eza sampai diparkiran,ia berjalan untuk melakukan absen pagi finger print,tapi tanpa sengaja ia menabrak seseorang,"ah maaf.." serunya sambil menundukkan kepalanya.Pemuda tadi pun mengucapkan kalimat yang sama,"maaf juga.." serunya seraya melirik wanita dihadapannya itu,ah...dia cantik sekali...batin pemuda itu.Setelah selesai finger print eza kembali melanjutkan langkahnya tanpa memperdulikan pemuda tadi.Eza sudah mengenal semua orang diarea tempatnya bekerja,semua orang juga sangat mengenalnya meskipun itu dari divisi yang berbeda,ia sering keluar masuk kantor besar menemui staff administrasi tentu saja tugas yang diemban oleh nining,tapi ia merasa tidak pernah melihat pemuda tadi.
"Eza..." lina dan reka tampak melambai lambaikan tangannya kearah eza,eza pun tersadar dari lamunannya,ia menghampiri mereka dan berjalan bertiga menuju lab dan masuk keruang loker.Tapi eza tertegun saat melihat pemuda yang ditabraknya tadi ikut masuk kelab dan juga ruang loker,samaterkejutnya dengan pemuda itu.
"Siapa.." tanya eza ke lina seraya melirik kepemuda itu,lina menangkap tatapan mata eza,"oh...karyawan baru..." seru lina yang ditanggapi anggukan oleh eza.
"Eza..." kali ini eza menoleh kearah suara yang begitu akrab ditelinganya,suara yang begitu ia rindukan,suara yang mampu membuat jantungnya berdebar,suara yang membuatnya lupa segalanya,ya....vicky.
"pak vicky.." serunya seraya menangkap wajah dan mata vicky yang berbinar melihat kehadirannya.vicky tersenyum menawan,namun dengan sekejab ia berdehem karna melihat tatapan semua karyawan yang ada disana."ehem...kalian apel pagi dulu di aula,baru setelah itu sarapan.Karna staff akan kelapangan,jadi apel pagi didahulukan..."ia berucap dengan mata yang tidak lepas menatap eza,wanita yaang begitu ia rindukan,wanita yang selalu jadi momok yang terus membayanginya,wanita yang sudah menjadi milik orang lain...
Lina dan yang lain pun berdehem menyadarkan vicky,mereka pun keluar dari ruang loker menuju tempat apel pagi.Nining membuka apel pagi hari ini,"Selamat bergabung kembali eza..." serunya memberi sambutan pada eza,eza tersenyum menanggapinya."Perkenalkan diri kamu za,kebetulan kita kedatangan karyawan baru kemarin,cuma kamu yang belum mereka ketahui.." Nining mempersilahkan eza,namun eza menggeleng menandakan itu tidak perlu...dengan sendirinya mereka akan mengenal dirinya.Nining pun mengerti,"ah baiklah...kalian perlu bertanya sendiri pada eza ya...,oh iya za...maaf pekerjan kamu banyak hari ini,saya butuh laporan pemakaian APD akhir bulan,laporan alat dan bahan akhir bulan,dan juga ada beberapa barang masuk yang harus kamu cek kembali sesuaikan dengan tabel yang dipesan,tolong ya za saya butuh hari ini,untuk besok kemungkinan kamu masi harus merekap data pengamatan kumbang tanduk dan predator...saya akan meeting za...tolong ya..." eza memijit kedua pelipisnya,ia baru masuk dan benar saja pekerjaannya sudah menumpuk dan minta diselesaikan segera...Nining menatap eza yang tampak frustasi."saya sudah meminta teman kamu yang lain menghandle,tapi mereka tidak bisa merincikannya,dan juga kamu cuti diujung bulan...." eza mengangguk angguk mengerti,"tidak apa bu..."jawabnya sekenanya."dan juga karayawan baru untuk yang tiga orang ini tolong awasi mereka,training mereka seperti biasa,mereka juga tidak bisa handle masalah ini eza,..." gerutu nining lagi dan kali ini ia yang memijit pelipisnya,"nanti Nando akan tolong kamu cek barang masuk digudang,bisakan nan.." nining menoleh kearah nando yang tak lain pemuda yang bertabrakan dengan eza didepan tadi,"hmm...bisa bu..." jawabnya seraya mengangguk,"dan juga hari ini kamu ikut eza aja nan,saya satu hari dilapangan,jadi kamu bantu dia kalo butuh sesuatu,atau bantu Reka teman duet eza...oke.." Nando kembali mengangguk,nining pun menutup apel pagi itu,semua karyawan bubar untuk sarapan pagi,tapi hanya menyisahkan karyawan lab karna karyawan lapangan akan berangkat kelapangan juga dengan staff mereka.
Lina dan yang lain menikmati sarapan pagi,eza hanya memakan roti Karna ia sudah sarapan bersama suaminya dirumah.
"gimana za,enak nikah.." tanya lina kearah eza
dengan usil,eza hanya tersenyum sekilas.
"Kak eza uda nikah...?" tanya amel salah satu karyawan baru dilab,"uda dong....suaminya ganteng abis..." jawab lina bersemangat.Eza hanya tersenyum sekilas,sejujurnya ia tidak menyukai masalah suaminya diungkit ditempat kerja,lebih lagi dengan orang baru.Nando yng mendengar ucapan itu langsung spontan menoleh kearah eza,wanita cantik ini sudah menikah...yang benar saja...batinnya.