Chereads / Cinta Tanpa Batas / Chapter 40 - Hatimu selalu milikku

Chapter 40 - Hatimu selalu milikku

Eza tersenyum sekilas menerima tatapan Vicky,dia sedang berupaya melindungi ku. Hah,sekali saja Dia Minta Aku membatalkan pertunangannya aku pasti akan memikirkannya,hmm...tidakpun Seperti itu hatiku sudah miliknya,seutuhnya.... eza membatin sambil senyum senyum sendiri.

"Surat Teguran itu tidak main main, Ren.Berubalah Jika masi ingin kerja disini,.. " ucap Nining yang membuyarkan lamunan eza.

"Dan krish,Vicky,tolong awasi mereka lebih detail, terutama Kamu krish, Dia bawahan mu,untuk eza saya Dan Vicky akan pantau disela waktu Kami kelapangan..."sambung nya lagi sambil berkacak pinggang,mengusap kening nya perlahan."ah... pusingnya, kalian Seperti Anak kecil yang perlu perhatian lebih." gerutunya lagi mengakhiri ceramah nya.

"Rena Minta maaf lah dengan eza." Vicky menoleh kearah Rena yang terkejut mendengar ucapan Vicky,"Minta maaf..? "serunya terbata."ehm, seseorang yang bersalah harus dihukum Dan meminta maaf Bukan.. " Rena tersenyum kecil menerima ucapan Vicky."Baiklah.. " serunya dengan terpaksa. Dia maju mendekati eza, mengulurkan Tangannya yang langsung disambut eza,"aku Minta maaf, tidak akan terjadi lagi.. " serunya ragu ragu,bagaimanapun Dia masi ingin bekerja.Dia tidak menyadari konsekunsi dari perbuatan nya kemarin.eza tersenyum,"ehm... baiklah.. " eza mengangguk Dan tersenyum menanggapi nya.

Mereka Semua kembali bekerja ketempat masing masing, kecuali Rena yang masi diproses diruang staff.

"Dia Seperti Bukan manusia yang menyakiti sesama Untuk ambisi nya, benar benar memalukan... "komentar itu muncul dari Lina yang geram melihat rekaman Tadi.Reka mengangguk mengiyakan,"ehm,dia seperti bukan wanita. ah... tidak habis pikir.."

Eza hanya tersenyum Dan berlalu menuju lokernya Untuk bersiap kerja. Ia memeriksa ponselnya.

✉️ Nanti siang Kita makan diluar, Aku tunggu disana... " Vicky.

Eza tersenyum lucu,Dia manis Dan lucu Sekali gumamnya.

***

Eza mengedarkan pandangan nya keseluruh warung Mbak rum,tepat dipojok dalam ia menemukan lelaki yang akhir akhir ini membuatnya rindu meski bertemu.Ia tersenyum Dan berjalan kearah itu,"apakah sudah lama menunggu.."lelaki itu mendongak kaget, terlukis senyum melihat wanita yang sudah berada didepannya.

"sudah sampai... " ucapnya masih dengan senyum yang tersungging indah.Mereka memesan beberapa menu Untuk makan siang,Entah mengapa Eza merasa bahwa ini adalah makan siang yang ia lalui bersama Vicky Untuk terakhir kalinya.

"apakah kakak akan baik baik aja..? " seru eza disela makan siang itu.Vicky menatap eza, "kenapa..? "

"aku,... kakak tidak kah kakak menyuruhku Untuk tetap Tinggal bersama kakak,tidakkah kakak memintaku Untuk meninggalkan tunanganku.... Aku... "Belum sempat eza melanjutkan perkataan nya,vicky tersenyum Dan menggenggam tangan eza,"apakah Kamu sudah menatap kan hatimu...?Lalu bisakah kelak Kamu melihat mamamu malu dengan perbuatan mu, Tidakkah kau takut keluarga mu dicaci Karna ulahmu...jika Sebelum ini Kamu Minta Aku akan kabulkan... tapi sekarang Bukan waktu yang Tepat...Za, Aku Berpikir menjadikanmu adikku lebih baik Untuk Saat ini.. " ucapnya seraya menyeka bulir air mata Dari pipi eza, "Aku selalu ingin memilikimu,tapi Aku tau tanpa memilikimu hatimu selalu milikku,itu cukup.Seperti itulah Cinta,...." Kali ini ia menyeka air mata yang Belum sempat meluncur ke pipinya.Sesudah itu tidak ada pembicaraan lagi, Keduanya hanya terdiam Dan kembali bekerja lagi.

Tidakkah aku egois, memilih bertunangan tapi masi mengharapkan pria lain.Benar benar,... ia tertawa Dan menangis meratapi dirinya.

"Eza... " eza menoleh kearah suara yang memanggil nya,Rena sudah mendekat dengannya.

"ya, Ada apa.. " jawabnya datar tanpa ekspresi sama Sekali.

"Aku benar benar Minta maaf,aku salah Untuk itu Aku Mohon bimbingan mu, aku merasa Kamu terlalu pintar, Dan Aku tidak suka itu, aku tidak suka melihat begitu banyak pria mendekati mu, Kamu bahkan terlihat lebih muda dari usiamu Walau usia Kita sama... sekarang maukah kamu memaafkan ku... "

Eza tersenyum sekilas, "Aku tidak begitu pintar,kemauan yang menjadi kanku tau akan banyak Hal, seiring waktu orang akan mudah dekat denganmu asal sikap yang Kamu tunjukan adalah sikap bahwa Kamu butuh sesama Dan menahan ambisimu, tidak salah Kita Merendah Untuk menjadi lebih baik.Berubahlah,tidak Ada yang buruk Dari belajar pada masa lalu..."

Rena tertegun mendengar ucapan eza,aku bahkan selalu bersikap buruk padanya.Tidak,bukankah hatinya terlalu baik, itu mengapa Dia mendapat kan cinta Dari Semua orang.... batinnya.

Vicky menatap lekat Dari ujung pintu lorong yang panjang,Berulangkali wanita itu menatap kearah jam ditangannya.Aku memberikan Hal Dimana Kamu akan Terus menatapnya Dan mengingatku selalu dihatimu.

✉️"Aku menunggumu Di depan pagar... " Irawan.

Eza menyandarkan dirinya ditembok lorong, "Kamu tidak menyerah dengan sikap dinginku, benar benar... ah... kau membuatku pusing irawan... gerutunya kesal.