Chereads / Cinta Tanpa Batas / Chapter 43 - Ciuman pertama

Chapter 43 - Ciuman pertama

Eza memacu Kencang motornya dijalanan, Hari menunjukan pukul 5 sore, cuaca juga terlihat gelap Karna mendung.Tepat disebuah jembatan yang membentang diatas sungai eza menghentikan motornya,memarkirkan ditepi Dan ia menyusuri tepian jembatan.Eza menatap lurus kearah sungai yang mengalir tenang,

Perasaanku kian mendalam,Bahkan Jika aku berhenti sekarang sudah terlambat Dan aku tidak bisa mengubahnya.Walau air mataku Terus mengalir,perasaan ini tetap membuatku sulit. Aku teramat merindukanmu,cinta yang tak bisa kugapai Dan membuat hatiku sakit.Waktu yang Terus terlewati bersama membuatku berhenti menyerah,tapi nasib berkata lain bahkan Jika aku memutuskan Aku tak bisa mengirimu berada disisiku.Saat airmataku telah kering Bisakah aku memeluk mu?jauh didalam hatiku,Takdir yang akan meninggalkan bekas luka,perasaan ini Aku ingin membuangnya..... Walau tetap sama Aku merindukanmu cinta yang tidak bisa kugapai Dan menambah sakit untukku.... 'Kata Kata itu seolah mengalir dari Hati eza yang teramat dalam.Hembusan angin menerpa wajahnya, air mata jatuh perlahan...

Andi mendatangi kamar eza, ia mengetuk beberapa Kali pintu kamarnya namun tidak ada jawaban. Andi masuk tapi tidak menemukan eza, jarang jarang adiknya pergi tanpa sepengetahuannya.ia juga melihat motor eza tidak ada, ia menelpon irawan namun irawan mengatakan eza tidak menemui nya.Hati Andi merasa sakit, kecemasan melanda dirinya. ia teringat vicky menggulir nomornya Dan menghubungi nya.

Vicky berlari Lari keluar lab menuju parkiran Dan menyambar motor Dan helmnya.Eza kemana Kamu, batinnya.Andi sudah menceritakan segalanya, yang ditakutkan gadis itu berubah Gila Dan mengakhiri hidupnya.Ya Allah, mendungnya gelap.... Kamu Dimana za,.... bisiknya sendiri.

Vicky berhenti mendadak melihat seorang gadis dijembatan sungai,ia termenung memandangi air sungai yang tenang seolah hatinya ingin ikut kedalam air itu.tangannya bertopang pada tepian jembatan, angin menerpa wajahnya yang kusut ditengah mendung yang gelap.Eza... pekiknya berlari menuju gadis itu....

Perlahan Vicky menghampiri eza yang tampak nya tak mendengar teriakannya, atau bahkan tak menyadari orang disekelilingnya.

"eza... " vicky menarik tangan eza yang bergetar memegang tepian jembatan, ia menariknya kedalam pelukan nya,gadis itu tetap tak menyadarinya."kenapa Kamu Seperti ini, Bukan Seperti ini dirimu za... " vicky terseduh memeluk eza, airmata nya luruh melihat betapa kusut nya wanita dihatinya itu.

Perlahan eza tersadar Ada yang memeluknya,pelukannya begitu hangat Dan nyaman, ia mendongakkan kepalanya menatap orang yang memeluknya."kak Vicky.. "ia pun akhirnya tersadar.ia membalas pelukan itu," kenapa kakak bisa tau Aku disini, apa kakak mencariku..? "

"apa Kamu bodoh, apa yang akan Kamu lakukan Hah, Tidakkah Kamu ingat aku." vicky pun menumpahkan rasa takutnya.Eza tersenyum,"Aku hanya Lelah Dan ingin menghilangkan penatku,itu saja... "

"lalu apa yang baru saja aku lihat, Kamu ingin melompat kesana hingga Semua penatmu hilang... apa begitu... " vicky menunjuk kearah air sungai, ia melontarkan amarahnya seraya kembali mendekap eza lebih dalam dalam pelukan nya.Air Hujan pun Mulai turun dengan deras, Vicky mencoba menarik eza Untuk berteduh. "tidak, disini aja, sebentar saja... " eza kembali memeluk Vicky ditengah guyuran Hujan.Ia menangis Walau tak terdengar, airmatanya bersatu dengan air Hujan, Gemuruh isakan nya bersatu dengan suara Hujan. "Menangislah sepuas hatimu, hingga sakitmu hilang.. " vicky mengusap punggung eza membawanya semakin dalam dalam pelukan nya.

"Aku selalu berharap bisa bersamamu,tapi sepertinya sulit.jangan lakukan Hal bodoh ini lagi. Datanglah padaku Jika hatimu Sedih,aku akan selalu mendengarkan....jangan menyimpannya sendiri... "eza tersenyum dalam pelukan laki laki yang dicintainya itu.

Hujan Mulai reda,vicky Dan eza terduduk ditepian jembatan memandangi Lampu Lampu kota yang bersinar Karna Hari Mulai Gelap. Vicky menggenggam erat jemari eza,eza pun menyandarkan kepalanya Dibahu vicky.Entah mengapa ia merasakan kehadiran vicky adalah suatu ketenangan.

"Jangan melakukan Hal bodoh Seperti itu lagi... " vicky menoleh kearah eza yang masi bersandar dibahunya."emangnya Hal bodoh apa yang Aku lakukan..? " eza mengedip ngedip kan matanya, Vicky tersenyum melihat wanita kusut yang terlihat kecantikan alami nya sedang menatapnya tanpa rasa bersalah.Hatinya tergugah Untuk sesuatu,ia memegang kedua pipi eza mencium bibir mungil itu sesaat.Eza terdiam,merasakan sesuatu yang tidak pernah ia rasakan. Seolah darahnya mendidih Dan ia merasa gerah meski pakaiannya masi lembab.

"maaf.. " vicky merasa bersalah Setelah melakukan itu, eza tersenyum Dan memegang gantian kedua pipi vicky. cup... ia membalas ciuman itu.

Wajah Keduanya bersemu merah,eza kembali menenggelamkan dirinya dalam pelukan Vicky Untuk menyembunyikan rasa malunya.

"ini ciuman pertamaku... " bisiknya lirih namun masi bisa didengar vicky.Vicky tersenyum jahil... "Benarkah...?? "

"ehm, ciuman pertama yang kuberikan pada orang yang memiliki hatiku selamanya... " vicky menghela nafas, Dan mengeratkan pelukan nya.