Persiapan pernikahan eza sudah hampir Selesai, sebagian undangan pun sudah disebar.Eza masih bekerja Seperti biasanya meski pernikahan nya Tinggal seminggu lagi, ia bahkan terlalu sibuk sehingga tidak menyadari waktu yang bergulir begitu cepat.Pagi ini empat orang staff sedang sibuk Untuk beberapa pekerjaan dilapangan, tersisa krish Dan Vicky yang menghandle pekerjaan lab sebab akan Ada tamu penting yang akan berkunjung minggu depan.
Eza sendiri masi sibuk dengan mikroskop besar didepannya, ia harus menyelesaikan pengamatan dibawa mikroskop yaitu menghitung jumlah Spidermite atau tungau yang Ada pada setiap daun kelapa sawit. Project bu Nining yang harus ia selesaikan Hari ini juga,awalnya ia kewalahan Karna tungau itu Terus bergerak sementara ia harus menghitungnya.Tetapi Bukan eza namanya Jika mudah menyerah.
"masi banyak lagi za... " krish menghampiri eza yang terlihat merileks kan matanya Sejenak.Bola matanya pegal Dan serasa mau lompat dari tempat nya. " ehm, Iya nih Pak. Banyak banget sampel nya, kepala saya uda pusing.. "
"pekerjaan Kamu yang lain.. "
"ah, itu Reka yang ambil alih Karna saya tidak banyak pengamatan Hari ini..." eza kembali menunduk menatap lubang mikroskop. "Sebenernya tamu penting Siapa sih pak, sampe sebegini sibuknya..? "tanyanya masi fokus menghitung jumlah Spidermite yang Ada. "pemilik perusahaan Dan pemegang saham nya." eza menoleh sebentar. "pantas saja kalian sebegitu sibuk supaya terlihat perfect, haha... " eza terkekeh melirik krish, "ah dasar gadis lucu... " krish meyenggol bahu eza,eza tersenyum setidaknya ia merasa terhibur Karna ia benar benar bosan menghitung tungau tungau kecil itu.
Vicky yang baru keluar dari ruangan staff mendengar suara tawa yang tidak asing ditelinga nya, ia berjalan menuju mikroskop room yang tidak Jauh dari staff room Dan melihat krish Dan eza saling melemparkan tawa. "ehm... " ia terbatuk kecil Untuk menandakan kehadirannya."Eh Vicky... " seru krish yang menyadari kehadiran vicky. Eza menoleh sebentar Dan fokus kembali dengan pekerjaan nya."saya keluar dulu ya za, sepertinya temen saya ini ingin menyampaikan sesuatu ke Kamu.... bye.. " krish menepuk bahu eza dan berlalu keluar ruangan. ia tutup pintu ruangan Agak rapat supaya tidak terdengar karyawan lainnya.
"hey cantik... " vicky tersenyum menarik kursi putar Untuk duduk didekat eza. "hey kak,bukannya lagi sibuk ya.. " seru eza tersenyum namun matanya masi fokus pada mikroskop. "Jangan terlampau lama za, nanti mata Kamu cepet rusak loh Kalo dipaksakan.." vicky mengusap tangan eza yang masi mengatur fokus mikroskop. "ini masi beberapa sampel lagi kak,aku juga uda bosen..,Kerjaan kakak uda beres... "
"ehm... "jawab vicky singkat dengan wajah yang terlihat murung Hari ini. Ia mengambil beberapa serangga yang sudah diawet kan Untuk di Pin dikotak,"masi mau Nge Pin toh.. " eza tersenyum Dan menatap Ada kegundahan dihati lelaki yang amat dicintainya itu.
"kakak Ada masalah ya.. " Kali ini ia menghentikan gerakannya Dan melihat Vicky dengan tatapan yang membuat Vicky merasa luluh lantak.Tanpa meminta persetujuan, Vicky menarik eza kedalam pelukan nya,"sebentar saja,.... hanya sebentar. "bisiknya dengan sendu sambil menenggelamkan wajahnya dileher eza. Eza menepuk nepuk punggung nya, "ehm... tak apa Jika kakak merasa baikan.. " Untuk sesaat Keduanya masi dalam Posisi yang sama hingga akhirnya Vicky melepaskan pelukan nya. "ada apa, kakak punya masalah..? "
"apa persiapan pernikahan nya sudah rampung.. "bukannya menjawab Vicky malah balik bertanya, "ehm, sudah. undangannya sudah disebar.Bukankah Untuk dikantor sudah saya berikan. " Tanya eza kearah Vicky.
"saya Belum lihat... "seru Vicky dengan datar Dan wajah murung.
"ah, begitu. Sudah seluruhnya tersebar.Aku juga harus kekantor besar Untuk urus cuti nikah,"
"za... " vicky menatap eza dengan lekat, eza membalas tatapanya."ehm, Ada yang ingin kakak sampaikan.? "
vicky menghela nafas berat, "ibu beberapa Hari ini menelponku, Aku harus segera menikah. Dengan siapapun itu orang pilihanku,tapi Jika aku tidak mempunyai calon mereka sudah menyiapkan untukku... Karna mereka tau Aku tidak mudah dekat dengan wanita.... " Deg!! Untuk sesaat eza terdiam, senyumnya hilang Dan ia menelan ludahnya dengan getir.Seharusnya ia merasa senang, toh sendirinya ia akan menikah seminggu lagi. Tapi malah sebalik nya, hatinya sakit Sekali."lalu.. " Tanya eza dengan suara bergetar Dan wajah mendung. "za.... Jika aku Minta Kamu membatalkan pernikahan mu sekarang apa Kamu mau....Tidak perlu risau dengan apapun, aku akan membawamu Jauh dari sini, Kita akan Mulai dari awal. Bekerja ditempat lain, Jauh dari sini.... apa Kamu mau...? " Tanya Vicky dengan suara ditahan Dan mata yang memerah menahan gejolak hatinya. Tes.. tes..!! beberapa bulir airmata jatuh dipipi eza,"za menikahlah denganku.. " ucapnya Untuk mengakhiri perkataan nya.Eza hanya terdiam, tidak peduli seberapa besar perasaaannya pada vicky tapi Untuk Kali ini mulutnya bahkan terasa berat mengatakan Iya."Bukankah sudah terlambat Kak, bahkan undangan sudah tersebar... aku harus bagaimana.? "tangisnya kian pecah,vicky memeluknya Dan mengusap punggung nya,"Iya... sudah terlambat ya... " Dia tersenyum disela isaknya Dan bentrok hatinya."tidak apa, lupakan apa yang kakak ucapkan.kakak hanya sedang bingung.. " vicky akhirnya mengalah pada kondisi Dan memilih Untuk tidak membuat wanita dipelukannya menangis. Bukankah dirinya yang meminta eza menerima pernikahan itu. Hah.... aku dilema... benar benar dilema... batinnya.