Jati dan Heswa meninggalkan gedung bersama dengan elegan. Tangan kanan Heswa melingkar dengan sempurna di lengan kiri suaminya yang berotot. Kini hampir semua pasang mata melihat kearah mereka. Namun begitu Jati mengangkat kepalanya sedikit saja semua langsung menunduk dan tidak ada yang berani menatap mereka lagi.
Mobil Jati melesat meninggalkan gedung Joyoutomo, para karyawan yang tadi terdiam sekarang bisa bernapas lega. Jati memang dikenal sebagai boss yang tegas dan cerdas.
Jati masih enggan menanggapi drama Selly yang sedang playing victim. Dia tidak mau terjebak dengan permainan Selly. Dia tahu sekali jika Selly sedang mencari perhatiannya. Selly pasti ingin Jati menemuinya dan meminta maaf untuk membersihkan nama sekaligus perusahaan Joyoutomo.
"Mas, ini masih siang banget loh, nanti kalau orang orang nyariin aku gimana?"
"Ga akan sayang."
"Tapi tas sama dompetku kan masih ketinggalan."
"Nanti diurus sama Rizal."
"Mas..." Panggil Heswa tiba tiba.