MrX: Selamat siang Mrs. Joyoutomo. Sepertinya kau masih belum ingin melepaskan gelar Mrs. Joyoutomo sampai sekarang. Tinggalkan Jati sekarang atau kau yang akan aku buat sengsara.
Heswa masih bergeming dan tidak menanggapi teror pesan pesan singkat yang dikirim oleh nomor tidak dikenal. Bahkan tidak hanya satu nomor saja yang telah mengiriminya pesan bernada ancaman.
Seperti hari senin ini, minggu terakhirnya magang, dia masih saja mendapatkan pesan ancaman dari tiga nomor yang tidak dikenal. Namun Heswa selalu mendiamkannya. Mengabaikannya. Menutup matanya agar tidak melihat pesan pesan yang tidak ingin dia baca.
Yang berada dipikirannya saat ini adalah kenapa selama dua hari saat weekend lalu dia tidak menerima pesan apa pun. Dia sempat berpikir jika para peneror sudah tidak meneror lagi karena diabaikan. Namun kenyataannya hari ini mereka melakukanya lagi. Apakah mereka takut dengan suaminya jika yang membaca malah suaminya. Semua pikiran itu saling beradu di dalam otaknya.