Pagi ini Jati susah sekali membujuk istrinya untuk sarapan. Istrinya sampai memintanya untuk menelepon Bu Heni untuk tidak masuk.
Jati sempat merasa takut saat bangun tidur Heswa panik dan tidak mau disentuh lagi. Pikirannya kalut malam itu. Sampai dia tidak membersihkan badan dan berganti pakaian ketika menemani istrinya tidur.
Ketika istrinya membuka mata pagi ini, bukannya Heswa menjauhinya istrinya malah semakin mengeratkan pelukannya. Terdapat sebersit senyum tipis dari bibir Jati yang tipis.
"Kamu mandi dulu. Terus sarapan ya.." Rayu pria setengah bule itu.
"Nanti aja ya Mas. Aku masih pengen meluk Mas. Boleh kan?"
"Kamu ga usah takut, sayang. 'kan ada aku! Bagaimana kalau aku mandi dulu. Dari semalam aku belum mandi dan ganti baju." Heswa mulai merenggangkan pelukannya.
Dia menyadari dirinya mulai egois karena meminta suaminya hanya melihat dari sisinya. Dia lupa kalau dia tidak melihat dari sisi suaminya.