Chapter 50 - BAB 50

Heswa hanya terdiam. Sesekali matanya tertuju kearah Satria yang sedang asik dengan mainan barunya. Dia menarik napas dalam-dalam dan menghempaskan secara perlahan.

Pikiran Heswa mulai berkecamuk. "Kenapa Mas Jati membawaku ke sini? apa yang sebenarnya mereka inginkan?" Semua pertanyaan itu terngiang ngiang di dalam pikirannya.

Kini pandangannya beralih kepada ibu Narti. Seorang ibu paruh baya dengan perawakan kurus kecil. Tingginya mungkin hanya sekitar 158cm. Banyak kerutan di setiap sudut kulit p

wajahnya.

Usianya sudah tidak lagi muda. Tetapi dia yang bertugas menjaga Satria, cucunya. Anak dari pelaku perampokan serta pembunuhan kakaknya.

Bu Narti perlahan meraih tangan Heswa yang masih bingung dengan kondisi yang terjadi

di hadapanya. Mata Bu Narti juga mulai berkaca-kaca. Perasaan bersalah yang selama ini ia pikul ingin sekali dia tumpahkan.

"Maaf!" Itu adalah kata pertama yang terucap dari bibir wanita paruh baya tersebut.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS