Jawaban Yun Jianyue bukan hanya mengejutkan para penonton, bahkan perempuan yang jatuh di lantai itu juga melihat ke Yun Jianyue dengan terkejut.
Dirinya sudah memohon kepadanya seperti itu, bahkan seseorang yang sedikit ramah saja akan mengampuninya. Tapi, kenapa Yun Jianyue masih mau mencelakainya seperti ini!
Sekejap saja perempuan itu melupakan rasa bersalahnya bahwa telah mendorong Yun Jianyue terlebih dahulu, tatapannya yang penuh dengan kebencian dan kekejaman langsung mengarah pada Yun Jianyue.
"Kamu bohong! Kenapa kamu mau mencelakai aku?!" Perempuan itu berdiri dari lantai dan mau menarik Yun Jianyue, namun telah dihadang oleh Gu Zhishen dan Cheng Yufei.
Yun Jianyue melihat ke perempuan itu dan seketika bingung dengan ucapannya barusan, apa dia memiliki Skizofrenia, penyakit psikologis berupa kepribadian ganda? Tadi sudah jelas-jelas dirinya yang ribut tidak ada ampun kepadanya, kenapa sekarang malah bertindak bagaikan dirinya adalah korban?
Yun Jianyue tidak mengenalnya sama sekali dan perempuan itu perlu mencelakainya?
Gu Zhishen mengerutkan alis matanya, ia menoleh matanya yang dingin ke perempuan itu. Sekarang, tatapannya penuh dengan keengganan terhadapnya.
Gu Zhishen paling benci dengan seseorang yang berbohong, apalagi perempuan. Tidak ada seorang perempuan pun yang boleh berbohong di depannya!
Perempuan yang marah itu seketika merinding di bawah tatapan Gu Zhishen yang menyeramkan itu. Ketika ia melihat ke seorang pria yang mengenakan baju setelan, ia bagaikan melihat seorang penyelamat, "Manajer Lin, kamu harus membantuku! Perempuan itu mau mencelakaiku... Kamu tolong minta ampun kepada Presdir Gu untukku, kita sudah bersama untuk waktu yang lama, kamu harus membantuku!"
"Manajer Lin" yang dikatakan perempuan itu adalah manajer dari departemen operasional, Lin Haoxuan.
Lin Haoxuan mendengar perempuan itu melibatkan dirinya, ekspresi wajahnya segera berubah. Tatapannya sekarang bagaikan ingin membunuhnya, dengan marah ia berkata, "Tutup mulutmu itu Li Manman! Siapa yang bersamamu?!"
Seperti yang diketahui semua orang, Lin Haoxuan berusia 50 tahun lebih. Ia memiliki seorang putra bersama istrinya, anaknya kini sudah hampir seumuran dengan Li Manman. Alhasil saat Li Manman mengatakan bahwa mereka sudah bersama untuk waktu yang lama, maka tanpa diragukan ini bisa menyatakan bahwa Lin Haoran telah berselingkuh dengan Li Manman ini.
"Manajer Lin, sekarang ini kamu tidak mau mengaku setelah mendapatkan tubuhku? Kamu jangan lupa, kamu telah berjanji kepadaku akan menceraikan istri tuamu itu dan menikahiku!" Li Manman menangis dengan kuat, tidak tahu bagian mana yang digores oleh serpihan gelas, lantai di bawahnya dipenuhi dengan darah.
"Kamu benar-benar berkata sembarangan!" Wajah Lin Haoxuan menjadi merah di bawah tatapan para penonton yang terkejut dan jijik, benar-benar memalukan!
Yun Jianyue menyandar di dinding dan melihat dengan kaget, ia tidak pernah berpikir hanya satu kecelakaan kecil saja bisa berkembang menjadi kejadian seperti ini.
Gu Zhishen mengerutkan alis pedangnya, jelas-jelas sudah sangat enggan dengan adegan ini, suara rendahnya dengan dingin mengatakan, "Cheng Yufei, segera batalkan kontrak dengan manajer Lin dan berikan kompensasi gaji dan bonus dua tahun, segera lakukan!"
Cheng Yufei tetap tidak menunjukkan ekspresi lebih dan menjawab dengan tenang, "Baik, Presdir Gu."
Sebaliknya, Lin Haoxuan sangat terkejut dan memelototi Gu Zhishen, emosinya segera naik hampir tersedak serangan jantung. Sambil menekan jantungnya ia berkata, "Presdir Gu, aku telah bekerja di Bolun sejak generasi ayahmu, apa yang mau kamu lakukan? Mau menghancurkan jembatannya ketika kamu telah menyebrang jembatan, tidak berterima kasih, kah? Berpikir bahwa karyawan-karyawan tua seperti kami sudah tidak berguna dan mau mengusir kami, hah?
Gu Zhishen menyapu ke wajah Lin Haoxuan tidak menunjukkan ekspresi juga tidak mengatakan apapun. Ia memeluk pundak Yun Jianyue dan berjalan menuju kantornya, "Segera bawakan kotak medis."
"Baik, Presdir Gu." Cheng Yufei memberikan satu lirikan kepada seorang sekretaris, dan sekertaris tersebut segera mengerti arti lirikan asisten Cheng.
Ketika Lin Haoxuan mau mengejar Gu Zhishen, Cheng Yufei segera menghalanginya tepat di depannya. Ia mengecilkan suaranya dan mengatakan kepada Lin Haoxuan dengan suara yang hanya bisa didengarkan mereka berdua, "Presdir Gu tidak akan memperlakukan siapa pun yang setia kepadanya dengan buruk, namun jika ada yang mau menjadi rayap dan ingin menggigit fondasi Bolun secara perlahan, maka Presdir Gu tidak akan memberikan toleransi kepadanya."
Ekspresi Lin Haoxuan membeku, matanya muncul sejenak ragu namun tetap berusaha tenang dan bertanya kembali, "Apa yang kau makdus dengan kata-katamu, asisten Cheng?"
Cheng Yufei tersenyum namun senyumannya sama sekali tidak tulus, "Apa maksudku, aku rasa di dalam hati manajer Lin sudah sangat jelas! Kalian berdua bermaksud pergi sendiri atau mau diusir oleh bagian keamanan?"
Ekspresi Lin Haoxuan sangat buruk namun karena di bawah tatapan para penonton, ia tidak enak untuk mengumbar keributan karena merasa sangat memalukan. Alhasil ia hanya bisa pergi dengan sendirinya.
Sedangkan Li Manman, Lin Haoxuan sama sekali tidak memperdulikannya. Ia bahkan tidak memberikannya satu lirikan pun.
Tatapan Cheng Yufei menyapu ke Li Manman, tatapannya dingin tidak bercampur dengan rasa belas kasihan sama sekali.
Akibat kejadian hari ini, seharusnya sudah dipertimbangkan oleh Li Manman ketika ia memilih mengorbankan badan mudanya itu dan merendahkan diri sendiri.
Setiap orang harus bertanggung jawab atas kelakuannya diri sendiri, baik Lin Haoxuan maupun Li Manman.
******
Di dalam kantor Gu Zhishen, Yun Jianyue telah duduk di sofa. Gu Zhishen sendiri juga duduk di sebelahnya. Sekretaris Gu Zhishen, Xi Xia sudah mengambilkan kotak P3K di depan mereka berdua. Saat ia mau berlutut di depan Yun Jianyue, sekertaris itu pun mendengar suara yang rendah mengatakan, "Berikan itu padaku."
Mata Xi Xia terkejut sejenak kemudian segera meletakkan kotak P3K itu di atas meja dan segera keluar dari kantor.
Ketika ia berjalan menuju pintu dan mau menutupnya, ia tidak bisa menahan dirinya untuk tidak melirik ke Yun Jianyue. Seketika cahaya di matanya menjadi rumit dan tidak jelas.
Ia tidak pernah melihat Presdir Gu begitu memperdulikan seorang gadis.
Gu Zhishen membersihkan noda darah yang ada di telapak tangannya, ekspresi wajahnya sangat serius dan matanya penuh konsentrasi seperti tidak peduli pada hal lain lagi.
Ketika Yun Jianyue melihat Gu Zhishen yang seperti ini, di dalam hatinya terasa sangat hangat dan tangannya juga seakan sudah tidak terasa sakit lagi. Apalagi bulu mata Gu Zhishen yang melengkung padat seperti kipas itu, membuatnya ingin mengulurkan tangannya menyentuh bulu matanya itu.
Gu Zhishen telah membersihkan lukanya, untungnya lukanya tidak terlalu lebar dan juga tidak dalam, sehingga cukup memberikannya obat merah dan menutup lukanya dengan plester saja.
"Dua hari ini lukamu jangan sampai kena a...ir." Gu Zhishen memperingatkannya sambil mengangkat kepalanya. Saat ia melihat ke Yun Jianyue, dirinya seakan diam membeku.
Hal itu terjadi karena saat mengangkat kepalanya, wajah Yun Jianyue juga telah dekat dengan wajahnya, bibir halusnya hampir menempel ke matanya, dan tengah alisnya bergerak sedikit. Dalam seketika suasana ruangan dipenuhi rasa hati yang berdebar bercampur dengan keambiguan dan sedikit rasa sayang yang manis..
Suasana hening yang sejenak ini, langsung menyadarkan Yun Jianyue dan memundurkan wajahnya dari wajah Gu Zhishen. Ia hanya melihatnya dengan senyuman manis, "Terima kasih kamu telah membantuku sekali lagi!"
Sambil mengatakan hal itu, tangan Yun Jianyue langsung ditarik menjauh dari Gu Zhishen. Seketika rona merah sedikit mewarnai wajahnya.
Mendapat perlakukan seperti itu, Mata Gu Zhishen yang jernih menetap kepada Yun Jianyue, tatapannya terdapat suatu kerumitan, keheranan dan yang paling banyak adalah ketidaktahuan akan situasi ini.
"Sebenarnya seberapa suka kamu kepada bulu mataku?" Gu Zhishen berpikir, bahwa barusan Yun Jianyue ingin mencium bulu matanya, hanya saja salah sasaran. Yun Jianyue pasti sangat ingin mencium bulu matanya.
"Karena mereka benar-benar sangat imut!" Ketika Yun Jianyue mengatakannya, ia pun mengulurkan tangannya bermaksud mau menyentuh bulu matanya itu.
Gu Zhishen sudah pasti tidak akan membiarkannya menyentuhnya, ia menolehkan kepalanya dan menghindari sentuhannya itu.
Yun Jianyue juga tidak begitu peduli, ia mengganti topik pembicaraan ini, "Sebenarnya tanganku tidak apa-apa, kamu tidak perlu memberikan hukuman seberat ini."
Meskipun kenyataannya memang ia terluka karena dorongan perempuan itu, dan tidak bermaksud untuk menyembunyikan kejadian tadi. Namun, cara Gu Zhishen mengurus masalah ini sepertinya terlalu berat dan sadis.
Apalagi telah melibatkan karyawan lama seperti Lin Haoxuan dan segera memberhentikannya begitu saja, sepertinya cara ini sedikit tidak umum.
Wajah Gu Zhishen menyuram dan berdiri, "Hal ini sebenarnya juga masalah internal Bolun, kamu tidak perlu mempertanyakannya."
"Tetapi…" Yun Jianyue masih ingin mengatakan sesuatu namun ia pun segera diam karena tatapan dingin Gu Zhishen yang menyapu kepadanya.
Telepon seluler Gu Zhishen berdering, ia melihat ke layar teleponnya. Anehnya, ia tidak segera menjawabnya dan berkata kepada Yun Jianyue, "Kamu duduk sebentar, jangan kemana-mana!"
Gu Zhishen segera meninggalkan ruang kantornya setelah berpesan seperti itu. Yun Jianyue jadi berpikir, sepertinya telepon tadi adalah panggilan yang tidak pantas dijawab di hadapan Yun Jianyue.
Tidak lama kemudian Cheng Yufei masuk ke dalam ruangan untuk mengantarkan secangkir teh panas.
Sejenak ragu-ragu, akhirnya Yun Jianyue bertanya kepada Cheng Yufei, "Apa kamu bisa meminta kepada Gu Zhishen agar ia tidak mengurus masalah dengan terlalu kejam dan dingin?"