Pupil mata Gu Zhishen menggelap, melihat wajah Yun Jianyue yang bersih dan polos tentu merasa heran. Ia meragukan Yun Jianyue bila hal ini benar-benar tidak tahu atau pura-pura tidak tahu!
Padahal Yu Jianyue sudah berpacaran dengan Su Xu selama tiga tahun, tidak mungkin tidak mengetahui hal yang tersembunyi di selangkangan seorang pria.
Sebaliknya, Yun Jianyue melihatnya dengan polos, ia pun tidak bisa menahan rasa ingin tahunya lagi dan langsung mau menyentuh barang itu sendiri. Ia merasa penasaran dan ingin melihat barang yang disembunyikan di sakunya itu.
Gu Zhishen sebenarnya sudah berusaha menahan nafsunya dari tadi, kalau Yun Jianyue hanya menunduk diam ia masih bisa menahannya. Sayangnya, barangnya kini telah disentuh olehnya. Ia hampir saja tidak bisa menahan diri lagi.
Napasnya menjadi sesak, jakunnya yang seksi bergerak atas dan bawah, seluruh badannya mengalirkan hormon pria, sangatlah bergairah!
Ketika Yun Jianyue hendak memegangnya, Gu Zhishen langsung menangkap tangannya itu dan berkata dengan nada serak, "Gadis kecil, itu bukanlah sesuatu yang bisa kamu sentuh!"
Apa itu, misteri sekali, mau menyentuhnya saja tidak boleh?
Yun Jianyue merasa heran. Namun, ketika ia merasa suara Gu Zhishen kurang betul, ia mengangkat kepalanya dan melihat ke wajah tampannya. Kemudian ia melihat Gu Zhishen yang berkeringat hingga akar rambutnya basah, "Kamu kenapa? Badanmu panas?"
'Hmmm suhu dalam ruangan masih pas kok!' Pikir Yun Jianyue.
Gu Zhishen belum sempat mengatakan apapun, pintu ruangan yang tertutup rapat tiba-tiba terbuka. Dari situ beberapa orang yang berdiri di luar semuanya pada tertawa terbahak-bahak. Bai Chang'an bahkan yang ketawa sampai duduk ke lantai.
Alis Gu Zhishen langsung mengerut erat dan memelototi ke arah mereka dengan tatapan dingin bagaikan jurang es.
Yun Jianyue lebih terkejut lagi, ia tidak mengerti alasan munculnya banyaknya orang di hadapan mereka. Apalagi sekarang ini ia sedang duduk di pangkuan Gu Zhishen, dan ini sungguh canggung sekali.
Yun Jianyue ingin bangun dari pangkuannya, namun Gu Zhishen tidak membiarkannya.
"Siapa suruh kalian masuk?" Kata-katanya dipenuhi dengan ketidaksenangannya.
Beberapa orang yang berdiri dekat pintu melihat Gu Zhishen tidak senang, mereka langsung menghentikan tawaan mereka. Salah satu dari mereka, pria yang berpakaian kasual, memakai kacamata, memiliki wajah yang culun dan berekspresi polos. Ia pun berdeham dan berkata, "Ehm… Lao Er yang mengabari kami."
Bai Chang'an yang masih duduk di bawah lantai langsung berdiri dan mendebatnya dengan serius, "Lao San, kamu jangan bicara sembarangan, aku hanya bertaruh denganmu saja. Aku sama sekali tidak memanggilmu ke sini! Lagipula, mereka berdua bisa di sini juga karena kamu"
Wajah Gu Zhishen tegang, menatap ke arah Bai Chang'an dengan tatapannya yang bagikan pisau tajam, ia akan mengingatnya.
"Selamat sore Kakak Ipar, namaku Yu Jinjiu!" Pria yang dipanggil Lao San memperkenalkan diri dengan senyuman manis.
"Selamat sore Kakak Ipar, namaku Mo Fuqing." Mo Fuqing yang berdiri di samping Yu Jinjiu berpakaian rapi namun dasinya sudah terbuka, sepertinya baru selesai menyambut tamu. Dibandingkan dengan Yu Jinjiu dan Bai Chang'an, Mo Fuqing nampak lebih dewasa dan mandiri.
Sedangkan satu-satunya perempuan yang berdiri di samping Mo Fuqing, ia memiliki poni lurus, berwajah bulat kecil, kulit yang putih dan sepasang mata yang cantik. Dengan ceria ia memperkenalkan dirinya, "Selamat sore Kakak Ipar, aku adalah Gu Anyang, kamu boleh memanggilku An'an." Setelah terdiam sebentar, kemudian ia menambahkan, "Ibu Kakak adalah Bibiku."
Mendengar kalimat terakhir Gu Anyang, jantung kecilnya langsung mendebar kencang, kenapa ia merasa dirinya sedang mengadakan pertemuan orang tua ya?
Bukan... bukan... hubungannya dengan Gu Zhishen hanyalah palsu. Mereka adalah suami-istri palsu, palsu palsu, semuanya itu palsu.
"Hai, kalian..."
Ketika Yun Jianyue menenangkan diri dan bersedia menyapa mereka, Gu Zhishen tiba-tiba naik dari sofa sambil memeluknya dan langsung melangkah menuju pintu ruang ini dengan cepat.
Keempat orang tadi seketika langsung membuka jalur untuk mereka dan berbaris rapi. Dengan adanya tekanan Gu Zhishen yang kuat, mereka semua dengan penuh hormat dan dengan teratur, "Selamat jalan Kakak dan Kakak Ipar!"
Yun Jianyue yang berada di pelukan Gu Zhishen, tidak bisa menahan tawanya. Akhirnya ia pun tertawa lepas "Phuh... hahahaha", gambaran ini lucu sekali.
"Kawan-kawanmu humor sekali."
Mata Gu Zhishen menangkap wajahnya yang tersenyum lebar dan manis, kemudian ia pun melembutkan ekspresi wajahnya.
Meski demikian, dalam hatinya berkata, 'Lao Er, aku akan melepaskanmu kali ini!'
Melihat Gu Zhishen dan Yun Jianyue memasuki elevator, Bai Chang'an kemudian membuka mulutnya, "Dari mana munculnya Yun Jianyue ini? Ia memiliki pengaruh yang besar pada kakak!"
"Tidak tahu, aku bahkan tidak pernah mendengarnya." Yu Jinjiu menjawab, di dalam otaknya telah berputar-putar mencari nama Yun Jianyue di daftar namanya, tetapi tidak memiliki ingatan atau gambaran tentang gadis ini di kalangan pertemanan mereka.
Akhirnya Gu Anyang yang menjawabnya,"Anu, aku sepertinya pernah dengar dari bibiku, kalau pacar kakak adalah putri dari keluarga Yun, Yun Siwan. Yun Siwan memiliki seorang adik perempuan bernama Yun Jianyue."
Apa???
Tatapan terkejut dari ketiga pria langsung menetap pada Gu Anyang, dari mata mereka menuliskan rasa ketidakpercayaan tentang informasi tersebut!
Gu Anyang merinding dengan tatapan mereka, "Yun Xiaotian sangat melindungi kedua putrinya, tidak pernah membocorkan foto mereka pada kalangan umum. Aku juga hanya dengar dari bibiku, kalau kalian mau tahu, kalian langsung tanya ke kakak aja, kenapa melihatku seperti ini!"
"Cih, kami masih mau hidup lama di dunia ini, untuk apa kami mencari ketidaknyamanan untuk pergi bertanya pada kakak!" Bai Chang'an berkata dengan cuek, kemudian ia melihat ke arah Yu Jinjiu dan mengulurkan tangannya, "Mana hadiah taruhanku!"
Mata Yu Jinjiu melirik ke wajah Bai Chang'an, "Hadiah apa yang kamu minta, sejak kapan aku taruhan sama kamu?"
Ia langsung meninggalkan ruang direktur setelah menyelesaikan pembicaraan ini, Kakak Pertama sudah pergi , maka ia juga tidak perlu di sini lagi.
Mo Fuqing dan Gu Anyang juga ikut di belakangnya, meninggalkan Bai Chang'an sendiri marah-marah di belakang punggung Yu Jinjiu, "Lao San, kau brengsek, dasar pecundang..."
*****
Di sisi lain, Gu Zhishen masih memeluk Yun Jianyue sampai ke mobil. Awalnya ia mau mengantarnya pulang ke rumah, namun Yun Jianyue tidak setuju. Ia mau kembali bekerja.
Gu Zhishen mengerutkan alis matanya dalam arti tidak senang dan tidak setuju.
Yun Jianyue tidak mengerti apa yang membuatnya tidak senang, namun kini ia sedang ada dalam pengawasan Gu Zhishen. Jadi, dengan pelan ia menjelaskannya, "Proyek kali ini sangat penting bagi perusahaan kami, kami semua bekerja keras hingga lembur untuk proyek ini, pada beberapa hari terakhir ini, aku tidak ingin sampai bermalas-malasan sendiri."
Gu Zhishen tidak setuju bila istrinya ini kembali bekerja, apalagi hingga lembur. Namun, ia juga tidak bisa menjamin nanti Yun Jianyue tidak akan pergi ke lokasi kerjanya lagi setelah ia mengantarnya pulang ke rumah Keluarga Yun. Daripada Yun Jianyue pergi sendiri, akan lebih baik bila ia yang mengantarnya langsung.
Melihat Gu Zhishen akhirnya menganggukkan kepalanya sebagai tanda setuju, akhirnya Yun Jianyue merasa lega dan mengucapkan terima kasih.
"Kenapa telepon selulermu tidak bisa dihubungi?"
"Hah?" Yun Jianyue termenung sejenak, kemudian ia menjawab,"Pada saat jam kerja, telepon seluler pekerja biasanya dimatikan dan tidak boleh mengganggu pekerjaan perusahaan, tanpa persetujuan perusahaan juga tidak boleh menghubungi orang luar!"
Gu Zhishen mengerutkan alisnya lagi, perusahaan macam apa ini, peraturannya banyak sekali.
"Kamu pernah menelponku hari ini? Maaf, aku tidak tahu." Yun Jianyue kemudian minta maaf kepadanya, namun matanya berkedip meragu.
Sebenarnya pagi hari sebelum ia masih di rumah, ia sudah melihat dua panggilan tidak terjawab dari Gu Zhishen. Namun karena ia sedang buru-buru, maka ia juga tidak menelpon kembali. Begitu sampai di tempat acara perusahaan Yun Jianyue, kerjaan yang banyak langsung membuatnya lupa dengan hal ini.
Gu Zhishen kemudian terdiam dan tidak berkata lagi.
Mobil Gu Zhishen berhenti di depan lokasi ruang pameran, Cheng Yufei membukakan pintu mobil, dan Gu Zhishen menggendongnya turun dari mobil.
Yun Jianyue memang tinggi namun sama sekali tidak berat, Gu Zhishen sama sekali tidak merasa berat ketika menggendongnya dan sudah mulai terbiasa dengan perlakuan seperti ini. Tetapi saat ia tiba-tiba menurunkannya, membuat Gu Zhishen merasa kosong dan tidak terbiasa.
Yun Jianyue berdiri di depannya. Di bawah lampu jalan yang gelap, matanya jernih, senyumannya membuat orang yang melihatnya merasa nyaman, "Hari ini sungguh terima kasih!"
Mata Gu Zhishen menatap kepadanya, merasakan perasaan aneh yang timbul di dalam hatinya. Setelah diam sejenak, ia tiba-tiba mengatakan, "Aku memberikanmu waktu satu minggu lagi."
'Apa?' Yun Jianyue tentu merasa terkejut dengan ucapan Gu Zhishen
Namun Gu Zhishen sudah kembali ke mobilnya dan memerintah Cheng Yufei menyetir mobilnya.
Yun Jianyue melihat ke mobil mewah yang menghilang di ujung jalan itu kemudian ia pun marah-marah di dalam hatinya, 'Apanya yang waktu satu minggu itu, Presdir Gu, kembalilah terlebih dahulu untuk menjelaskannya! Dasar brengsek!'