Chereads / Ketika Tak Bertemu / Chapter 14 - Memeluk Gu Zhishen, Ciuman Mendadak

Chapter 14 - Memeluk Gu Zhishen, Ciuman Mendadak

Jongkok?

Alis Yun Jianyue sedikit menggetar, 'Apa dia kira aku anjing ya!'

Sudah pasti ia tidak akan jongkok, tangannya menarik kursi putar lainnya dan duduk pada jarak hampir satu meter jauhnya dari Gu Zhishen.

Yun Jianyue baru saja duduk, kaki panjang Gu Zhishen langsung mengait kaki kursi putar Yun Jianyue dan membuat dirinya sekalian kursi putarnya mendekat ke arah Gu Zhishen.

Kejadian ini begitu cepat membuat Yun Jianyue tidak sempat bereaksi, badannya langsung menabrak pada dada Gu Zhishen.

Tepat sebelum dahinya mengenainya, telapak tangan Gu Zhishen dengan ringan menempel pada dahinya, membuat jarak mereka masih memiliki celah terakhir.

Yun Jianyue mengambil napas dalam-dalam, untung tidak menabraknya, ia tidak mau tertabrak sampai terkena cedera kecil.

Gu Zhishen menatap dengan mata jernihnya kepada Yun Jianyue, sudut mulutnya pun naik, "Tidak sabar untuk memelukku?"

Yun Jianyue langsung kembali ke kursinya menjauhkan dirinya darinya, "Siapa yang tidak sabar mau memelukmu? Kan kamu yang mengait kaki kursiku!"

Gu Zhishen bagaikan tidak mendengarkan kata-katanya, ia mendekatkan badannya kepada Yun Jianyue. Dari situ, seketika napas yang hangat menghembus ke wajahnya.

Yun Jianyue secara refleks mundur ke sandaran kursinya. Ia merasa sedikit panik karena terlalu dekat dengan Gu Zhishen. Anehnya, ia tidak mengerti penyebab dirinya harus merasa panik.

"Kamu, apa yang mau kamu lakukan?"

Wajah tampan Gu Zhishen berhenti pada jarak satu jari dengan wajahnya. Dengan nada rendahnya ia bertanya, "Pagi ini kenapa tidak datang?"

"Ha?" Yun Jianyue tidak mengerti dengan pertanyaannya. Saat ia menolehkan wajah untuk menghadapnya, namun karena jarak mereka terlalu dekat sehingga membuat bibir halusnya menggores kedua bibir Gu Zhishen.

Yun Jianyue membeku. Begitu juga dengan Gu Zhishen. Yun Jianyue langsung terbangun dan langsung ingin mundur.

'Astaga!' 

Yun Jianyue tanpa sadar telah mencium Gu Zhishen! Walaupun ini bukan ciuman pertamanya, tetapi masalahnya adalah adanya gelombang arus di hatinya ketika bibir mereka bersentuhan.

Yun Jianyue, pasti kamu sudah gila.

Gerakan Gu Zhishen lebih cepat dari Yun Jianyue, ia langsung menahan sandaran tangan kursinya tidak membiarkannya mundur. Matanya mengalirkan sebuah senyuman ketika melihatnya, "Apa ini hadiah minta maafmu?"

Yun Jianyue sangat menyesal, ia telah menciumnya dengan tidak sengaja dan sekarang Gu Zhishen mengejeknya dengan hal ini lagi. Ia membuatnya tidak bisa menahan nadanya dan dengan keras ia membentak, "Hadiah minta maaf apanya? Ini hanya sebuah kecelakaan, ke-ce-la-ka-an!"

Setelah membentaknya, sekali lagi Yun Jianyue menyesalinya.

'Mati…. mati…. aku….' Ia sudah membentak kepada Gu Zhishen, pasti ia sangat marah, pasti nanti akibatnya akan sangat parah.

Bagaikan seorang pengecut, Yun Jianyue menundukkan kepalanya menunggu amarah Gu Zhishen. Selama Gu Zhishen hidup, mungkin hanya ialah yang pernah membentaknya seperti ini.

Gu Zhishen melihat ke Yun Jianyue dengan lucu, sebelum ia masih marah-marah, sedetik selanjutnya ia langsung menundukkan kepalanya bagaikan seorang anak kecil yang berbuat salah. Perubahan ini sungguh cepat sekali, membuatnya terlihat begitu imut dan lucu. Sehingga Gu Zhishen bukannya marah, namun ia malah lebih senang lagi, "Aku terima hadiah minta maafmu."

Apa?

Yun Jianyue pelan-pelan mengangkat kepalanya dan melihat ke arahnya dengan hati-hati, wajah tampannya sedang tersenyum, sepertinya memang tidak marah dengannya. Diam-diam ia menghela napasnya namun juga diam-diam bergumam lagi, "Sudah bilang itu bukan hadiah minta maaf, apa dia tidak mengerti bahasa manusia..."

Sebelum menyelesaikan kata-katanya, Gu Zhishen sudah memutar kursi Yun Jianyue membuat bahu kirinya menghadap kepadanya. Ia mengulurkan tangan ingin membuka kancing bajunya.

Yun Jianyue langsung menutup kerah bajunya, "Apa yang mau kamu lakukan?" Kenapa ia selalu berbuat sesuatu yang diluar pengertiannya!?!

Gu Zhishen melihatnya dengan pelan dan tenang, "Mengobatimu."

Tatapan mereka saling bertemu dan termenung…...

Jadi yang dimaksud dengan pagi ini "kenapa tak datang?" adalah masalah ini. Gu Zhishen mau mengobati bahunya.

Ia datang ke sini juga dengan tujuan mau mengobati lukanya?

Gigi Yun Jianyue yang putih diam-diam menggigit bibir bawahnya yang halus, otak kecilnya pun berpikir, 'kenapa ia begitu baik kepadanya?'

Pada saat Yun Jianyue masih termenung, Gu Zhishen sudah membuka kancing ketiga kemejanya. Jika dilanjutkan lagi, maka badannya akan langsung terekspos di depan mata Gu Zhishen.

Membuka kemeja putihnya, memar ungunya pun tertangkap di mata Gu Zhishen membuat alis hitamnya mengerut. Memar bahunya tidak banyak mereda, pada kulit Yun Jianyue yang putih nampak sangat menonjol.

Gu Zhishen berpikir bahwa perlakuannya tadi kepada Lin Yaxin masih belum seberapa. Ia tidak seharusnya melepaskan perempuan itu dengan mudah, pelajaran untuknya masih terlihat ringan. Orang yang berani menyentuh istrinya tidak boleh dimaafkan!

Obat semprot Yun Jianyue selalu dibawa oleh Gu Zhishen di dalam bajunya. Ia menyemprotkan obatnya pada bagian memarnya, tangannya pun mulai mengoleskan obat yang telah jatuh ke bahu yang memar itu.

Yun Jianyue pun langsung terbangun karena rasa sakit yang datang tiba-tiba. Secara insting suara "Aa!!" langsung keluar dari mulutnya. Ia ingin melarikan diri, namun Gu Zhishen menangkap pundaknya dengan erat.

"Pelan, kamu lebih pelan sedikit!" Yun Jianyue merasa tenaga Gu Zhishen lebih kuat dari semalam.

"Tidak boleh perlahan, makin perlahan akan makin sakit!"

"Ugh..." Yun Jianyue menggigit bibir bawahnya dengan kuat. Ia tidak ingin dirinya mengeluarkan jeritan untuk kedua kalinya. Sayangnya ia benar-benar merasa kesakitan, membuat dirinya berkeringat dingin di seluruh badan.

Gu Zhishen bisa merasakan kalau Yun Jianyue telah menahan hingga seluruh badannya bergemetaran, "Kalau perasaan sakitmu bisa dikeluarkan, tentu akan lebih baik."

Namun Yun Jianyue dengan keras kepala tidak ingin menjerit keras-keras. Ia tidak peduli seberapa kuat Gu Zhishen menekan memarnya, ia hanya menarik napasnya dan mengeluarkan hembusan napas yang berat dan cepat.

Di luar ruang pemantauan, supervisor dan rekan kerja Yun Jianyue yang tadinya mau memasuki ruangan langsung berhenti di depan pintu ketika mendengar suara yang dikeluarkan dalam ruangan pengawas.

Rekan kerja A melihat ke rekan kerja B, matanya bagaikan sedang bilang, 'Wow! Siaran langsung, hebat sekali Presdir Gu ini!

Rekan kerja B mengangkat jari ibunya, 'Biasanya Jianyue sangat bisa menahan rasa sakit, namun melihatnya sekarang, sepertinya Presdir Gu memang sangat hebat!'

Supervisor mereka melihat perilaku mereka berdua, "apalagi yang kalian lihat, cepat pergi!"

Kedua rekan kerja pun langsung pergi menjauh dari ruang pemantauan.

Supervisor yang sudah berjalan dua langkah dari pintu ruang pemantauan kembali menolehkan kepalanya ke pintu, 'Jianyue dan Presdir Gu sudah menjalin hubungan sampai titik ini, sepertinya tidak akan susah bagi Hero untuk mendapatkan proyek sistem keamanan Grup Bolun!'

Supervisor kemudian pun pergi dengan senyuman di sudut mulutnya, tidak lupa memerintah bawahannya untuk tidak memasuki ruang pemantauan, cukup Jianyue seorang sudah bisa mengatasinya.

Tidak mengetahui pemikiran lain yang berlanjut di luar sana, Yun Jianyue sedang kesakitan hingga bajunya dibasahi keringatnya. Gu Zhishen akhirnya berhenti mengoleskan obatnya setelah setengah jam kemudian.

Yun Jianyue menenangkan dirinya dengan menarik beberapa napas yang dalam kemudian langsung mengancingkan kembali kancing kemejanya.

Setelah membalikkan kepalanya, ia ingin menanyakan sesuatu namun masih ragu. Gu Zhishen menyimpan obat semprotnya dan melihat ke Yun Jianyue, "Kalau ada yang mau ditanya, tanya saja!"

Yun Jianyue yang ragu akhirnya bertanya, "Tindakanmu hari ini terhadap Lin Yaxin itu karena aku?"

Gu Zhishen mengangkat alisnya dan bertanya kembali, "Menurutmu?"

"Aku..."

Yun Jianyue baru membuka mulutnya, telepon seluler Gu Zhishen tiba-tiba berbunyi. Ia melihat dulu ke Yun Jianyue, dan Yun Jianyue menyuruhnya mengangkat panggilannya dulu.

Kemudian Gu Zhishen pun mengangkat teleponnya.

Yun Jianyue menundukkan kepalanya dan menggumam dengan suara kecil, "Kalau aku tahu, untuk apa juga aku bertanya kepadamu!"

"Baik, aku segera kembali!" Gu Zhishen menjawab dengan singkat dan langsung memutuskan panggilannya. Melihat kembali ke Yun Jianyue, ia tadi sepertinya sedang menggumam sesuatu.

Yun Jianyue melihat dirinya sedang dilihat, ia langsung bilang, "Kamu cepat pergi melakukan kesibukanmu saja, aku sudah membaik, terima kasih." Gu Zhishen menganggukkan kepalanya dan berdiri, "Malam ini temani aku ke suatu tempat."