"Tadi kamu melihatku karena ingin menyuruhku untuk menuangkan air. Kamu mau minum?" Gu Zhishen bertanya sambil mengangkat alis hitamnya.
Yun Jianyue pun hanya terdiam dengan mata melotot. Ia tidak percaya bahwa Gu Zhishen ini tidak peka terhadap dirinya.
'Presdir Gu, penglihatan Anda begitu burukkah? atau pemahaman Anda bermasalah! Memangnya tadi saya bermaksud mau minum air? Sudah jelas aku memberikan kode kepadamu untuk menyelamatkanku dari pertanyaan tentang hamil tadi!' Ujarnya dalam hati dengan kesal.
Mereka berdua seketika saling menatap tanpa mengatakan apapun.
Gu Wei berjalan kembali menggunakan tongkat jalannya, di tangannya mengambil sebuah kotak antik kecil.
Gu Zhishen langsung berdiri dan melangkah ke sebelah neneknya untuk membantunya berjalan. Yun Jianyue sendiri meletakkan gelas airnya dan berdiri mengambilkan kursi untuk Gu Wei.
Gu Wei duduk di kursi, mengangkat kepalanya dan melihat ke Yun Jianyue. Dari situ segaris senyumannya muncul dan mengatakan, "Xiao Yueyue, sini!"
"Nenek!" Yun Jianyue berdiri di depan Gu Wei dan tersenyum manis kepadanya. Bedanya, senyumannya ini bukan senyuman yang dipaksakan namun senyuman murni yang ada dalam hatinya. Meskipun kali ini adalah pertemuan pertama bagi mereka, namun ia bisa merasakan kalau nenek bukanlah seseorang yang sulit untuk didekati. Sebaliknya, nenek memiliki sifat yang ceria.
Gu Wei membuka kotak antik kecil yang ditangannya, "Gelang tangan ini bernama Air Mata Kekasih, gelang ini adalah harta Keluarga Gu yang diwariskan dari generasi ke generasi, setiap generasi Ibu dari Rumah Keluarga Gu harus mewariskan gelang ini! Ibunya Zhishen takut kalau gelang ini akan rusak atau pecah di tangannya sehingga menyuruhku menyimpan ini untuknya. Sekarang kamu adalah Nyonya dari Rumah Keluarga Gu yang baru, maka gelang ini juga sudah bisa diwariskan padamu."
Yun Jianyue dengan panik menggelengkan kepalanya, "Nenek, barang ini terlalu berharga, aku tidak bisa menerimanya!"
"Sebagai menantu perempuan Keluarga Gu, kamu harus menerima gelang tangan ini! Hal ini adalah peraturan keluarga Gu!" Gu Wei menjelaskannya kepada Yun Jianyue agar dia bisa mengerti isi hatinya. Kemudian, ia pun menoleh ke cucunya, "Kenapa masih bengong di sana, cepat pakaikan gelang ini di tangan istrimu, apa masih harus orang tua sepertiku membantumu melakukan hal ini?"
Gu Zhishen berdiri dengan tenang dan mengambil gelang Air Mata Kekasih tersebut. Ia pun mengambilnya dan membalikkan badan untuk menghadapi ke Yun Jianyue. Sayangnya, Yun Jianyue memberikan isyarat melalui gelengan singkat di wajahnya seakan memohon kepadanya untuk tidak memakaikan gelang itu di tangannya. 'jangan… jangan pakaikan gelang itu di tanganku.'
Namun memikirkan pemahaman pikiran Gu Zhishen tadi, Yun Jianyue malah takut bila dia tidak mengerti dengan tatapan matanya. Ia pun dengan sigap meletakkan kedua tangannya di belakang tangan untuk menghalangi Gu Zhishen memakaikan gelang itu.
Pikirnya, kode ini sudah sangat jelas, ' Ah, pasti dia bisa memahaminya, kan!'
Tetapi Gu Zhishen juga tidak berniat mengambil tangannya, ia hanya membuka telapak tangannya di depan Yun Jianyue dan berkata, "Tangan kirimu."
"Aa?" Yun Jianyue dalam seketika terlambat merespon permintaannya. Dengan tatapan Gu Zhishen yang dingin menatap kepadanya yang penuh rasa berwibawa, tentu ia tidak bisa menahan tangan kirinya.
Yun Jianyue pun seketika memikirkan adanya ancaman kepada dirinya bila menolaknya. Ia pun jadi merinding dan pada akhirnya meletakkan tangan kirinya di telapak tangan Gu Zhishen dengan enggan.
Gu Zhishen segera menggenggam pergelangan tangannya yang kurusnya itu. Dalam hati, Yun Jianyue merasa takut bila akan menyesali ini suatu hari nanti.
Gu Zhishen sendiri memperhatikan terlebih dahulu tangan Yun Jianyue. Kulit gadis yang telah menjadi istrinya ini memang sangat putih, pergelangan tangannya sangat kurus, gelang tangan dengan sangat mudah dipakaikan di pergelangan tangan Yun Jianyue.
Air Mata Kekasih yang berwarna putih gading memiliki gambaran air mata sehingga diberi nama Air Mata Kekasih.
Sentuhan yang sedikit dingin ini membuat Yun Jianyue kebingungan untuk memberikan responnya. Benda ini adalah harta generasi Keluarga Gu, apa pantas dipakaikan di tangannya yang hanya istri palsu ini?
Dengan pemikiran yang seperti itu, Yun Jianyue sebenarnya ingin melepaskan gelang ini dan mengembalikannya kepada Gu Zhishen. Akan tetapi, belum bisa menarik tangannya dari tangan Gu Zhishen, Gu Zhishen sudah menggenggam erat tangan kecilnya dengan telapak tangannya yang panas.
Yun Jianyue mengangkat kepalanya dan memandang erat ke mata Gu Zhishen yang jernih. Seketika di telinganya terdengar suaranya yang serak dan rendah, "Setelah memakai gelang tangan ini, maka kamu adalah menantu perempuan resmi untuk keluarga Gu. Kedepannya harus menjaga sikapmu dengan baik, mengerti!"
'Hah, mengerti apanya!' Pikirnya yang masih berusaha menolak kenyataan ini. Lagi pula, kalau bukan karena bimbingan etika dari kecil dan pengontrolan diri yang tinggi, ia benar-benar akan memarahinya.
"Terlalu ber... har... ga." Yun Jianyue mengatakan dengan suara yang sangat kecil.
Gu Zhishen bagaikan mengabaikan suaranya yang kecil itu, ia mengangkat tangannya dan mengelus kepala Yun Jianyue seperti binatang kecil, "Hadiah nenek ini cukup kamu simpan saja, jangan menolaknya. Dengarkanlah kata-kata nenek!"
Bersikap baik? Tentu Yun Jianyue mendengarkan kata-kata mereka, namun baginya, ia merasa bahwa mereka selalu ingin dirinya mematuhi semua perintahnya!
Yun Jianyue jadi cemberut, ia merasa dirinya telah dijadikan peliharaan kecil oleh mereka berdua dalam keluarga Gu.
Bila ingin jujur, ia sangat enggan untuk menerima harta itu jauh di dalam hatinya. Sayangnya, ia juga tidak bisa menolak di hadapan neneknya. Baginya, hal itu justru sangatlah tidak sopan.
"Kalau begitu, terima kasih Nenek!" Yun Jianyue membungkukkan badannya 90 derajat mengucapkan terima kasih kepada Gu Wei dengan tulus.
Gu Wei sangat senang dan berkata, "Sudah malam, aku juga sudah mau istirahat. Kalian juga harus cepat pulang membuat cicit untukku, nenek berharap kalian bisa datang bertiga ketika menjengukku minggu depannya!"
Yun Jianyue sekali lagi tertegun kaget mendengar ucapan Nenek Gu.
Dalam hati, Yun Jianyue hanya bisa menggerutu, 'Nenek, jangankan aku dan cucumu yang sebenarnya hanya menikah karena status legal, bahkan suami istri yang menikah dengan tulus pun belum tentu bisa hamil dalam satu minggu.'
Yun Jianyue pernah mendengar kabar dari teman sekampusnya bahwa ada yang menunggu hingga waktu dua sampai tiga tahun untuk bisa hamil. Alhasil dalam pemikiran Yun Jianyue, dapat hamil itu tidaklah mudah. Hal itu merupakan hal yang sangat sulit untuk dilaksanakan.
Gu Zhishen dengan tenang menggandeng tangan Yun Jianyue, "Nenek, tidak usah khawatir, kami akan berusaha."
Yun Jianyue lebih kaget lagi saat mendengar perkataan Gu Zhishen. Ia kini memindahkan mata melototnya ke Gu Zhishen.
'Oh astaga Presdir Gu, apa kamu tidak memiliki rasa malu? Siapa mau melahirkan anakmu?' Dalam hati Yun Jianyue sungguh ingin menangis lesu. Ia masih tidak terima dengan situasi ini.
Terlepas dari acara pertemuan yang canggung ini, akhirnya Yun Jianyue dan Gu Zhishen pun pamit dengan Gu Wei. Mereka berdua berjalan menuju mobil dan Xu Shi pun mulai mengendarai mobilnya keluar rumah sakit. Begitu mobilnya berjalan di jalan raya, Yun Jianyue pun melepaskan Air Mata Kekasih yang ada di pergelangan tangannya itu. Dengan hati-hati ia menyimpan kembali ke kotak antik kecil dan kasih ke Gu Zhishen, "Ini! Aku ingin mengembalikannya kepadamu, barang sepenting ini sebaiknya kamu saja yang menyimpannya." Tentu dalam hati Yun Jianyue merasa bahwa gelang ini masih harus diberikan kepada istrinya yang asli, kan!
Gu Zhishen menatap ke Yun Jianyue, "Di antara kita berdua, siapa yang menantu Keluarga Gu?"
"...Aku?" Yun Jianyue menjawab dengan nada yang masih belum yakin pada kenyataan ini.
"Jadi kenapa aku yang harus menyimpan gelang tangan ini?" Di balik katanya ini adalah meskipun Yun Jianyue masih merasa bahwa dirinya bukanlah menantu dari Keluarga Gu, hal itu bukan urusannya. Ia tetap tidak mau menerimanya lagi.
Yun Jianyue terdiam dalam seketika.
"Tapi hubungan kita ini palsu…."
Yun Jianyue belum menyelesaikan kata-katanya, di depan matanya tiba-tiba menggelap, kemudian ia pun merasakan sentuhan yang lembut dan hangat di bibirnya.
Kali ini adalah ciuman keduanya bersama Gu Zhishen, pertama kalinya terjadi di pagi hari di dalam ruang pemantauan, namun itu hanya sebuah sentuhan ringan saja, rasanya seperti ada arus listrik lemah yang melewati bibirnya.
Berbeda dengan kali ini, Gu Zhishen benar-benar menciumnya dengan menekankan bibirnya ke bibir halusnya.
Yun Jianyue ingin mendorongnya namun sudah terlambat, jari-jari tangan Gu Zhishen yang panjang dan kuat menahan di pipinya. Dengan kuat Gu Zhishen memaksa Yun Jianyue menerima ciumannya ini.
Sungguh mengejutkan, ciuman itu terasa lembut namun juga ganas.
Yun Jianyue hanya bisa menangis dalam hatinya, kenapa ia selalu dirugikan oleh Gu Zhishen? Ia merasa dirinya bagaikan sepiring lauk yang sedang dimakan orang hingga habis.
Gu Zhishen saat ini sudah berumur 32 tahun. Dengan kesuksesannya selama ini dan ketampanannya, tentu telah banyak perempuan yang pernah bersamanya. Anehnya, tidak ada bibir siapapun yang bisa menarik nafsunya seperti Yun Jianyue. Awalnya ia hanya ingin menciumnya dengan satu sentuhan ringan saja, namun bibirnya itu sangat mempesona membuatnya ingin menciumnya terus-menerus.
Setiap kali mendengar Yun Jianyue mengatakan kata-kata seperti 'suami-istri palsu' dan 'cerai', Gu Zhishen merasa sangat kesal. Ia sudah menyatakan ingin mencoba menjalin hubungan bersamanya, tetapi Yun Jianyue masih mempertanyakan hal itu terus-menerus. Kenapa ia tidak bisa diam-diam menjadi istrinya dengan tulus dan baik?
Seakan tidak menilai kelanjutan masa depan mereka berdua. Padahal perempuan yang pernah bersamanya juga sama sekali tidak merasa pernah dirugikan olehnya. Apalagi Yun Jianyue sudah menjadi istri sahnya sekarang.
Tetapi Yun Jianyue memang tidak ingin menyerah untuk selalu memutuskan hubungan mereka dengan alasan apapun dan kapanpun, semakin ia bersikap begini kepadanya, Gu Zhishen jadi semakin tidak mau melepaskannya.
Tetapi siapa gadis ini? Gu Zhishen tentu adalah orang yang terkenal di kalangan kelas atas kota ini. Ia juga seorang yang sangat diinginkan oleh para perempuan di penjuru kota ini. Biasanya dirinya lah yang dilayani oleh orang lain segenting apapun, kapan ia pernah diperlakukan begini oleh orang lain?
Perempuan kecil ini sungguh membuatnya sangat marah!