Yun Jianyue meminjam kamar mandi di restoran lantai bawah karena tidak menemukan kamar mandi di lantai atap.
Ketika ia keluar dari kamar mandi, ia langsung terpaku di tempat melihat orang yang ada di depannya.
Dulu ia tidak pernah berpikir kalau kota Harbin bisa sesempit ini, kenapa ia selalu bisa bertemu dengan mantannya di manapun!
Yun Jianyue mengerutkan alis matanya, ia pura-pura tidak mengenal orang itu dan bermaksud segera pergi dari situ.
"Jianyue!" Su Xu ternyata sudah melihat ke arah Yun Jianyue, saat melihat dirinya diabaikan olehnya, ia segera berlari ke hadapannya dan menghalangi jalan keluarnya. Badan Su Xu yang tinggi langsung menutup sosok bayangan kecilnya.
"Awas!" Yun Jianyue tidak bisa melupakan sosok Su Xu yang berdiri diam ketika ia diganggu dan dimarahi oleh Lin Yaxin.
Ya, Yun Jianyue bukan hanya pengecut namun juga munafik! Dulu ketika ia masih menyukai Su Xu, ia hanya bisa melihat kelebihannya, ia sama sekali tidak merasakan kekurangannya itu. Tetapi ketika mereka putus, ia mulai merasakan kekurangan Su Xu dan baru menyadari bahwa kekurangannya itu bukan hanya sedikit, namun seluruh badannya itu penuh dengan kekurangan. Kekurangannya yang paling fatal adalah mencari perempuan selevel Lin Yaxin sebagai pacar barunya. Hal itu sungguh membuat hatinya segera menghapus rasa keterikatannya terhadap Su Xu.
Su Xu tidak pergi, justru ia berjalan menuju Yun Jianyue dan mulai mendekatinya. Sebaliknya, Yun Jianyue pun berusaha mundur untuk menjauhinya. Saat melihat sikap dan tindakan Yun Jianyue yang sengaja menjauh, alis mata Su Xu langsung mengerut erat, "Aku telah banyak menghubungimu, kenapa kamu tidak mengangkatnya?"
"Aku sudah memblokir kontakmu!" Yun Jianyue menjawab dengan tegas.
Selain itu Yun Jianyue juga mengingat bahwa setelah putus, kedepannya mereka berdua hanyalah orang asing. Lalu, kenapa dirinya harus menyimpan nomor teleponnya? Nomor itu juga bukan nomor hadiah undian senilai lima juta dolar!
Su Xu sudah tahu bahwa mantannya ini akan melakukan itu kepadanya. Selain itu, masalah ini sebenarnya tidak terlalu dipedulikannya. Namun berbeda halnya bila menyangkut Gu Zhishen, Su Xu harus bertanya dengan jelas!
"Tunggu sebentar. Aku hanya ingin tanya mengenai hubunganmu dengan Gu Zhishen itu, sebenarnya ada hubungan apa diantara kalian berdua? Kenapa dia bisa mengatakan kalau kamu adalah salah satu pemilik Grup Bolun? Jangan-jangan kamu benar-benar sudah menikah dengannya?"
Su Xu sekaligus bertanya tiga pertanyaan kepada Yun Jianyue. Anehnya, semakin bertanya, ia semakin merasa gelisah. Su Xu masih tidak percaya bila Yun Jianyue bisa menikah dengan orang lain dalam waktu sesingkat ini!
Yun Jianyue mengangkat kepalanya dan melihat ke mata Su Xu, di matanya terlihat sangat kesal dan juga merasa tidak masuk akal dengan pertanyaan Su Xu, "Su Xu, apa statusmu denganku sekarang hingga bertanya hal seperti itu? Kita berdua bukan teman, kamu tidak berhak mempertanyakan masalah pribadiku. Apalagi kamu hanya mantanku, kamu tidak berhak mengetahui hal itu! Masalahku dengan Gu Zhishen, hal itu juga tidak perlu dilaporkan kepada dirimu!"
"Jianyue, kamu jangan bertingkah di depanku!" Mendengarkan kata-kata Yun Jianyue, muka Su Xu menjadi suram dalam seketika. Suaranya pun mulai mengeras seakan menahan amarah yang amat besar.
Yun Jianyue tahu ini adalah tanda Su Xu sudah marah, namun ia tidak mengerti penyebab mantannya ini marah.
Pihak yang memutuskan hubungan mereka adalah Su Xu. Selain itu, orang yang memamerkan pacar baru di depannya juga Su Xu. Sekarang, orang yang selalu muncul di hadapannya dan mengatakan kata-kata yang tidak masuk akal juga dirinya.
'Su Xu, sebenarnya apa maumu!' Pikir Yun Jianyue.
Yun Jianyue mengangkat dagunya, dengan mata yang jernih melihat ke mata Su Xu yang dalam, dengan serius ia berkata, "Su Xu, kita sudah putus, aku pun juga sedang tidak bertingkah denganmu! Pada saat kamu memutuskan aku, aku sudah memutuskan untuk menganggap dirimu sebagai orang asing yang ketika bertemu di jalan juga hanya akan melewatimu tanpa menghentikan langkah jalanku. Sekarang ini kamu yang bertingkah sembarangan sambil melibatkan aku. Apalagi kamu juga marah-marah tidak jelas!"
Dulu ketika ia masih berpacaran dengan Su Xu, ia memang suka bertingkah di depan Su Xu. Hal itu juga karena ia suka Su Xu menghiburnya seperti anak kecil, bukan benar-benar marah kepada Su Xu.
Dalam peristiwa besar, Yun Jianyue sebenarnya sangat mandiri dan memiliki pemikiran yang bisa membedakan baik atau buruk.
Su Xu melihat sebuah keyakinan pada mata Yun Jianyue, sepertinya memang ingin menjauh darinya dan kedepannya tidak mau terlibat dengannya lagi, dan ini membuat Su Xu sangat panik.
Kedua tangannya langsung menangkap lengan Yun Jianyue dengan erat, "Jianyue, aku minta maaf, aku tidak bermaksud mau membentakmu. Aku hanya tidak bisa menerima bila dirimu menjadikan aku sebagai orang asing di matamu. Aku juga tidak bisa menerima orang luar mengatakan kalau kamu akan menikah dengan Gu Zhishen itu."
Lengan Yun Jianyue merasa sakit dengan genggamannya yang kuat itu. Tidak peduli seberapa kuat ia melakukan perlawanan pun, ia tidak bisa melepaskan diri dari tangannya itu, "Su Xu, lepaskan aku!"
"Tidak! Aku tidak mau melepasnya!" Su Xu tidak melepaskannya, ia justru memeluknya ke dalam pelukannya. Anehnya, semakin Yun Jianyue melawan, pelukannya juga semakin kuat dan tidak menyisakan sedikit pun celah, "Jianyue, kamu dengarkan aku dulu! Kamu cukup menunggu aku setengah tahun, bukan, tiga bulan saja, tiga bulan kemudian maka kita sudah bisa memulai kembali hubungan kita, aku juga akan segera menikahimu!"
Yun Jianyue yang sedang melakukan perlawanan, kini otaknya hanya punya satu hal, 'Apa otak orang ini sudah rusak?'
*****
Pada waktu yang sama, Bai Chang'an sudah membawa Gu Anyang kembali ke kamar "Awan", tidak melihat sosok Yun Jianyue, ia pun bertanya, "Mana Kakak Ipar?"
Gu Zhishen tidak menjawab, matanya melirik ke Gu Anyang.
Gu Anyang tahu bahwa malam ini dirinya sudah bertingkah terlalu manja. Ia pun memelototi Mo Fuqing yang tidak berekspresi. Semua ini gara-gara dia, tidak mau menghiburnya.
"Maaf! Kakak, kamu jangan marah, aku tidak sengaja!"
"Gu Xiaowu, kata-kataku hanya akan aku katakan sekali saja, aku juga tidak mau membiarkan orang lain mengganggu kekasihku selain diriku. Bila aku mengetahui orang lain itu ada pikiran lebih mengenai Jianyue, maka aku juga tidak akan mengampuninya dengan mudah!" Pernyataannya ini bukan hanya untuk memperingati Gu Anyang, tetapi juga ketiga sahabatnya ini.
Yu Jinjiu dan Bai Chang'an menukar tatapan mereka dan berkomunikasi. Kali ini Bai Chang'an berbisik sambil mengatakan, "Kali ini kakak sangat serius? Kata-kata seperti 'kekasihku hanya boleh diganggu olehku' saja bisa keluar dari mulutnya, apa ini masih kakak pertama yang kita kenal?"
"Bai Chang'an, akta nikah saja sudah dimilikinya, bagaimana hal ini bisa menjadi bercandaan bagimu? Kakak kan selalu dingin di luar permukaan namun pasti ada antusias di dalam hatinya itu!" Lanjut Yu Jinjiu dengan pelan.
Tatapan Gu Zhishen yang menyapu mereka berdua seakan mendominasi Bai Chang'an dan Yu Jinjiu, mereka pun langsung membuat jarak antar masing-masing.
Jari-jari tangan Gu Anyang yang saling berputar, dengan tatapan mata yang berkedip-kedipan berkata, "Aku tidak mengerti apa yang Kakak katakan!"
Tatapan Gu Zhishen pun menajam, mengaitkan sudut bibirnya dan menegaskan kembali, "Kamu tidak takut aku mengirim Lao Si bekerja di Perancis?"
Mereka bertiga selain Bai Chang'an bekerja di rumah sakit, sedangkan Yu Jinjiu dan Mo Fuqing bekerja pada Grup Bolun. Yu Jinjiu bertanggung jawab atas wilayah Asia, sedangkan Mo Fuqing bertanggung atas wilayah luar negeri. Kebetulan bila sekarang ini pekerjaan mereka tidak terlalu sibuk, sehingga mereka bisa berkumpul seperti sekarang. Bai Chang'an biasanya bekerja di rumah sakit, namun ia juga sering dipaksa oleh Gu Zhishen untuk membantu pekerjaannya.
Hal itu bisa dilakukannya dengan paksa karena langkah Bai Chang'an menjadi dokter yang sukses juga karena bantuan Gu Zhishen. Bila tidak, ia sekarang masih duduk di kantor, memakai kemeja dan dasi, serta menandatangani dokumen-dokumen. Tidak mungkin ia bisa ada waktu untuk bermain-main dengan perawat dan menjalankan kehidupannya yang bebas ini.
Gu Anyang segera panik, kedua tangannya mencubit daun telinganya sendiri, hampir mau menangis, "Aku mengaku salah kakak, Bibi sempat menghubungiku. Dia ingin aku membantunya untuk melihat gadis yang ada di sampingmu akhir-akhir ini. Lebih baik lagi kalau aku bisa memfoto wajahnya, menginvestigasi latar belakangnya dan lain-lain! Tapi aku sama sekali belum melaporkan ini semua ke bibi, bahkan nama Kakak Ipar juga belum dilaporkan. Aku mohon, jangan mengirim kakak keempat ke Perancis!"
Perempuan-perempuan Perancis rata-rata cantik dan memiliki payudara yang besar. Bila kakak keempat pergi, ia pasti akan melupakan dirinya.
Tatapan Gu Zhishen dingin dan menyesakkan, Gu Anyang sangat lega dengan dirinya yang tidak melaporkan apapun ke bibinya. Bila tidak, kakak pasti akan mengirim kakak keempat ke Perancis dan tidak akan membiarkannya kembali selama tiga tahun berikutnya.
Gu Anyang menatap dengan penuh belas kasihan kepada Gu Zhishen, tetapi wajah Gu Zhishen tetap sangat mengerikan. Hal itu membuat mata Gu Anyang yang besar jernih dengan cepat dipenuhi dengan air mata.
Bai Chang'an memecahkan suasana ini duluan, "Kakak, Xiaowu juga belum mengatakan apapun ke ibumu. Kali ini, ampunilah dia!"
Gu Zhishen tidak menjawab, suasana ini tetap sangat menegangkan dan menekan semua saudara Gu Zhishen.
Mo Fuqing yang duduk diam di samping, kini melihat ke arah Gu Zhishen. Akhirnya ia membuka mulut, "Kak, Xiaowu sudah tahu kesalahannya." Kemudian ia membalik melihat ke Gu Anyang yang menangis, "Kamu sudah mengaku salah?"