"Akhirnya kelar juga kerjaan hari ini"Rudi memutar punggung nya kekanan dan kekiri
"capeeeeee"teriak Anya turun dari mobil
Lia datang dan langsung memeluk Anya
"terimakasih kak Anya aku suka banget..... muach ...muach...."terlalu bersemangat
mendorong Lia
"kelakuan kamu kaya lesbi "merasa jijik
"ihhhhhh" memeluk lagi semakin erat
"aku risih !!!!!" Anya marah
hahaha Rudi dan Lia tertawa
"kak Anya ternyata kakak selain pintar mengurus pria juga hebat dalam mengambil beberapa foto"puji Lia sambil menurunkan beberapa barang dari mobil
"udah dehhhh jangan terlalu manis aku takut kena diabetes"jawab Anya pergi membawa beberapa peralatan dari lestoran
"serius kak anya,nih liat nih "menunjukkan foto dihpnya
"pas banget ....aura Candra keluar tau"
Anya melihat hasil jepretan nya dan berpaling tak peduli
"kak Anya kamu sekarang gitu yaaaa..... tapi kalau akhirnya Candra lebih Deket sama kak Anya awas aja"
"hahahaha ...."Anya tertawa terpingkal pingkal
"seperti nya ada yg tidak percaya diri"Rudi ikutan nyambung
"Bukan gitu Mas Rudi masalah nya....."
"Pesonaku memang lebih menarik dari pada kamu "potong Anya jalan kedapur
"kak Anya aku gak rela loh yaaaaa.... kalau sampai Candra beneran Deket sama kamu"ancam lia
mengejar membawa beberapa barang
"iyaaaa neng aku gak akan deketin Candra,janji "mengeluarkan jari kelingking nya
"tapi kalau Candra yg ngedeketin kak Anya gimana??'"
Terdiam
"sumpah deh .... aku pusing berurusan sama kamu "pergi dan meninggalkan Lia didapur
"kak Anya belom selesai"
"kalian ini berisik banget deh... ribut cuma gara gara laki laki yg gak kenal ma kalian"Bu Sumi terganggu
"Bu Sumi aku udah kenalan yoooo....dan Candra juga udah tau kalau aku namanya Lia" mencibir
"kalau udah kenal emang pasti suka ???"
"yg pasti udah ada harapan "mengibaskan rambut dan pergi
"ABG jaman sekarang emang gak tau malu"Bu Sumi menepok jidat dan kembali nonton sinetron
**""**
Candra nampak asyik membaca buku di ranjang,aktor sibuk mengibas ibaskakn ekornya ke kanan dan kekiri
"Beberapa hal sudah di depan mata "kata Candra seperti mengajak mengobrol aktor
"Namun kenapa hatiku sedikit tidak tenang sejak bertemu perempuan itu"meletakkan buku dimeja
Dan memutar badan kearah aktor
Woft!
Woft!
Aktor menggonggong kecil seperti sedang bertanya kepada majikannya
"Perempuan itu mengingat kan ku pada Nara "Candra memeluk aktor dengan tatapan sedih
Aktor pun menjilati wajah Candra seakan berkata
Semua akan baik-baik saja bos
"Kadang pikiran kita lebih kejam dari pada kenyataannya,aku tidak boleh gegabah lagi"menarik selimut tidur dengan aktor
**""**
Andrew sedang asyik bercumbu dengan Caroline diruangan tv , mereka terlihat sangat mesra.
"Han,apa kamu benar benar tidak marah dengan berita yg sedang ramai di medsos????"melepaskan pelukan
"Kenapa harus marah???"Andrew kembali menarik tubuh Caroline dan mencium lehernya yg panjang
"Keluarga kamu kan sangat menjaga nama baik,aku takutnya mereka g suka dengan berita tersebut".
"Tapi semua sudah terlanjur mau diapain lagi, membungkam awak media sama saja mencari mati"Andrew melepaskan Caroline dan berdiri mengambil wine
"Jadi Han, sebenarnya kamu terganggu donk hubungan kita diketahui publik ???"
"Yaaaa terganggu sih pasti ..... Tapi dilain sisi aku seneng karena dengan berita itu laki laki lain sungkan mendekati mu"tersenyum manis
"Ahhhhhhh.... Kamu bisa aja yaaaa"Caroline bergelayut di tangan Andrew senang
"Ohiya Han,Sinta udah ngejadwal liburan kita kamu udah baca kan email aku ?????"
"Sekertaris Yohana udah baca , tinggal mengatur Beberapa hal yg gak penting untuk segera diurus"
"Terimakasih han,kamu memang priaku yg sangat baik"
"Jelas donk "
Mereka pun kembali berpelukan
**""**
tok!!
tok!!
tok!!
Bu sum mengetok pintu kamar anya,
"Iyaaa....."menyingkirkan tangan Andrew dan bangkit membuka pintu
"Ada apa buuu???"mengucek mata
"Nyonya Dateng,kamu dipanggil"kata Bu sum langsung pergi
"Buuu....bilangin aku mandi dulu yaaaaa....."
"Buruan ..... Jangan bikin nyonya menunggu"
Anya pun cepat cepat berlari kekamar mandi.beberapa menit kemudian
Sekertaris Yohana menunggu didepan pintu ruangan kerja.
"Ada apa sekertaris Yohana ,kok pagi pagi buta nyonya kesini????"tanya Anya penasaran
"Udah masuk aja dulu baru nanya"ajak sekertaris Yohana merangkul bahunya
"Pagi nyonya "sambil memberi hormat (gaya orang Jepang)
"Duduk ..... "Menepuk tempat duduk di sebelahnya
("Kenapa ibu dan anak sukanya duduk berdekatan????")merasa sungkan
"Kamu udah tau kalau Andrew mau ke Eropa ????"tanya Teresa Darwis sambil menuangkan teh
"Iyaaaa ....sudah kemarin Sinta sempet memberi tahuku di acara grand opening lestoran"
"Ohhhhhh.....Sinta sekertaris Caroline?????"sambil memberi kan teh ke Anya
Anya mengaguk
("Aduh masa pembantu di ladenin nyonya besar") menerima dengan malu
"Kamu masih saja malu sama aku,udah berapa lama kamu meniduri anakku kenapa tetap saja sungkan ??"goda Teresa
Uhuk!!
Uhuk!!
Terbatuk batuk
"Bu..Bu...bukan begitu nyonyaaa" Anya memerah malu
"Kamu gugup????"
Sekertaris Yohana dan Teresa Darwis tertawa melihat tingkah Anya
("Gila gimana aku gak gugup,dia slalu saja menggodaku dengan kalimat sakti itu padahal dia tau sendiril anaknya yg slalu menyusul tidur di ranjang ku") mencoba tenang
"Sudah lupakan Anya jangan diambil hati(tersenyum),Yohana ambil beberapa barang yg tadi aku siapkan "bernada perintah
Yohana mengambil beberapa kantong dan menaro dimeja
"Anya ini buat kamu dari nyonya, silahkan dilihat"
Melotot dan menahan ekspresi terlalu senang
"Ambil"kata Teresa senang melihat ekspresi Anya
Anya pun bangkit sambil melihat beberapa kotak
"Nyonya apa ini gak terlalu berlebih-lebihan????"tanya Anya sambil melihat lihat isi kotak
"Gak ada yg berlebihan selama kamu masih memperlakukan Andrew dengan baik"
"Ohya Anya ,aku mau kamu ikut Andrew pergi keeropa Minggu depan "berdiri membelakangi Anya dan Yohana
("Parah dia slalu menyogoku untuk melakukan beberapa hal gila seperti sebelumnya")
"Tapi nyonya..."
"Aku sedikit tidak suka dengan Caroline "potong nyonya Darwis
Anya diam
"Baru berpacaran Beberapa bulan saja tingkahnya sudah keterlaluan, aku khawatir dia akan berbuat hal diluar dugaan ku"
("Lagi lagi dia terlalu berlebih-lebihan terhadap anak nya,apa dia tidak sadar kalau anak nya itu sudah besar dan berjenis kelamin laki-laki?????")
"Baik nyonya sy akan mengikuti perintah nyonya,tapi sy harus pulang kampung dulu "
"Ok,..."mengangguk setuju tersenyum senang
"Kamu boleh pergi"
Anya pun keluar membawa beberapa barang yg diberikan nyonya Yohana
"Yohana undur keberangkatan mereka sampai Anya balik ke Jakarta,buat beberapa rapat penting yg sangat menyita perhatian Andrew"
"Baik buuu"
**""**
DiMobil, berangkat ke kantor
"Nanti habis nganterin aku ke kantor kamu g usah jemput Anya "kata Andrew sambil membaca berita di iPad nya
"Baik bos"
"Ohya rud aku gak mau lagi yaaaa kamu ngajak Anya nongkrong di parkiran Besement, apalagi ngebantuin mereka untuk pdkt sama Anya"kata Andrew dengan nada marah
"Baik bossss"
"Satu lagi rahasia kan semua ini dari Anya"
"Hehehehe tapi bos...mulut saya gak bisa di rem kalau gak ada tutup mulutnya nya"nyengir
"Kamu mau memerasku !?? kemarin itu kamu pikir uang apa?!!"Andrew memukul kepala Rudi dengan iPad
"Adu-duh-duh bos sakit ... "Mengusap kepalanya
"Kamu nie yaaaa sama Anya sama saja !! Sama sama mata duitan "Andrew melipat tangan nya
Rudi hanya cengar cengir sambil menyetir
**"""**
Anya sibuk merapikan kamar andrew,sambil bersiul siul sesekali membalas beberapa pesan di hpnya.
Bos
memanggil
menekan tombol hijau dan loud speaker
"hallo???"suara Andrew di sebrang
"ada apa ???"tanya Anya cuek
"kamu g usah anterin makanan buat aku karena aku ada makan siang sama klien"
"baik"jawab Anya senang
"ohya nanti malam aku agak telat pulang jadi kamu boleh tidur dulu seperti biasanya"
"hmmmm"
"ingat aku gak mau liat baju tidur yg kamu siapapin kemarin,jadi jika tidak ingin di ganggu sebaiknya patuh"
langsung mematikan hpnya
"mmmmm pria yg sangat cerewet "gumam Anya sambil pergi keruang ganti
menyiapkan beberapa baju di sofa
"dia tidak punya malu sedikit pun semuanya aku yg urus,apa urat malunya sudah putus ???"mengakat celana dalam yg di taro begitu saja di dekat wastafel
"untung saja aku sudah menikah,kalau babysitter kamu itu anak perawan apa gak langsung jantung an"mengambil beberapa baju yg berserakan
berjalan menuruni tangga,sambil membawa setumpuk baju kotor
hp berdering ,
panggil masuk
"hallo Nadin ???"
mendengar suara Isak tangis
"hallo Nadin kamu gak apa apa???"tanya Anya panik
"nyaaa..... Niken meninggal"masih dengan menangis
"meninggal??? meninggal bagaimana???"tanya Anya bingung
"meninggal meninggal dunia nyaaaa ninggalin aku selamanya"terisak
"kamu g lagi bercanda kan???"tanya Anya shoks
"aku serius ,ini aku dari rumah sakit mau pulang"
"yaaa udah aku segera kesana "
"Anya kamu hati hati yaaa"
"iya ..... aku hati hati kok"
Anya menutup telpon turun kekamar dan berganti pakaian
"Lia... tolongin aku yaaaa,"menyerahkan setumpuk cuci an yg ia bawa
"kak anya mau kemana ???"heran melihat Anya berpakaian serba hitam
"temen aku meninggal , kamu bantuin aku yaaa..... pamit in aku ke Bu Sumi juga"pergi keluar rumah dengan berlari
pemakaman
Nadin menangis sejadi jadinya dipelukan bibinya saat melihat jenazah Niken adiknya masuk keliang lahat ,kain kafan yg putih ternoda dengan darah segar yg masih merembes dibagian kepala Niken ,mungkin kepalanya membentur aspal dengan keras saat ia mulai jatuh dari motor nya. air mata Anya tak kuasa ia bendung mengingat ia sering kali mengobrol atau sekedar menyapa Niken yg dulu sering ia temui ketika menjemput Nadin saat sama sama magang di kantor Darwis.
("aku hanya mengenal nya tapi kenapa aku sangat sedih dan merasakan kehilangan yg amat sangat menyakitkan ???? padahal aku tidak memiliki nya , apa jadinya nanti jika cinta tidak mampu bertahan apa aku masih sanggup berdiri dan menyaksikan semua ini seperti saat ini????apa aku mampu menanggung rasa kehilangan dan kekecewaan jika semua itu benar terjadi ???) terduduk lemas tanpa mampu menahan air mata tiba tiba bahunya terasa hangat oleh sebuah tangan yg mencoba mengajak nya bangkit.
("Andrew ????"
bukan tangan Andrew tidak bertato
lalu siapa ???)
"kamu harus ikhlas semua sudah jadi surat illahi"katanya
("suara yg tak asing")
memberi sapu tangan
"terimakasih"menoleh
"Candra ????"
Candra mengaguk mengiyakan
orang orang takziah masih saja banyak,tatap mata Nadin kosong keceriaan yg sering ia lihat ketika berbicara hal hal bodoh dengannya tidak terlihat sedikit pun , Candra nampak sedang mengobrol dengan anggota keluarga Nadin yg sedang mempersiapkan prosesi tahlilan.
melihat jam dihp
"Anya ini udah malem kamu boleh pulang"kata nadin memegang tangan Anya
"Tapi..."
"aku baik baik saja kok, lagi an ibu aku sudah landing pasti bentar lagi nyampai "
"kamu janji akan baik-baik saja???" Anya mencoba menghapus air mata Nadin
nadin mengangguk
"baiklah aku akan pulang,tapi kamu harus ngabarin aku jika terjadi sesuatu"
"iyaaa Anya,aku pasti ngabarin kamu"
berpelukan
"kamu pulang naik apa ????"tanya Nadin lagi
"ojek online "
"Anya....."
"iyaa...."
"kamu harus hati-hati naik motor "kata Nadin seperti yang ia lakukan kepada Niken setiap kali ia menelepon dijam makan
"aku gak tega ninggalin kamu"menangis lagi
"Anya aku baik baik saja,kamu harus pulang , Andrew pasti akan menghukum mu jika kamu tidak ada"
Anya mengaguk sambil terus menangis
Candra membiarkan Anya terus menangis,aktor yg duduk disamping Candra ikut merasa kan kesedihan yg Anya rasakan.
MB Ani datang membawa teh hangat
"minum "kata Candra
"maaf candra tiap kali aku ketemu kamu aku pas lagi nangis "kata Anya mengusap air mata
"kamu terlalu melankolis"
"iyaaa aku gak tau kenapa gampang nangisan,apa karena aku udah mulai tua???"
"emang orang tua itu nangisan???"
Anya terdiam sejenak merasa bodoh
"kenapa kamu bisa ada disana????"tanya Anya heran
"aku yg ngebawa Niken kerumah sakit "
"apa kamu yg menabrak nya????"tanya Anya nada tinggi
"kalau aku yg nabrak mungkin aku udah gak ada disini"jelas Candra
"iya juga yaaaa,jadi sebenarnya apa yg terjadi???"
Candra pun dengan pelan menceritakan runtutan kejadian niken ditabrak oleh motor yg melawan arus . Anya dan aktor diam. diam diam mendengarkan sambil menatap Candra yg sedikit ganteng,bulu matanya yg panjang lurus dengan hidung yg mancung dan jenggot yg sedikit tumbuh di kulit wajah nya yg putih bikin anya .....
"mata kamu biru yaaaa???"melihat sangat dekat
Candra menghindar
"kamu terlalu agresif"
"hehehehe "tertawa
"gak serius lensa mata kamu biru apa memang pake softlens???"penasaran banget (kepo)
"ini softlens"kata Candra
menyentuh wajah Candra mengamati dengan dekat
woft !!
aktor menggonggong
"hai anjing aku gak akan nyakitin majikan kamu, Tenang saja"
Candra tersenyum dan memegang tangan Anya
"aktor "
"aktor???"tersenyum mendengar nama anjing nya
"udah malem ayo aku anterin pulang"menarik tangan Anya untuk berdiri
"tunggu aku penasaran sama mata kamu"kata Anya lagi mendekat
"ia mata aku biru terus mau apa???"
"apa kamu sedikit bule????"
"blasteran????"
"iya itu "
mengangguk
"oh ...."
melihat dari atas ke bawah
"apa kamu slalu bertingkah seperti itu kalau ketemu orang baru???"Candra menghindar dan mengambil minuman dingin dikulkas
"Menurut mu????"
mengangkat bahu membuka tangan
"aku cuma kepo aja sama kamu yg jadi bahan omongan di grand opening lestoran kemarin"
"omongan apa???gosip???"
"ihhhh .... kamu pasti pura pura gak tau , semua ibu ibu yg hadir disitu ngomongin kamu tau "
"ohya ???"tidak heran dan tidak peduli
"ihhh kamu biasa' yaaa di jadiin omogan ibu ibu"melihat ekspresi datar Candra
"kamu terlalu banyak omong ,aku heran kenapa Andrew betah Deket deketan sama kamu"
Anya pun langsung diam tak bersuara lagi
duduk di sofa dengan baik
Candra masuk kamar sambil sedikit tersenyum
"kamu tinggal di apartemen ini cuma sama pembantu???"tanya Anya berjalan mengikuti Candra
"ada aktor "
"hahaha!!"
"apa kamu tertawa seperti itu dihadapan Andrew ???"
diam
berfikir
"aku slalu bertengkar dengan nya"
"tak heran kamu tertawa terbahak-bahak saat tidak ada dia disekitarnya"Candra membuka kan pintu mobil untuk Anya
masuk mobil sambil berfikir
("iya juga yaaaa..... kenapa setiap kali Andrew gak ada aku bisa ngakak sampai kaya orang gila....)
"tekanan hati seseorang mempengaruhi mood orang orang disekitar"
"mmmmm.... aku rasa selain jago masak kamu pinter juga di bidang psikolog"
"mmmmm..... "jawab Candra sambil menginjak gas.
mobil pun berlari menembus kegelapan malam
pintu gerbang otomatis terbuka ketika Anya menurunkan kaca samping mobil,
nampak security baru memberi hormat.
mobil berhenti di depan rumah mewah bergaya Yunani kuno,
Anya tidak turun malah sibuk mencari sesuatu di tas nya
("apa yg sedang dilakukan???") Candra menatap dengan heran
"ini dia "menunjukan hp dan menyerahkan ke Candra
"tulis no kamu disitu dan aku akan mengajak mu jalan, "tersenyum
("perempuan yg aneh ")batin Candra
Candra mengetik Beberapa angka dan menyimpan nya
mengembalikan
"coba aku tes dulu betul gak itu no kamu"
nada dering Coldplay dari hp Candra
"terimakasih"
turun dan kembali berbalik kearah Candra
"kamu gak mau ketemu Andrew ?????"
"sudah malam ...lain kali saja "
"ok terimakasih"menutup pintu dan melambaikan tangan
mobil Candra pun keluar halaman rumah Andrew yg besar dan hilang dengan kecepatan sedang
Membuka pintu utama yg sudah gelap tanpa lampu, berjalan kearah kamar .
lampu didepan kamar nya (ruangan tv ) semua menyala,nampak dua bocah tengil sedang tidur di kasur yg ditaro dilantai begitu saja.
("ternyata Andrew pulang lebih awal dari yg ia katakan")
"kamu sudah pulang ???"tanya Andrew keluar dari kamar mandi tengah
"yaaaaa....." membuka pintu kamar
mengikuti Anya masuk
"aku nungguin kamu"
"sudah tau"
"aku pikir kamu menginap dirumah Nadin jadi aku menyuruh Lia dan Tika menemani ku tidur di ruang tv"
"iyaaaa"masih cuek
"jadi gaji kamu akan aku potong 10% untuk membayar beberapa makanan yg diminta Lia dan Tika di food delivery" duduk bersandar dikasur Anya
"yg ditemenin kan kamu kenapa jadi aku yg harus bayar" g jadi kekamar mandi siap berdebat
tersenyum puas
"itu resiko tidak ngabarin aku"
"ohhh gitu yaaaa.... "berkemas mengambil tasnya kembali dan pergi keluar
menarik tangan Anya
"mau kemana????"
"pergi kehotel "
Andrew tertawa
"baiklah,demi kamu aku rela mengeluarkan uang buat mereka berdua"manis
"itu kebutuhan mu ,siapa suruh kamu penakut"balik kekamar lagi dan masuk kamar mandi (luluh)
tertawa menang
Andrew pun menunggu sambil berbaring diranjang Anya
"baru ditinggal 10 menit sudah tidur "
menyelimuti dan diam diam mencium kening Andrew
("siapa suruh kamu terlalu baik") tersenyum puas
menyalakan mesin aroma terapi dan meredupkan lampu
berbaring di samping Andrew
masih belum bisa tidur
mengambil hp kembali
"kita pindah kekamar atas,kasurmu seperti ranjau ditiduri"Andrew memeluk dari belakang
"kamu Belom tidur ???"sedikit kaget
"seseorang mencari mengambil kesempatan saat seseorang lainnya lengah"mencium bahu Anya
("sial !!!! ternyata dia pura pura tidur lagi") sedikit malu
"ok kita pindah perempuan baper "bangkit dan pergi keluar
"haaaaaahhhhhh!!!!" Anya dengan kesal mengikuti Andrew
("mereka tidur sangat nyenyak setelah makan begitu banyak makanan ")melihat beberapa kotak makanan dimeja sambil berjalan naik kelantai dua
"katanya mau tidur kenapa membuka laptop "
"ada sedikit masalah yg harus diselesaikan, tidur lah "tanpa menoleh
"yaaaa aku akan tidur badanku cape sekali"menaro bantal di sofa
diam
memikirkan apa yg terjadi hari ini
melihat Andrew yg masih sibuk di meja kerjanya yg hanya berjarak 3 meter
"tadi aku lihat perusahaan mengirimkan karangan bunga bela sungkawa dikediaman Nadin"
"iya untuk formalitas"
"ohhhh ..... tapi aku lihat salah satu anak buah Yohana memberikan sebuah amplop "
melihat Anya yg hanya terlihat mata dan rambutnya karena tertutup selimut
"semua karyawan mendapatkan hak yg sama ketika sedang mendapat kan musibah "jawab Andrew
"ohhhhh..... enak donk yg jadi karyawan Darwis "
"hmmmm"
("tapi Nadin sedikit disepesialkan karena aku tau dia adalah seorang yang paling dekat denganmu") masih sibuk mengetik
Anya pun perlahan lahan tapi pasti memejamkan matanya nya dan tertidur