"Biarkan security kantor yang memarkirkan mobil" Perintah Andrew memasukan beberapa barang kedalam tas kerjanya.
"Baik bos"
Andrew turun dari mobil
"Kamu langsung naik ke atas saja,Bantu aku membereskan beberapa urusan "
Anya pun langsung berlari mengejar dan membawakan tas kerja Andrew.
Setelah beberapa jam di ruangan Andrew .
Duduk di sofa tamu dengan bosan ,
Andrew yang sibuk berbicara dengan bawahnya melirik Anya yang tidak mau diam .
"Bikinin aku kopi donk"Pintanya
"Aduhhhh bos ,Bos gak boleh terlalu banyak minum kopi nanti asam lambungnya naik"Mengingatkan
"Beliin aku makanan kalau gitu"
Tersenyum senang bisa keluar.
"Tapi ingat tidak boleh ke Besement,Kantin karyawan atau lobby "
"Terus kemana ????"
"Delivery aja "
("Dasar orang aneh ") Mengambil hp dan mencari beberapa makanan di aplikasi food delivery.
Karyawan Andrew tersenyum melihat tingkah bos dan asistennya yang seperti pasangan suami istri.
๐ธ
๐ธ๐ธ
๐ธ๐ธ๐ธ
Studio foto
"Nona sepertinya jadwal ke Eropa kita undur karena Andrew harus mengawasi proyek apartemen Laguna yang sedikit bermasalah"
"Oke"Jawab Carolin sambil memasang bulu mata
"Bagaimana kalau kita isi jadwal kosong nona untuk latihan lagu baru"Usul Sinta sambil membuka agenda.
"Oke,".Memberi sedikit polesan ke wajahnya lagi
"Aku latihan kamu siapin beberapa hal yang menyangkut Anya "
"Baik "
Caroline pun pergi untuk sesi foto cover majalah.
Mall Senci
Makan sambil berbincang bincang dengan beberapa klien,
"Jadi Anya selain menjadi asistenmu dia juga seorang supir pribadi????" Tanya klien kepada Andrew.
"Iyaaaa..... dia juga bisa di andalkan mengejar maling "Melirik sambil tersenyum.
"Hahaha sungguh sangat Multi talenta "Puji klien dengan tulus.
"Terimakasih"Jawab Anya mencoba tersenyum malu.
"Jadi pak Andrew bolehkah saya memberi tanda mata untuk Anya ???"Meminta izin dengan sangat sopan.
"Ouhhh silahkan"
Memanggil asistennya tak lama datang membawa kantong dengan lambang Yls
Memberikan ke Anya.
"Silahkan Anya"Kata asisten klien itu sopan.
Menerima dengan senyum
dan melirik isinya.
"Aku harap kamu suka Anya,"
"terimakasih banyak Mr win ini sungguh sangat istimewa dan terlalu berlebih-lebihan"
"tidak ada yg berlebihan buat seorang wanita cantik yang multi talenta seperti Anya" Tersenyum sambil melihat Andrew yang mengangguk-angguk setuju.
("Sepertinya Andrew sangat senang dan tidak menolak aku mendapatkan hadiah dari pak win, baguslah sayang kalau di lewatkan tas semahal ini") Tersenyum senang juga.
Berbincang kembali.
Tapi kemudian Anya pamit pergi ke toilet.
"Aduh saking senengnya aku dapet tas baru jadi salting "Menepuk-nepuk mukanya yang merah senang.
"Anya yaaa" Suara dari belakang.
"Iya" Menoleh melihat seorang pegawai SPG
"Jadi betul kamu yang udah merayu suami aku?"
Plakkkk!!!
Menampar dengan keras tanpa bisa di hindari.
"Suami???"Anya memegangi pipinya yang panas perih dan memerah .
"Kamu siapa yaaaa??? Main tampar orang seenaknya saja "Masih bingung namun berusaha tenang karena ada beberapa orang di toilet.
"Jangan berlagak bodoh deh,Dasar pelakor !! Gara-gara kamu minta tas jutaan suami aku gak pernah pulang dan lupa ngasih uang susu buat anakku . Aku gak nyangka yaaaa.... Kamu berpakaian modis seperti ini dari hasil menggoda pria beristri ???!!!"
Tertegun.
Shock berat.
Mendengar cacian dari istri Agus.
("Gilaaaaa..... Agus punya istri???? yaaa tuhan ini kesalahan yang fatal, gimana aku mengelak nya") Menggenggam tangan dengan kuat mencoba menahan tangis.
"Kenapa diam ??? Jadi betul mbak ,mbak udah menggoda suami mbak ini ???"tanya ibu-ibu yang ada di dalam toilet ikut nimbrung.
Anya terdiam tidak mampu berkata-kata
"Ada apa ini???"Tanya seorang perempuan yang baru masuk toilet.
("Sinta???astaga itu suara Sinta "
Oh ... Tuhan mimpi apa aku semalam sampai sampai aku harus di permalukan di depan banyak orang karena kecerobohanku")
"ini loh mbak ada pelakor "
"Pelakor???"Tanya sinta heran.
"Iya pelakor,Dia yang sudah ngerebut suami saya Agus "Jelas istri Agus.
"Hah masa sih ?????"Tanya sinta heran.
"Anya kenapa kamu diam saja di permalukan orang-orang ini,?"Memeluk Anya.
"Sinta....Aku....Aku....."
"Ouh jadi kalian berteman toh ....jangan jangan kamu juga...."
"Maaf ibu-ibu sepertinya mbak SPG ini salah paham deh ,Anya ini istri dari teman bos aku gak mungkin dia merayu suami orang ..... Kalau kalian tidak percaya ayo aku tunjukkan suaminya yang sedang makan di lestoran D"
Istri agus dan beberapa ibu-ibu yang ada di toilet berjalan mengikuti Sinta dan Anya.
("Gawat kenapa Sinta malah mau memberi tahukan Andrew ,bisa mati 2 kali kalau begini caranya ") Berjalan dengan tegang
("Hmmmmm ... lumaya pertunjukan yang seru ") Tersenyum sinis sambil merangkul bahu anya.
"Satu porsi kecil bebek pecking ,2 nasi Hainan ,3 bakpao rasa kacang merah dan sapo tahu"Kata seorang waiters membacakan pesanan pelanggan.
"Dani aku gak bisa terusin,Ada beberapa rapat penting yang harus aku datangi"Candra pergi sambil menyerahkan apron yang ia pakai ke Dani yanh baru datang.
"Baik chef"Dani dengan sigap langsung mengganti posisi Candra.
Candra berjalan keluar lestoran mengenakan kaos hitam celana jeans,Nampak santai namun wajahnya yang berkelas terlihat makin tampan dengan pouch bermerek LV berwarna coklat .
Sedikit berlari karena ia harus bertemu orang di mall Senci harusnya 10 menit yang lalu
Rrrrrrttttt!!
Rrrrrrttttt!!
"Canf kamu di mana????" Tanya suara seorang perempuan dari sebrang.
"Aku baru kelar,Aku mohon kamu tungguin aku"Kata Candra memohon.
"Cand aku bentar lagi harus ke bandara pesawat aku jam 6,Aku gak bisa nunggu lama-lama"
"Baik Nara aku akan sampai situ 15 menit lagi.
"Oke aku tunggu"Dengan nada kesal menutup telepon.
"Terimakasih banyak bapak Win atas kerja samanya "Andrew menjabat tangan pria kepala plontos dengan kacamata gagang mas .
"Sama-sama Pak Andrew ,Ouh ya salam buat Anya"
"Kenapa dia lama sekali pergi ke toilet"Heran
("Kenapa perempuan baperan itu lama banget ,apa dia pingsan di toilet karena terlalu senang depet tas mahal")Clingukan.
"Yaaa sudah Pak Andrew sepertinya saya harus segera jalan karena masih ada beberapa hal yang harus di selesaikan"Menepuk bahu Andrew dan pergi dengan beberapa asistennya.
Andrew berjalan keluar lestoran.
"Andrew "
Menoleh kebelakang Caroline berlari kearahnya
"Han ,cuma sendiri???"Tanya Andrew membalas pelukan Caroline.
"Sinta ada kok ,Kamu udah ketemu kliennya????" Menggandeng Andrew.
"Udah,Baru aja pergi ..... Udah makan ????" Penuh perhatian.
"Belum,Ya udah yuks kita pesen makan dulu"Berjalan masuk kembali kelestoran.
"Katanya sama Anya kesini"Tanya Caroline setelah duduk.
"Anya??!,"
"Iya Anya sudah lama pergi ke toilet dan belom juga balik"Berkata lirih.
Bangkit dari duduk.
"Kamu pesen makanan dulu deh"Pergi ninggalin Caroline begitu saja.
"Honey ....Han. ..."
Jantung Anya berdetak sangat cepat, wajahnya memerah bekas tamparan istri agus ,
("Tuhan aku mau keajaiban,aku mohon ") Memejamkan mata sambil terus berjalan.
"Awas saja kalau mereka membohongi kita,Kita harus siap-siap membuat kedua wanita ini tau akibatnya"Kata ibu-ibu mengompori temannya.
("Mati !!!!Aku juga harus ikut nanggung amukan ibu-ibu ini jika aku gagal mengatasinya") Sinta menghela nafas panjang.
"Jangan takut Anya" Bisik Sinta.
Mereka pun makin dekat dengan lestoran D
"Anya?????"Sapa Candra yang berpapasan dengan Anya.
Berhenti.
Melihat Candra.
Berlari memeluk Candra sambil menangis.
"Kenapa ????"Candra bingung melihat Anya menangis.
"Perempuan itu menuduh ku merebut suaminya"Adu Anya sambil terisak.
Candra melihat kearah beberapa ibu ibu,Sinta dan istri Agus.
"Maaf, Bagaimana mana mungkin istri saya merebut suami anda ????Tanya Candra dengan nada lembut.
"Kamu suami pelakor ini?????"tanya ibu-ibu yang terpancing emosi.
"Iya saya suaminya"Jawab Candra yakin.
"Jadi kamu tuan Darwis itu????"Sahut istri agus lancang sambil melipat kedua tangannya.
"Tuan Darwis?????"Anya Candra dan sinta kebingungan.
"Tuan Darwis yang malang(tersenyum sinis)Saya tidak akan memperpanjang masalah ini. Karena saya sudah menerima permohonan maaf dari anda beberapa hari yang lalu ,Tapi saya peringatkan kalau istri anda masih macem-macem dengan suami saya ,Saya tidak akan segan melakukan beberapa hal yang lebih menyakitkan" Ancam istri Agus berbalik badan dan pergi meninggalkan semua orang .
Beberapa ibu yang memprofokatori istri Agus dan orang-orang yang menonton kepo bubar secara diam-diam.
Anya yang masih di rangkul Candra memeluk erat tubuh Candra lagi.
"Terimakasih banyak atas semua bantuan mu" bBsik Anya ke Candra.
Tangan Candra pun perlahan membalas pelukan Anya.
("Sial kenapa ceritanya berakhir jadi seperti ini") Kecewa dan pergi meninggalkan Candra dan Anya yang asyik berpelukan.
Andrew di pintu lestoran mundur perlahan masuk dan duduk di sebelah Caroline dengan wajah murung.
Perjalanan pulang
("Di saat seperti ini pun keadaan benar-benar tidak membiarkanku untuk sedikit menarik nafas dan duduk menangisi apa yang terjadi ,Sudah biasa tidak ada yang peduli tidak ada yang mau perasaanku ") Melirik kearah kaca spion tengah melihat Andrew dan Caroline yang sedang asyik berciuman.
("Sadar Anya siapa kamu??? Jangan terlalu berlarut larut dalam kesedihan , Bukanya semua sudah terjadi dan Candra hari ini sudah menjadi malaikat penolongmu lagi. Lupakan .... Lupakan semuanya .... Dan jalani seperti biasanya tapi sekarang kamu harus ingat berhati-hati dengan makhluk yang mendekatimu termasuk dia") Melihat lagi ke spion tengah .
"Arghhhhhh....."
("Aku harus bisa menguasai diriku sendiri") menginjak gas dan terus fokus menyetir.
๐ฅ
๐ฅ๐ฅ
๐ฅ๐ฅ๐ฅ
Sudah berapa lama Candra duduk di halte Mall SS ,Bus Transjakarta mulai sepi penumpang tapi Candra tidak bergeming sedikit pun dari tempat duduknya.
"Mas bus terakhir "Kata petugas halte menyentuh bahunya.
"Aku gak jadi naik mas,Temenku sudah pergi beberapa jam yang lalu naik pesawat"Berdiri dan berjalan keluar.
"Naik pesawat?????"Petugas pun tersenyum aneh melihat Candra yang pergi setelah menunggu begitu lama.
Berjalan dari mall SS ke mall SC,
("Aku pikir aku akan melepaskan kejadian 4 tahun yang lalu dengan menemui Nara dan berkata jujur kepadanya tapi ketika Anya memelukku sambil menangis kenapa luka itu terbuka lagi,Dan kenapa harus aku yang slalu menjadi pelarian keegoisannya")
Menaiki motornya dan memekai helm pergi meninggalkan parkiran mall SC.
๐ธ
Tok!!
Tok!!
Kaca mobil diketuk dari luar.
Membuka
"Kamu gak mau ikut kita pesta di dalam????"Tanya sinta yang melihat Anya sendu.
"Gak lah aku ngantuk ,"Mengucek mata pura-pura menguap.
"Ayolah biasanya juga ikutan, lagian jangan terlalu di pikirin masalah yang tadi,nanti kamu cepet tua loh "Tersenyum.
("S**epertinya Sinta sudah mabuk ")
"Besok aku masih bawa mobil , Karena Rudi lagi ke Bandung bersama Yohana"menolak dengan halus.
"Ouhhh..... oke kalau gitu aku pasta dulu ya"Masuk berjalan sempoyongan.
Menutup kaca mobil kembali.
"Jam 3 pagi "Bersandar
Membuka hp.
Melihat foto cinta.
"Besok aku harus pergi"
๐ถ And so Sally can wait
she knows it'is too late as we're walkin on bay ๐ถ Andrew keluar dari mobil sambil bersenandung ria.
๐ถHer soul slieds away ,but don't look back on anger i heard you say ๐ถ Sambung Caroline sambil menyambut tangan Andrew bergandengan
berjalan sempoyongan mereka masuk kerumah.
Anya melihat dengan kesal ke jok belakang.
"Sial sempet sempetnya Caroline muntah di mobil "Membanting pintu mobil dan pergi ke dalam.
Sudah hampir pagi.
Tapi masih sepi belom ada yang bangun.
Sayup-sayup dari lantai bawah Anya mendengar Caroline dan Andrew masih berudet lagu oasis sambil tertawa terbahak-bahak.
"Aku harap mereka tidak bangun sampai besok sore "Umpat Anya sambil menutup pintu kamar dan membanting tubuhnya di ranjang.
Memejamkan mata tapi
hidungnya yang begitu sensitif mengendus pakaiannya.
"Bau alkohol,wuekssss "Berlari ke toilet muntah.
("Dalam keadaan mabuk pun sempet sempetnya Andrew memeluku dan mencium ku saat aku memapahnya keluar dari bar,dasar pria gila")
Duduk di toilet.
"Ngantuk "Katanya lirih.
Anya pun tidur di dalam toilet kamar tanpa mengenakan baju.
Tok !!!
Tok !!!
Tok !!!
Pintu di buka oleh Andrew yang hanya mengenakan kimono.
"Pagi bos"Tersenyum ramah.
"Masuk siapin baju ke kantor "Kata Andrew.
Berjalan kearah kamar mandi.
Nampak kamar seperti kapal pecah baju berserakan dimana-mana dan Caroline pun terlihat masih tidur nampak punggungnya putih mulus yang tidak tertutup selimut dengan rapat .
("Gila mereka habis gituan pun gak punya malu nyuruh aku masuk dalam kondisi perempuannya masih telanjang")memungut pakaian di lantai
"Anyaaaaa!!!"Panggil Andrew dari ruang ganti
masuk pelan-pelan.
Melihat andrew masih basah hanya berbalut handuk.
"Keringin rambut aku" Duduk di depan cermin.
"Seneng banget nyakitin perasaan aku dengan pamer kemesraan di depan aku langsung"Kata Anya lirih di tengah suara berisik hairdryer.
"Apa ????" Melihat Anya.
"Waktunya gajian "Kata Anya sambil mematikan hairdryer.
"Baru aja dapet tas emang butuh duit buat apa????"Tanya Andrew berdiri dan mengambil celana dalam di laci.
"Duit kok buat apa,Aneh"Balik badan memilih beberapa kemeja dan menujukan satu persatu ke Andrew.
"Yaaa nanti aku tranfer,Inget jangan shoping terus nabung buat beli rumah beli mobil"Kata Andrew mengaguk mengiyakan kemeja yang akan ia kenakan.
"Iyaaaa"Mendekat.
Memakaikan baju dan mengancingkan kencing
Andrew tersenyum melihat Anya begitu telaten mengurusi dirinya.
Mamegang pinggang Anya.
"Lepas,ada Caroline dikamar"Bisik Anya.
Menarik.
Dan makin dekat.
Merendahkan wajah.
Mendekati leher Anya.
"Aku gak mau kamu cium kalau semalam gak pakai pelindung main-main sama Caroline" bisik Anya usil
Menekan pinggul Anya dan mendorong mundur.
Anya mundur tak seimbang hampir terjatuh
namun tersenyum senang melihat Andrew bete.
"Siapin aku sarapan" Pergi begitu saja.
"Makan siang kaliii sarapan" Jawab Anya mengikuti dari belakang.
"Terserah " Andrew pun keluar pergi turun kelantai bawah.
Anya menyelimuti Caroline yg masih terlelap karena kecapekan.
("S**ungguh wanita yang malang")
"Jadi kita kemana bos"Melirik Andrew di sebelah yang serius dengan laptop.
"Proyek Laguna"Katanya tanpa menoleh.
"Nanti pulang biar di jemput Rudi,Dia udah pulang dari Bandung"
"Lah emangnya kamu gak mau nungguin aku sampai selesai?????"Tanya Andrew melihat Anya.
"Aku harus ambil mobil di salon ,"
"Caroline bikin kerjaan kamu dobel aja ,Biar Asep yang ambil mobilnya deh"Tawar Andrew.
"Kalau pun pak Asep yg ambil mobil jam 5 aku harus di stasiun Gambir"
"Ngapain ke stasiun Gambir???"
"Pulang kampung...." Senang
"Hebatnya si Ron itu di mana sih sampai-sampai kamu lakukan apapun untuk dia,????" Menutup laptop bertanya serius.
"yang jelas dia udah mau nikahin aku gak cuma manfaatin aku "Menyindir.
"kamu gak pinter-pinter deh,Cuma di kasih kertas aja gak di nafkain itu apa bedanya ???? Mending kamu kumpul kebo sama aku terjamin kehidupannya "
"Aku mau status" Jawab Anya serius.
"Aku udah bilang kamu gak akan tahan jika jadi istri aku"
"Gak tahan karena kamu playboy???"Nada tinggi.
"Laki-laki yang punya uang gak mungkin cuma punya satu wanita "
"Tapi aku gak mau terus menerus kaya gini, Lagian sikap kamu udah kelewatan"Merasa tidak adil
"Mencintai dua orang pria juga gak baik buat seorang perempuan yang kualitas dan kecantikannya biasa saja seperti kamu"Jawab Andrew menekan
Anya langsung melotot kearah Andrew
Andrew membalasnya dengan mencibir