Siang ini, Lu Man menerima panggilan telepon dari ibu Mu Yunhai.
"Lu Man, apakah kau punya waktu untuk makan siang bersama?" Ibu Mu Yunhai berkata dengan pelan.
"Iya." Lu Man ragu-ragu selama beberapa saat.
Lu Man masih harus kembali bekerja di sore hari. Ia dan Ibu Mu Yunhai membuat janji temu di sebuah restoran dekat perusahaan. Ketika Lu Man datang ke restoran, Ibu Mu Yunhai sudah tiba di sana.
"Lu Man." Ibu Mu Yunhai berdiri ketika melihatnya.
"Lu Man, sudah lama kita tidak bertemu. Kau terlihat semakin cantik saja." Ibu Mu Yunhai tidak tahu bagaimana memulainya. Dia hanya bisa memuji Lu Man.
"Ibu... Bibi tidak harus bersikap sesopan ini padaku." Setelah bertunangan dengan Mu Yunhai, Lu Man sudah terbiasa memanggilnya 'Ibu'.
Keduanya duduk berhadapan, dan suasananya sedikit canggung.
"Lu Man, kudengar steak restoran ini lumayan enak, jadi aku memesannya untuk kita berdua." Ibu Mu Yunhai akan meminta tolong sesuatu pada Lu Man. Dia tidak pernah berpikir bahwa suatu hari dia harus menyanjung Lu Man demi bantuannya.
"Ya."
Ibu Mu Yunhai membahas kenangan masa lalu mereka untuk kembali mengakrabkan hubungan mereka.
Akhirnya, saat mendapat waktu yang tepat, ibu Mu Yunhai berkata, "Lu Man, aku tahu perbuatan Yunhai membuatmu sedih, tapi dia tidak punya pilihan lain. Saat itu, dia mabuk dan tidak sengaja memiliki hubungan dengan Wang Yunxi. Seperti yang kau tahu, nona muda dari keluarga kaya seperti Wang Yunxi bisa melakukan apa pun. Yunhai..."
"Aku tidak ingin membahas masa lalu." Lu Man berkata dengan santai.
Ibu Mu Yunhai tiba-tiba merasa canggung. Setelah berpikir-pikir, kemudian dia berkata, "Lu Man, kali ini aku menemuimu karena aku ingin meminta tolong sesuatu padamu."
Saat mengambil cangkir minumannya, Lu Man tiba-tiba tertegun sejenak, kemudian ia meminumnya.
"Lu Man, aku tahu. Tidak peduli apa pun yang aku katakan, kau pasti masih sangat marah. Tapi tolong, tolong ingatlah hubungan yang telah kalian jalin selama sepuluh tahun. Tolong jangan membuatnya malu! Tolong..."
Ibu Mu Yunhai meraih lengan Lu Man dan memohon.
Lu Man memandangnya. Ia sangat sulit untuk menolak permintaan ibu Mu Yunhai.
Selama sepuluh tahun...
Lu Man tinggal di rumah Keluarga Mu selama sepuluh tahun, sejak ia berusia lima belas hingga dua puluh lima tahun. Ia sudah menganggap ibu Mu Yunhai sebagai ibunya sendiri. Oleh karena itu, ketika ia melihat sikap ibu Mu Yunhai yang sangat sopan itu, ia merasa sakit hati dan ingin menangis.
"Lu Man, bahkan meski kau tidak memiliki hubungan lagi dengan Yunhai, kita tetaplah satu keluarga! Kalau kau marah pada Yunhai, lampiaskanlah padaku. Apa pun yang kau inginkan, aku akan menurutinya..." Ibu Mu Yunhai menangis.
Ini adalah tugas pertama yang diberikan oleh Mu Yunhai. Ibu Mu Yunhai harus membantu menyelesaikan masalahnya!
Iya... sepuluh tahun. Bahkan Lu Man sudah menganggap mereka sebagai keluarga sendiri. Meskipun Mu Yunhai mengkhianati Lu Man, dan Lu Man tidak mencintainya lagi, tapi cinta mereka yang telah terjalin selama sepuluh tahun tidak dapat dilupakan begitu saja. Hubungan mereka bukan hanya sebatas cinta, tapi sudah seperti keluarga.
"Lu Man, jika kau sudah tidak menganggap kami sebagai keluarga lagi, tidak apa-apa. Tapi, tolong ingatlah saat kami ikut mengurus acara pemakaman ibumu. Maafkanlah Yunhai."
Saat wanita itu membahas tentang ini, Lu Man tidak punya alasan lagi untuk menolak.
Jika bukan karena bantuan ibu Mu Yunhai, Lu Man tidak bisa memakamkan ibunya dengan layak.
…..
Karena harus menghadiri rapat, Pei Xiuyuan tidak bisa pulang bersama Lu Man. Lu Man pergi membeli sayuran di pasar dan memasaknya untuk Pei Xiuyuan.
Ketika Pei Xiuyuan sampai di rumah, kebetulan Lu Man sedang menyajikan hidangan terakhir.
Pei Xiuyuan mencium aroma makanan dan melangkah maju. "Wow, sepertinya hidangan hari ini sangat lezat!"
Semua hidangan itu adalah kesukaannya. Jika Pei Xiuyuan makan terus seperti ini, dia pasti akan menjadi gemuk!
Lu Man tersenyum padanya, "Pergi cuci tangan dan makanlah."
"Baik, istriku!" Pei Xiuyuan melangkah maju dan menciumnya, kemudian mencuci tangan.
Lu Man duduk di sana, tapi tiba-tiba ia merasa gugup. Sejak beberapa hari lalu, Wang Yunxi sudah sangat memohon padanya, namun Pei Xiuyuan tetap bersikeras menyuruhnya mengadakan konferensi pers...
Memikirkan masalah ini membuat Lu Man bingung.
"Ada apa?" Pei Xiuyuan memperhatikan Lu Man.
"Aku sedang berpikir untuk membatalkan konferensi pers Wang Yunxi." Setelah selesai berbicara, tubuh Lu Man mulai menegang.
"Mengapa kau memikirkan hal ini lagi? Bukankah kita sudah lama menyetujuinya?"
"Ibu... bukan, maksudku Bibi, dia datang kepadaku... Aku tidak bisa menolaknya."
Tangan Pei Xiuyuan tiba-tiba berhenti mengambil makanan. Nafsu makannya langsung hilang.
Ternyata Lu Man membuat makan malam ini untuk membujuknya agar berubah pikiran. Padahal awalnya Pei Xiuyuan berpikir bahwa istrinya ini menyiapkan makan malam ini khusus untuknya.
Ternyata...
Lu Man melakukannya demi orang lain.
Keheningan ini membuat Lu Man semakin gugup.
"Bibi... Bibi..." Lu Man ingin mengatakan sesuatu.
"Baik, kalau begitu batalkanlah konferensi pers." Pei Xiuyuan memotong pembicaraannya, kemudian melanjutkan makannya. Jelas, dia sedang tidak ingin berbicara dengan Lu Man lagi.
Lu Man juga menundukkan kepalanya dan kembali makan.
Makan malam hari ini sangat hening.
"Ada sesuatu yang masih harus kukerjakan, jadi kau tidak perlu menungguku. Beristirahatlah dulu." Biasanya Pei Xiuyuan menghabiskan makanan yang disajikan Lu Man, tapi kali ini dia langsung pergi setelah makan sebentar.
Lu Man memandangi punggung suaminya. Dia tahu bahwa Pei Xiuyuan sedang marah.
Tapi dia tidak tahu bagaimana harus meminta maaf.
Setelah membereskan piring, Lu Man menonton TV, tapi tak lama kemudian dia merasa bosan.
Jam 11 malam, Pei Xiuyuan belum keluar dari ruang belajar.
Lu Man merasa ragu. Dia pergi ke dapur dan memasak semangkuk mie. Kemudian, dia mengetuk pintu ruang belajar. Pei Xiuyuan sedang membaca dokumen.
"Aku memasak semangkuk mie."
"Ya."
Sangat jelas, Pei Xiuyuan tidak mau berbicara dengannya. Kemudian, Lu Man meletakkan mie itu di ruangan Pei Xiuyuan dan pergi.
Setelah dia pergi, Pei Xiuyuan terus melihat dokumen-dokumen itu seolah Lu Man tidak pernah muncul.
Setelah beberapa saat, dia mendongak.
Pei Xiuyuan tahu segalanya tentang Lu Man. Dia tahu bahwa Lu Man pandai menghibur orang lain.
Tapi Lu Man tidak melakukannya untuknya.
Lu Man menunggu sampai jam 12, tapi Pei Xiuyuan tak kunjung keluar. Dia pun kembali ke kamar dan berbaring di tempat tidur, namun dia tidak bisa tidur.
Dia tahu bahwa Pei Xiuyuan marah, tapi dia tidak tahu alasannya. Seharusnya Pei Xiuyuan senang jika ia mau membatalkan konferensi pers, karena adiknya tidak akan mempermalukan.
Tapi, kenapa dia marah?
Lu Man memikirkannya untuk waktu yang lama, tapi masih tidak mengerti, sampai akhirnya dia tertidur.
Ketika Pei Xiuyuan kembali, Lu Man sudah mendengkur. Saat melihat dia tidur dengan nyenyak, Pei Xiuyuan masih merasa kesal.
Tiba-tiba, Pei Xiuyuan tersenyum.
---
Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.
Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.
Terimakasih atas pengertian Anda.