Chereads / Semasa Hidupku / Chapter 40 - Dia Adalah Ayahku!

Chapter 40 - Dia Adalah Ayahku!

"Umurku sudah enam tahun. Aku bukan anak kecil lagi."

Lu Man menyentuh hidungnya dengan canggung.

"Baiklah, selamat tinggal." Lu Man berbalik dan pergi.

"Tunggu sebentar." Anak kecil itu berteriak.

Lu Man menoleh ke belakang, "Ada apa?"

"Siapa nama Bibi?"

Lu Man menjawab, "Lu Man."

"Baik, aku sudah ingat." Anak kecil itu berkata dengan serius.

Lu Man tertawa karena tingkahnya yang imut, "Untuk apa kau mengingatku?"

"Karena Bibi terlihat baik!" 

"Haruskah aku mengatakan terima kasih?"

"Boleh. Bagaimanapun, tak banyak orang yang bisa mendapatkan pujian dariku." 

"Terima kasih!" Lu Man mengulurkan tangan dan mengusap kepala anak itu. 

Tindakannya ini membuat anak kecil itu tertegun. Selama ini, tidak ada yang pernah melakukan ini padanya!

"Ada apa?"

"Lupakan saja." 

Kemudian Lu Man keluar. Pei Xiuyuan sedang menunggunya setelah menyelesaikan tagihan.

"Aku tadi bertemu dengan seorang anak yang sangat imut di kamar mandi. Aku tidak tahu orang tua seperti apa bisa melahirkan anak seimut itu!" Dalam perjalanan kembali, Lu Man tidak dapat menahan kegembiraannya.

"Kau sangat menyukai anak-anak, ya?" tanya Pei Xiuyuan.

"Um." Lu Man sangat suka anak-anak.

"Baguslah kalau begitu." Pei Xiuyuan tersenyum.

Lu Man tidak mengerti maksud Pei Xiuyuan, tapi ia tidak banyak bertanya.

Wang Yunxi menerima telepon dari Pei Xiuyuan dan diberitahu bahwa konferensi pers akan dibatalkan. Wang Yunxi sangat senang ketika mendengarnya. Dia menganggap bahwa kakaknya masih menyayanginya. Tapi, dia masih tidak mengerti. Waktu itu, dia memohon-mohon dan bahkan mengancam akan bunuh diri, tapi kakaknya bersikap acuh tak acuh. Kali ini, kakaknya malah memaafkan dia begitu saja?

Wang Yunxi memberitahu Mu Yunhai tentang hal ini, tapi Mu Yunhai tidak terkejut sama sekali. Saat melihat reaksinya, Wang Yunxi merasa bahwa ada sesuatu yang aneh. 

"Apakah kau pergi menemui Lu Man?" Wang Yunxi tiba-tiba terpikir akan hal ini.

"Bagaimanapun juga, harusnya kita senang karena tidak perlu mengadakan konferensi pers." Mu Yunhai tidak ingin membahas lebih jauh lagi.

"Kekasih lamamu benar-benar baik padamu." Wang Yunxi berkata dengan sinis.

Mu Yunhai mengabaikannya.

Wang Yunxi benar-benar sangat marah! Suaminya masih belum bisa melupakan Lu Man, dan kakaknya tidak memaafkannya bahkan meski ia mengancam akan bunuh diri. Tapi sekarang hanya karena perkataan Lu Man...

Dua orang yang seharusnya paling mencintainya malah lebih mencintai Lu Man daripada dia! 

Seharusnya ia menginjak-injak Lu Man sampai mati!

Kemudian, seorang pelayan datang untuk melapor.

"Nona, Nenek Pei sudah kembali."

Wang Yunxi dan Mu Yunhai sama-sama terkejut.

Pada saat yang bersamaan...

"Presiden Pei, Nenek Pei sudah kembali."

Raut wajah Pei Xiuyuan berubah seketika.

"Mengapa Nenek kembali lebih awal?"

"Aku tidak tahu."

"Keluarlah."

Tidak lama setelah Asisten Wang keluar, Pei Xiuyuan menerima telepon dari Nenek.

"Malam ini, bawa istrimu yang baru kau nikahi itu."

Setelah mendengar kata-kata itu, Pei Xiuyuan langsung tahu mengapa neneknya kembali lebih awal.

"Nenek, malam ini aku tidak punya waktu, bagaimana kalau besok?" Pei Xiuyuan harus memberi Lu Man waktu untuk bersiap-siap.

"Baiklah."

….. 

Lu Man merasa bahwa Pei Xiuyuan ingin mengatakan sesuatu padanya, dan dia pun menunggunya. Tapi sampai mereka hampir tiba di rumah, Pei Xiuyuan masih belum juga mengatakannya.

Setibanya di rumah, Pei Xiuyuan memarkir mobilnya, dan Lu Man menghampiri asisten rumah tangga untuk mengambil paketnya.

Lu Man melihat anak kecil yang kemarin bertemu dengannya berjalan bolak-balik di depan lift.

Ia melangkah maju dengan gembira. "Nak, kenapa kau ada di sini? Apakah kau tinggal di sini?"

Anak kecil itu mendongak, 'Bibi cantik yang kulihat di restoran kemarin!' 

"Ayahku tinggal di sini."

"Ayahmu tinggal di sini?" Maksudnya dia tidak tinggal bersama ayahnya?

Tepat ketika Lu Man ingin mengatakan sesuatu, Pei Xiuyuan datang.

"Ayah!" Anak kecil di depannya menghampiri Pei Xiuyuan dengan semangat.

Lu Man tertegun.

Ayah?

Anak kecil yang imut ini memanggil Pei Xiuyuan Ayah?

Apa...

Apa... apa yang terjadi?

Saat Pei Xiuyuan akan memanggil Lu Man, dia melihat sesosok anak kecil berlari ke arahnya. Dia langsung tertegun.

Anak kecil itu memeluk kaki Pei Xiuyuan.

"Ayah, aku sangat merindukanmu!" 

Tidak peduli seberapa sombongnya anak kecil itu, ketika melihat ayah yang sudah lama tidak bertemu dengannya, ia hanyalah anak kecil biasa.

Pei Xiuyuan membungkuk dan memeluk anaknya.

"Zichen, kau datang bersama siapa?"

Anak yang disukai Lu Man itu ternyata adalah putra Pei Xiuyuan, Pei Zichen!

"Aku naik taksi sendiri." Pei Zichen berkata dengan bangga. Setelah mendapatkan alamat ayahnya melalui percakapan nenek buyutnya, dia segera mencari tempat tinggal ayahnya. Tapi, setelah melihat raut wajah ayahnya berubah, dia langsung ketakutan.

"Kau lupa apa yang pernah Ayah katakan sebelumnya?" Dulu, Pei Zichen pernah diculik ketika sedang bermain-main di luar!

"Maaf, Ayah." Pei Zichen menundukkan kepalanya.

"Jangan meminta maaf. Lain kali, kau tidak boleh pergi sendiri seperti ini lagi," omel Pei Xiuyuan.

"Iya." Pei Zichen menggigit bibirnya. Dia hanya sangat merindukan ayahnya.

Lu Man tertegun sesaat. Dia tidak tahu harus senang atau marah!

Kini dia menjadi ibu tiri! Ini sangat tiba-tiba!

"Bibi cantik, ini adalah ayahku!" Pei Zichen memperkenalkan Ayahnya kepada Lu Man. 

Lu Man tidak tahu harus berkata apa.

Pei Zichen berkata dengan bangga, "Ayahku tampan, kan!"

"Iya, tampan." Lu Man mengertakkan giginya, 'Tapi dia juga jahat!' 

Memangnya Pei Xiuyuan bisa berbohong sesuka hatinya? Dia pikir Lu Man tidak akan marah? 

Dia sudah memiliki anak, tapi dia tidak memberitahu Lu Man!

Pei Xiuyuan menyadari bahwa Lu Man sedang marah. Padahal, malam ini dia ingin memberitahu Lu Man bahwa mereka diminta pulang ke rumah tua Keluarga Pei. Dia benar-benar tidak menyangka bahwa anaknya akan datang sendirian...

"Ada apa, Ayah?" Pei Zichen melihat mereka berdua saling bertatapan. Tiba-tiba ia memiliki perasaan yang sangat buruk.