"Aku tidak akan mengadakan konferensi pers, bahkan sampai mati pun tidak akan! Kakakku tidak akan mungkin membiarkanku mati hanya karena wanita itu!" Wang Yunxi berpikir bahwa selama dia tidak mau, kakaknya tidak akan memaksanya.
"Hanya inilah solusi satu-satunya." Mu Yunhai juga berpikir bahwa Pei Xiuyuan tidak akan memaksa adiknya sendiri.
Pei Xiuyuan tidak akan membuat adiknya mati, tapi dia sangat keras hati.
Dia menunggu Wang Yunxi selama seminggu, namun Wang Yunxi tidak menunjukkan tanda-tanda akan mengadakan konferensi pers.
Pei Xiuyuan kembali ke rumah tua Keluarga Pei.
"Kak..." Wang Yunxi berusaha keras untuk merebut hatinya. Ia berharap kakaknya akan memaafkannya kali ini.
"Kapan kau akan mengadakan konferensi pers?" Pei Xiuyuan melirik Wang Yunxi.
"Kak, bukankah kau sama saja dengan membunuhku?" Wang Yunxi kembali berusaha merebut hati Pei Xiuyuan.
"Kenapa kau tidak berpikir sebelum melakukan sesuatu? Bisa-bisanya kau melakukan hal seperti itu!"
"Aku sudah bilang sebelumnya! Saat itu, aku tidak tahu kalau dia adalah kakak iparku! Jika aku tahu bahwa dia adalah kakak iparku, aku tidak akan melakukannya! Tidak peduli betapa aku membencinya, aku akan mencoba hidup rukun dengannya demi kakakku!" Wang Yunxi mengatakan bahwa dirinya peduli dengan kakaknya, tapi istrinya belum tentu peduli dengannya. Kalau tidak, mengapa Lu Man tidak mau mengampuninya?
"Kau tidak mau mengadakan konferensi pers?"
"Tidak mau!" Wang Yunxi berkata dengan tegas.
"Baik."
Ketika Wang Yunxi mendengar ini, dia langsung senang karena ia pikir kakaknya masih menyayanginya!
"Mulai hari ini, kau dilarang keluar kamar. Makanan akan diantar oleh pelayan. Jika kau mau mengadakan konferensi pers, kau akan dibebaskan di hari itu juga."
Setelah mendengar perkataan Pei Xiuyuan, raut wajah Wang Yunxi langsung berubah.
"Kakak!"
"Pertimbangkanlah dulu, nanti beritahu aku pilihanmu." Setelah selesai berbicara, Pei Xiuyuan langsung pergi.
"Aku sangat marah!" Wang Yunxi menghancurkan barang-barang yang ada di sana.
Pei Xiuyuan tidak hanya melarangnya keluar dari kamar, tapi juga melarang dia bermain ponsel dan komputernya. Di kamarnya, hanya ada beberapa buku!
Pada hari pertama, Wang Yunxi tidak merasakan apa-apa, dan menurutnya tidur seharian bukanlah sesuatu yang buruk.
Tapi setelah seminggu, rasanya dia akan jadi gila jika terus seperti ini!
"Biarkan aku pergi! Katakan pada kakakku, aku akan mengadakan konferensi pers!" Meskipun itu memalukan, dia sudah tidak tahan dengan kehidupannya sekarang!
Setelah mendapat informasi tersebut, Asisten Wang pun segera memberitahu Pei Xiuyuan.
"Presiden Pei, Nona berjanji akan mengadakan konferensi pers."
"Hmm." Pei Xiuyuan tidak kaget. Dia sangat tahu kebiasaan adiknya sendiri.
Mu Yunhai menyalahkan istrinya, "Mengapa kau setuju! Bagaimana kita bisa menghadapi orang-orang nanti?"
"Kalau kau takut malu, kita pergi ke luar negeri saja. Aku bisa jadi gila kalau dikurung di kamar terus!"
"Kau bahkan tidak tahan walaupun dilarang keluar, apa lagi yang bisa kau lakukan?" Benar-benar, wanita itu tidak pernah mengalami kesusahan!
"Gampang sekali bicaramu. Cobalah bayangkan kalau kau ada di posisiku sekarang ini!"
"Itu jauh lebih baik daripada kita keluar dan ditertawakan!" Mu Yunhai tidak mau reputasinya tercoreng seperti itu.
Bukan ini yang dia inginkan. Selain itu, dia tidak bisa pergi dari sini dan pindah ke luar negeri!
"Aku tidak peduli, aku sudah tidak tahan! Jika kau tidak ingin aku mengadakan konferensi pers, carilah solusi sendiri!" kata Wang Yunxi dengan manja.
Mu Yunhai terdiam sejenak. "Bukankah kau bilang kau tidak mau melakukannya bahkan walau sampai mati sekalipun? Kalau melihatmu akan mati, apakah kakakmu akan tetap memaksamu mengadakan konferensi pers?"
"Apa maksudmu?" Wang Yunxi mengerutkan keningnya.
.....
Lu Man menyiapkan makan malam. Ketika keduanya bersiap untuk makan, dua tamu yang tak terduga datang.
Mereka adalah Wang Yunxi dan Mu Yunhai.
Mereka dapat mencium aroma makanan.
Mu Yunhai memandang Lu Man. Dulu, Lu Man hanya memasak untuknya, tapi sekarang ia memasak untuk orang lain...
Ketika Lu Man melihat mereka, dia merasa tidak nyaman.
Dulu, hubungan mereka berdua begitu dekat, tapi yang berada di sampingnya sekarang adalah wanita lain.
Pei Xiuyuan memandang Wang Yunxi dan berkata, "Mengapa kalian datang ke sini?"
Wang Yunxi tidak berkata apa-apa dan tiba-tiba mengambil pisau buah dari tasnya, kemudian ia meletakkan pisau tersebut di lehernya.
Tindakannya ini membuat Lu Man terkejut. 'Apa yang ingin dia lakukan!'
"Apa yang kau lakukan?" Raut wajah Pei Xiuyuan tidak berubah.
"Kak, aku tidak mau mengadakan konferensi pers! Jika kau memaksaku untuk melakukannya, aku akan mati di hadapanmu!" Pisau tersebut sudah ada di lehernya, jadi dia harus bersandiwara sampai akhir.
Pei Xiuyuan tersenyum kecil, "Baiklah, tunjukkan padaku."
Begitu kata-kata itu keluar, ketiganya langsung terkejut.
"Kak... apa katamu?" Wang Yunxi tak percaya.
"Bukankah kau ingin mati di hadapanku?" Pei Xiuyuan masih bersikap acuh tak acuh. Dia tidak suka diancam, bahkan meski itu adiknya sendiri.
Wang Yunxi langsung menangis. "Kau bukan kakakku... kau bukan... kakakku tidak akan memperlakukanku seperti ini..."
Ini adalah kalimat yang paling sering diucapkan Wang Yunxi akhir-akhir ini. Setelah kakaknya tinggal bersama dengan Lu Man, dia bukan lagi kakaknya.
Hati Pei Xiuyuan terasa sakit ketika melihat adiknya menangis. Akhirnya nadanya mulai lembut, "Aku memang menyayangimu, tapi itu bukan berarti bahwa aku bisa memaafkanmu begitu saja. Saat kau melakukan kesalahan, kau tidak mengakuinya. Kau juga tidak meminta maaf dengan tulus dan malah mengancamku. Kapan kakakmu ini pernah diancam oleh orang lain?"
"Aku..." Sesaat, Wang Yunxi tak tahu harus mengatakan apa.
"Turunkan pisau itu dan cepat adakan konferensi pers."
"Aku tidak mau!"
"Kalau begitu, lakukanlah."