"Kak, apakah kau benar-benar menyetujui permintaannya yang berlebihan itu?" Wang Yunxi memiliki firasat yang buruk ketika dia mendengar ini.
"Tidak peduli siapa dirimu, kau harus membayar atas kesalahanmu." Pei Xiuyuan berkata dengan tegas.
"Aku tidak mau! Aku tidak mau! Bahkan sampai mati sekalipun, aku tidak mau melakukannya!" teriak Wang Yunxi.
Pei Xiuyuan tidak menanggapi adiknya, dan tatapannya beralih pada Lu Man.
"Ada permintaan lain?"
"Apakah kau setuju?" Lu Man menatapnya dengan sorot mata yang sulit dipercaya.
Walaupun Lu Man membuat permintaan seperti itu, tapi dia tidak pernah menyangka bahwa Pei Xiuyuan akan menyetujuinya. Bagaimanapun, ini juga akan mempengaruhi reputasi Keluarga Pei.
"Ya."
Lu Man memandangnya sejenak lalu berkata, "Tidak ada lagi."
Pei Xiuyuan menoleh pada Wang Yunxi. "Kalian bisa pergi. Bersiap-siaplah untuk mengadakan konferensi pers."
"Aku tidak mau! Aku tidak mau!" Wang Yunxi menatap Lu Man dengan penuh amarah. Kelak, dia harus membalasnya berkali-kali lipat.
"Antarkan mereka pergi," perintah Pei Xiuyuan dengan lembut.
Asisten Wang segera melangkah maju. "Nona, silakan pergi!"
Wang Yunxi mengabaikan Asisten Wang. "Kak, apakah kau benar-benar kakakku? Bagaimana bisa kau menyetujui permintaan yang berlebihan itu! Jika aku melakukan itu, bukan hanya aku yang malu, tapi kau dan seluruh Keluarga Pei juga akan kehilangan muka!"
"Jika aku tidak memberimu pelajaran, kau tidak akan pernah berubah."
"Kau... kau bukanlah kakakku! Bukan!" Wang Yunxi menatapnya dengan mata memerah. Kali ini, dia benar-benar merasa teraniaya.
Wang Yunxi tidak mengerti mengapa kakaknya yang selama ini menyayanginya bisa berubah menjadi seperti sekarang ini.
Pei Xiuyuan berkata, "Antar Nona pergi."
"Nona, silakan."
"Aku akan pergi! Tapi aku tidak akan melakukan itu! Tidak akan!" Wang Yunxi berteriak dan pergi.
"Lu Man..." Mu Yunhai memandang Lu Man dengan tatapan memohon. Lu Man tidak boleh memaksa Wang Yunxi melakukan itu! Kalau tidak, Wang Yunxi akan menanggung malu seumur hidupnya!
Saat Lu Man akan berbicara...
Pei Xiuyuan berbalik dan berdiri di depan Lu Man. "Sudah tidak ada lagi yang perlu dibicarakan. Kau boleh pergi sekarang!"
"Yunxi memang melakukan hal yang keterlaluan, tapi dia masih muda. Dia tidak boleh kehilangan muka. Kalau membiarkan dia melakukan hal itu, dia..." Mu Yunhai mencoba meyakinkan Pei Xiuyuan.
"Aku lebih tahu sifatnya daripada kau," kata Pei Xiuyuan dengan pelan.
"Tapi..."
"Istriku, acara TV favoritmu akan segera dimulai." Pei Xiuyuan berbalik dan memeluk Lu Man.
"Lu Man..." Mu Yunhai memandang Lu Man.
Tatapan memohon Mu Yunhai itu membuat tangan Lu Man menegang sebentar. Dia memegang erat tangannya yang lain dan kemudian dirinya kembali tenang, seolah-olah dia tidak mendengar teriakan Mu Yunhai.
Saat memandang Lu Man, Mu Yunhai merasakan hawa dingin.
Mu Yunhai pertama kali bertemu dengan Lu Man pada saat berusia lima belas tahun. Sejak saat itu, dia memutuskan untuk menikahi gadis itu. Lu Man menjadi pacarnya ketika dia berusia enam belas tahun, dan akhirnya mereka bertunangan ketika berusia dua puluh tiga tahun. Selama ini, Mu Yunhai hanya menginginkan wanita itu, hanya dia.
Mu Yunhai menghargainya, mencintainya, dan menjaganya. Lu Man adalah bunga yang ingin dia jaga seumur hidupnya.
Motivasi terbesar yang mendorongnya untuk mengambil langkah ini adalah Lu Man. Meskipun dia tahu bahwa ia akan kehilangan Lu Man jika melakukan hal itu, tapi dia percaya dengan cinta Lu Man padanya. Dia terus berpikir bahwa setelah tujuan tercapai, dia bisa memberikan Lu Man kehidupan yang baik. Mereka bisa hidup bersama tanpa khawatir akan uang. Tapi mengapa...
Mengapa hal ini terjadi?
Dalam sekejap mata, Lu Man bukan lagi miliknya.
Mu Yunhai tidak berani menyentuh bunga yang telah ia jaga selama ini, tapi bunga ini malah dipetik oleh orang lain!
Dan pria ini adalah musuhnya!
Kenapa ini terjadi! Kenapa!
Mu Yunhai bisa mengontrol emosinya dengan baik. Dia tetap diam, kemudian berbalik dan pergi.
Dia telah berkorban begitu banyak sampai di titik ini. Dia harus berhasil, tidak boleh gagal!
Ketika pintu tertutup, tubuh Lu Man kembali rileks.
Pei Xiuyuan menatapnya dan memainkan rambutnya.
Suasana yang sunyi ini terasa canggung.
Setelah beberapa saat, Lu Man berkata, "Apakah permintaanku terlalu berlebihan?"
"Tidak. Jika kali ini kita tidak memberinya pelajaran, aku takut dia terus berjalan ke arah yang salah."
Lu Man menggigit bibirnya. "Tapi... bukankah ini juga akan mempengaruhi reputasi Keluarga Pei?"
"Pasti akan terpengaruh, tapi itu tidak masalah."
"Wang Yunxi adalah orang yang sombong. Dia pasti tidak bisa menanggung akibat seperti itu."
"Kalau tidak tahan, dia harus mengingat pelajaran ini. Lain kali, dia akan tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan."
"Dia benar-benar adikmu?" Lu Man merasa bahwa Pei Xiuyuan terlalu kejam!
"Dia memang adikku, tapi kau adalah istriku. Aku sudah merasa bersalah karena tidak bisa membalas dendam untukmu."
Lu Man hanya bisa menatapnya dan tak bisa berkata-kata.
Setelah beberapa saat, ia berkata, "Mengapa kau begitu baik padaku?"
Bahkan Pei Xiuyuan memperlakukan adik kandungnya seperti itu.
"Kau adalah istriku. Memangnya aku harus berbaik hati kepada siapa lagi selain kepadamu?" Pei Xiuyuan mengatakannya dengan serius.
Saat melihat tatapan Pei Xiuyuan, Lu Man memalingkan mukanya.
Pei Xiuyuan tidak berbicara apa-apa dan memeluknya lebih erat.
Di lantai bawah...
"Mengapa kau lama sekali!" Wang Yunxi kesal.
"Aku sedang memohon pada kakakmu."
"Memohon pada kakakku? Aku rasa kau masih mencintai Lu Man!" Wang Yunxi mendengus. Dia bahkan tidak bisa membujuk kakaknya, mungkinkah Mu Yunhai berhasil membujuknya?
"Memangnya kenapa kalau enggan?" Saat Wang Yunxi menyebut nama Lu Man, hati Mu Yunhai tercekat.
"Ya! Memangnya kenapa kalau enggan? Dia adalah kakak ipar kita sekarang. Nasib kita berada di tangannya! Kau pasti tidak pernah berpikir bahwa setelah mencampakkan dia, kau harus meminta biaya hidup dari dia, kan?" Pengakuan Mu Yunhai membuat Wang Yunxi semakin jengkel.
Raut wajah Mu Yunhai berubah. "Aku memikatmu?"
"Memangnya bukan begitu?" Wang Yunxi tidak bodoh. Dia tahu bahwa di dalam hati Mu Yunhai hanya ada Lu Man, tapi Mu Yunhai tetap menikahinya. Jika bukan karena latar belakang keluarganya, untuk apa Mu Yunhai menikahinya?
"Jika menurutmu begitu, terserah saja."