"Selamat pagi, kak Aksa. Selamat pagi, juga kakak-kakak." Sapa seseorang menghentikan langkah enam sejoli yang tengah berjalan di koridor dengan sesekali tertawa oleh lelucon yang di lakukan Dara.
"Selamat pagi juga Amel, wah pasti mau ketemu Aksa yah." balas Ameera yang menunjuk Aksa.
Gadis yang bernama Amel memilih menunduk menahan senyum, Sementara Aksa mendengus sebal.
"Minggir." kata Aksa.
Amel membelalakan matanya tak terima, Ia langsung merentangkan tangannya berniat menghadang Aksa.
"Ucapin Amel selamat dulu kak Aksa!" pintanya.
"Minggir!" ulangnya.
"Ucapin dulu!" kekehnya.
Aksa mendengus sebal. "Selamat ultah."
"Lah?" seketika mereka tercengang
"Sakit Mel." lirih Aksa yang mendapat cubitan di lengannya.
"Ulang tahun Amel masih lama kenapa ngucapinnya sekarang!" kesalnya.
"Ck tadi lo minta di ucapin!"
"Selamat pagi kak Aksa! Bukan selamat ulang tahun."
"Ribet." celetuk Aksa kemudian berjalan mendahului mereka yang masih tertawa.
"KAK AKSA!!"
"Semangat." ucap Dara mengusap bahu Amel.
****
"Parah banget lo anak orang di gituin." kata Ameera yang sudah duduk di bangku kantin.
Freya yang tengah meminum susu kotak hanya mengangguk menyetujui ucapan Ameera.
"Apa sih yang lo nggak suka dari si Amel? dia cantik loh, mancung, body goals, apalagi matanya tuh, aduh gue yang cewek aja demen liatnya." ujar Dara.
Aksa yang tengah memakan cireng mencibir. "Yaudah lo aja yang pacaran sama dia sono!"
"Lesbi dong." sahut Nosi.
Aksa mengedikan bahunya acuh.
"Lo bukannya suka yang tebel-tebel, Sa?" tanya Ezra.
"Yaelah Za, Gue liatin kalo si Aksa berani ngapa-ngapain anak orang gue kasih satu juta dah. Gimana?" tantang Ameera.
"Alah ngaku doang playboy suruh cium si Nova aja gemeter dia." celetuk Dara yang sudah tertawa mengingat saat Nova-mantan Aksa meminta di cium oleh Aksa saat hari ulang tahunnya namun Aksa memilih pergi dan meminta putus tepat di hari itu.
"Sorry yah Pak Broto nggak ngajarin gue suruh grepe-grepe anak orang. Gini-gini gue masih mikir oyy!"
"Tapi mainin hati cewek nggak pernah mikir tuh." sahut Ameera.
"Beda lagi kalo itu mah, cuma buat koleksi doang." jawabnya santai.
"Dasar playboy cap badak!" ejek Dara.
"Kenapa nggak boneka barbie aja kan cewek juga." celetuk Freya.
Ezra terkekeh pelan kemudian mengacak poni Freya. "Kalo itu beda Frey." katanya.
"Terus kenapa nggak suka si Amel?" tanya Nosi.
"Dia terlalu cerewet-Eh kok perasaan gue nggak enak yah?" tanya Aksa tiba-tiba.
"Kenapa Sa?" tanya Freya.
"Gue ngerasa belom ngerja-"
"MATEMATIKA." potong Nosi yang mulai panik.
Aksa terlonjak kaget dan langsung bangkit dari tempat duduknya kemudian segera berlari menuju kelasnya.
"AKSA TUNGGUIN GUE." teriak Nosi.
"E-eh Ci, tas lo." kata Dara mengangkat tas Nosi yang berada di sampingnya.
Nosi menepuk jidatnya kemudian berbalik arah mengambil tasnya dengan gerakan kilat. "Gue duluan." ucapnya.
"Parah banget, itu PR apa PS woyy!" celetuk Ameera lantang.
Kriiingg...Kriiingg..Kriingg...
"Seinget Freya, kita juga punya PR fisika tau." kata Freya.
"Sama aja lo kaya-Ha? apa? Kita? Gue, Lo? KITA?" tanya Ameera dan Freya mengangguk. "MAMPUS GUE! KENAPA NGGAK BILANG DARI TADI SIH FREY!" panik Ameera yang langsung pergi.
"Ayo buruan Frey." ajak Ezra menarik Freya.
"Ntar dulu tas Freya ihh!" geram Freya yang di tarik-tarik Ezra.
"Mampus lo! Pinternya ngatain orang sih." ucapnya lantang.
Ameera yang masih berada di ambang pintu kantin pun masih mendengar ucapan Dara langsung mengacungkan jari tengahnya.
"Untung gue nggak ada PR." gumamnya pelan kemudian bergegas menuju kelasnya.
****
Bel pulang telah berbunyi 5 menit yang lalu, Saat itu juga sorak dari seluruh siswa menggema di SMA CENDANA. Begitu pula dengan enam sejoli saat ini yang tengah berjalan di koridor menuju parkiran dengan penuh canda tawa.
"FREY." teriak Leo yang tengah berlari di koridor.
Freya yang merasa di panggil menghentikan langkahnya lalu berbalik dan di ikuti yang lainnya.
"Kenapa Le?" tanya Freya.
Laki-laki blasteran itu merunduk menopangkan tangannya di lutut. "Lo kok pulang sih." katanya dengan terengah.
"Lah emang udah waktunya pulang kan." balas Freya.
"Ck lupa kalo kita mau latihan."
Dahi Freya mengrenyit. "Bukannya nggak ada latihan ya hari ini."
"Makanya kalo ada grup gunakan dengan baik." sarkasnya.
"Songong nih bocah." sahut Aksa yang sedari tadi hanya diam.
"Ayo Frey udah di tungguin sama kak Putra."
Freya menoleh menatap sahabatnya yang sedari tadi diam. "Eng-Frey latihan band dulu yah."
"Yaudah gue tungguin." kata Ezra yang duduk di kursi keramik yang di sediakan di sekolah tersebut.
"Eh nggak usah Za, lama! Soalnya mau ngadain rapat buat pengajuan konser dulu."
"Biar gue aja yang tungguin Freya." ucap Bara yang tiba-tiba muncul.
"Eh?" pekik Freya kaget.
"Gue latihan basket juga soalnya." lanjut Bara.
"Oh yaudah kalo gitu kita pulang yah." celetuk Ameera.
"Jagain temen gue ya lo. Awas kalo kenapa-napa!" ancam Aksa.
Bara hanya mengacungkan jempolnya.
"Kita duluan yah Frey." seru Dara.
"Oke." balas Freya.
"Kalo ada apa-apa hubungi gue." kata Ezra.
"Iya, Eza." jawab Freya lembut.
"Bye." ucap Dara, kemudian mereka berlalu.
"Ayo Frey udah di tungguin ih." kata Leo.
"Cowok kok bawel amat." cibir Bara.
"Masalah buat lo."
"Kok lo songong sih."
"Udah kak, Leo bercanda doang." kata Freya.
"Ayo Frey." ajak Leo menarik tangan Freya.
"Ngapain lo pegang-pegang tangan cewek gue." seru Bara melepas tangan Leo.
"Cowok kok posesive amat." sahut Leo kemudian pergi begitu saja.
"Frey ke sana dulu-"
"Aku." ralat Bara.
"Iya."
"Iya apa?"
"Iya, Aku."
"Aku apa?"
"Aku sayang kamu."
Bara terkekeh. "Idih udah bisa gombal yah." ledek Bara ngacak poni Freya.
Freya hanya tersenyum malu.
"Yaudah sana gih, udah di tungguin tuh sama alien." kata Bara yang menunjuk ke belakang Freya.
Freya menoleh dan terkejut saat melihat Leo ternyata masih menunggunya, sedang melihat ke arahnya seraya menyenderkan tubuhnya ke tembok.
Freya terkekeh pelan. "Bara ihh nggak boleh gitu." ucapnya.
"Kalo gitu Freya kesana dulu yah."
Bara mengangguk. "Nanti gue tunggu di lapangan."
Freya mengangkat jempolnya. "Oke." kemudian berlari menghampiri Leo.
Bara tersenyum melihat tingkah menggemaskan pacarnya.
•••••
Sekian lama akhirnya update juga wkwk.
Sampai jumpa di chap selanjutnya:))
-
Salam.
Sriwulandarii8