Halo Pembaca! Happy weekend!
Tapi sebelum lanjut, silahkan klik tombol VOTE di bawah jika menyukai cerita ini, dan bebas untuk komentar apapun. Jangan pelit memberikan vote. Terimakasih.
Selamat membaca!
_______________________________________
"Ren dan Grista, kalian nonton aja ya... Aku juga. Selain Ren dan Grista, kalian boleh main-main sesuka hati kalian dengan massa Demihuman yang kelihatan lemah itu. Oh, iya. Hati-hati sama 3 Oni itu, kalo kalian ceroboh, mereka bisa ngelukain kalian. Kalo bisa, naikin level tanpa ngelukain diri sendiri ya..."
"Baiklah..."
'Okay!'
"""Siap!"""
"Tapi, sebelum itu... Untuk lebih memastikan keamanan kalian... Darkness Creation : Fallen Exoskeleton!"
Dalam hitungan sekian puluh detik saja, tubuh kami semua terbalut oleh dark magic milik Arka. Dari ujung kaki dan perlahan naik hingga ujung kepala kami. Tubuh kami terbalut dark magic yang membentuk menyesuaikan lekukan tubuh kami dengan sangat nyaman.
Sekarang, kami mengenakan pakaian berwarna hitam pekat yang menutupi seluruh tubuh kami di balik semua pakaian yang kami kenakan. Arka bisa membuat yang seperti ini? Orang ini tidak pernah berhenti membuatku takjub!
Kami terbang melintas di atas Kota Arvena. Kota yang sangat luas. Dari atas, terlihat sangat tertata rapi dengan istana besar berada di tengah-tengah kota.
Tidak heran kota ini merupakan ibukota Kerajaan Balvara. Sangat mencerminkan kebesaran kerajaan itu sendiri. Dari dulu, aku menginginkan untuk dapat tinggal di kota ini.
Tapi sungguh disayangkan, karena Petualang Plat Silver sepertiku tidak akan mampu membayar uang sewa yang tinggi di sini. Uang sewa yang tinggi menjadikan biaya untuk semua kebutuhan sehari-hari menjadi tinggi juga.
Bahkan, bagi Petualang Plat Gold pun mereka hanya mampu hidup pas-pasan di ibukota. Tapi, aku yakin, suatu saat nanti aku bisa mendapatkan sesuatu yang lebih dari itu semua. Semoga.
Kutarik kembali fokusku kepada massa Demihuman yang sangat besar di depan kami. Arka memerintahkan untuk melepaskan semua kekuatan kami dalam menghadang mereka semua. Berhubung aku hanyalah Tank, tentunya skill ofensif dari kemampuan bermain pedangku tidak begitu kuat.
Tapi aku bisa melatih kemampuanku dalam menggunakan skill bertahan yang kumiliki. Semakin sering sebuah skill digunakan dan dilatih, maka efek yang ditimbulkan bisa menjadi semakin kuat. Ya, semakin kuat. Itu yang kuinginkan.
Lemahnya diriku yang bahkan masih belum mampu menahan Breath Attack dari seekor Common Dragon sebanyak lebih dari 2 kali, membuatku merasa tak berguna. Aku harus menjadi lebih kuat dari ini.
*Bwooooossss*
*Blaaaaaaaaaarrrrrr*
"""Aaaaaaaaaaaarrrrrrrggghhh!!!"""
Ledakan bola api dari mulut Ruby disambut dengan teriakan kesakitan dari seluruh Demihuman yang terkena kontak ledakan tersebut.
Inisiasi serangan kami dimulai oleh tembakan bola api Ruby ke daratan di tengah-tengah kerumunan massa Demihuman. Ledakannya membuka tanah lapang untuk Ruby mendarat. Dan setelah sukses mendarat, kami semua melompat turun dari punggung Ruby, kecuali Ren dan Grista yang disuruh Arka untuk hanya melihat saja.
Arka hanya melayang di udara pada jarak yang aman dari serangan Demihuman. Ia melihat ke bawah seakan kami dan para Demihuman adalah bidak catur yang sedang dimainkannya.
"Multiple Comet Cannon!" Sambil melompat, Syla menembakkan skill-nya ke arah barisan massa Demihuman.
Sebanyak lima tembakan yang bercahaya dan memiliki energi magic sangat besar ditembakkannya secara menyebar membentuk kipas. Ratusan Demihuman terpaksa menyerahkan nyawa mereka kembali ke alam.
Lalu, Fiana menyusul...
"Flame Saber!" Sambil melompat juga, Fiana mengeluarkan pedang api biru yang panjang dan memiliki konsentrasi magic api yang sangat tinggi.
"Heyaaaaaaahhhh!!!"
Fiana berlari menyerang Demihuman yang ada di dekatnya dengan membabi buta. Dari wajahnya, terlihat dia melepaskan semua hasrat membunuh yang dimilikinya.
Setiap tebasan Fiana dengan mudah membakar hangus sebanyak 5 sampai 10 Demihuman yang menyentuh Flame Saber miliknya. Fiana terlihat sangat kuat menghadapi musuh yang lebih lemah dari dirinya.
Dari belakangku, kulihat sebuah bayangan melompat melintasi atas kepalaku.
"Shadow Movement, Shadow dagger, Scissor Illusion!"
Lukas! Dia mengaktifkan 3 skill sekaligus! Bayangan dari tubuhnya semakin buram. Scissor Illusion yang normalnya hanya menghasilkan 2 bayangan, kini menjadi 4 karena tambahan kecepatan dari Shadow Movement.
Lukas menyerang ke arah lain dari arah serangan Fiana. Mereka berdua memiliki kerjasama yang sangat efektif di luar dugaanku!
Namun, dari sudut mataku, terlihat sebuah gelombang angin yang sangat hebat menuju ke arah dimana Fiana sedang berada. Seorang Oni berbadan besar dengan greatsword yang memiliki bentuk menyeramkan, dia yang mengeluarkan skill itu. Dia menyerang dari titik buta Fiana!
Fiana tidak melihat serangan gelombang angin yang besar itu menyerangnya dari arah belakang. Sepertinya, ini tugasku.
"Shielding Leap! Mountain Stance!"
Aku berteriak sambil melompat ke arah belakang Fiana dengan menghadapkan tower shield milikku kepada serangan gelombang angin yang datang.
*Daaaaaaannngggg*
Aku berhasil menghadang skill itu. Walaupun lengan kiriku merasakan getaran yang hebat, aku tidak bergeming menahan daya dorong yang seharusnya sangat tinggi itu.
"Makasih, Garen!"
"Yo!"
Pecahan angin dari serangan gelombang angin itu tetap mengenai dan menyayat plate armor milikku hingga banyak bolongan tersayat-sayat di bagian lengan dan kakiku seperti kertas yang ditusuk pisau tajam.
Tapi anehnya, aku sama sekali tidak merasakan nyeri. Ya, aku tidak terluka! Apakah... Ini kekuatan dari Fallen Exoskeleton yang diberikan Arka tadi? Menakjubkan!
***
Hmm... Kemampuan mereka dalam bertempur dan kerjasama mereka lumayan ok. Serangan yang tertata rapi, tidak saling mengganggu antara satu dengan lainnya. Fungsi Tank dalam melindungi anggota party lain juga mumpuni. Mereka bisa menjadi kacung yang bagus fufufu...
Tapi, Syla tidak bersinergi dengan Lunar Eclair atau apalah namanya. Syla hanya bertarung sendiri. Mungkin karena dia tahu, kekuatannya dapat melukai yang lainnya karena terlalu besar dan Syla tentunya menghindari itu.
Eh, aku jadi melupakan tujuanku. Aku juga ingin mencoba beberapa skill Necromancy.
"Raise Zombie." Ucapku dengan suara pelan.
Aku mengalirkan energi dark magic yang kumiliki kepada mayat-mayat Demihuman yang telah dibunuh.
Dan... Berhasil! Mereka bangkit lagi dan mulai menyerang pasukan Demihuman!
Sekitar 70 Zombie dari 100 mayat telah bangkit kembali. Mereka telah menjadi pasukanku. Tapi, mengapa tidak semuanya?
Lalu kuperhatikan lagi mayat-mayat yang tidak dapat dibangkitkan menjadi Zombie. Setelah memperhatikan beberapa saat, aku memahami satu hal.
Mayat yang tubuhnya hancur lebur, kepalanya hancur atau putus, dan yang terbakar habis menjadi arang dan abu, tidak bisa dibangkitkan menjadi Zombie. Tidak heran, karena Zombie sendiri akan mati jika mengalami hal serupa pada tubuhnya.
Tapi aku punya skill Necromancy lain. Tentu saja akan langsung kuujicoba. Aku kan memang 'scientist' (ilmuwan). Begini-begini aku pernah memiliki titel Sarjana Kedokteran dulu...
"Raise Death Knight."
Kali ini, kuarahkan energi dark magic-ku kepada mayat-mayat yang tidak dapat dibangkitkan menjadi Zombie sebelumnya. Dan saat ini, energi dark magic yang keluar dari tanganku lebih banyak. Mana yang dikonsumsi juga meningkat pesat.
Mayat-mayat yang sudah hampir tak berbentuk itu mulai terbungkus dark magic. Semakin lama semakin pekat hingga akhirnya tak terlihat lagi wujudnya karena sudah tertutup asap hitam. Selubung dark magic itu menjadi semakin besar, hingga 3 meter, 4 meter, dan berhenti.
Dari kabut asap hitam yang mulai memudar, perlahan terlihat sosok yang hadir di dalamnya. Semakin lama semakin jelas wujudnya.
Menyerupai ksatria dengan plate armor tebal berwarna hitam legam yang tak memantulkan cahaya sama sekali. Armor khas yang berduri-duri menyerupai yang pernah kulihat di Undead Tower sebelumnya.
Broadsword di tangan kanan, shield di tangan kiri. Mata yang memancarkan cahaya merah. Asap hitam tipis yang tak henti-hentinya keluar dari mulutnya. Dan tanduk iblis di kepalanya yang menambah terror bagi orang-orang yang melihatnya.
Garen, Fiana, dan Lukas tampak terkejut untuk beberapa saat. Bahkan Syla juga terdiam untuk sesaat. Namun setelah mereka melihat pergerakan Death Knight itu yang melewati mereka begitu saja dan hanya menyerang massa Demihuman, mereka langsung menoleh ke arahku.
Aku... Hanya mengacungkan jempol kepada mereka. Dan dari atas kulihat wajah mereka sedikit tersenyum, kemudian melanjutkan pertarungan kembali.
Sudah sekitar setengah jam berlangsung. Saat ini, sekitar 20% massa Demihuman yang jumlahnya antara sekitar 200.000 sampai 300.000 itu sudah terkapar tak berdaya, sebagian besar mati.
Prajurit yang bertugas menjaga perimeter Kota Arvena hanya terdiam dan menonton saja. Mereka seperti bingung dengan apa yang sebaiknya mereka lakukan.
Mungkin, ini asumsiku saja, mereka takut untuk maju dan mereka tercengang melihat kekuatan kami. Ditambah lagi, ada Naga Api raksasa yang memporak-porandakan Demihuman yang menyerang.
Mereka tidak tahu siapa kami, pastinya. Karena aku memang sengaja memakaikan Exoskeleton kepada semua anggota party-ku dan juga Lunar Eksis atau apalah namanya. Selain untuk perlindungan, juga untuk menutup wajah dan seluruh tubuh kami, supaya misterius. Entah apa alasanku, tapi terlintas begitu saja.
Kalau mau dideskripsikan, Exoskeleton yang secara spontan saat itu kuberi nama Fallen Exoskeleton, wujud mereka kubuat menjadi terlihat seperti iblis tingkat atas. Kalau itu... Hanya preferensi pribadiku saja.
Mungkin, sekarang sudah saatnya aku menggunakan skill curse. Sekalian melihat sehebat apa efek dari kekuatan baruku yang diberikan oleh Vioraze, True Dragon of the Darkness.
Aku akan coba awali dengan sesuatu yang keren dulu. Ledakan energi. Hanya untuk mendapatkan perhatian mereka semua.
Skill apa ya yang dapat memperlihatkan dark magic yang kumiliki? Coba kulihat dulu daftar skill-ku.
"Perlihatkan status."
******
Nama : Arkanava Kardia
Ras : Manusia
Kelas : Darkness Doctor (Anti-Hero)
Level : 103 (Silver)
Str : 111 +153
Int : 999 (Max) +25 +153
Dex : 96 +153
Agi : 105 +153
Vit : 103 +20 +153
Blessings
1. Nyx's Blessing : Memiliki potensi dark magic yang sangat tinggi.
2. Multiverse Language : Dapat memahami dan berbicara dengan menggunakan semua bahasa yang ada di seluruh alam semesta.
3. Dark Heart : Kemampuan memanipulasi energi dark magic di dalam tubuh untuk menjadi apapun yang diinginkan.
4. Dark Alliance : Semua anggota party termasuk pemilik blessing ini, mendapatkan tambahan seluruh status sebanyak 10% dari total magic power pemilik blessing.
5. Dark Vassal : Semua pengikut, bawahan, dan pasukan, mendapatkan tambahan pada seluruh status sebanyak 5% dari total magic power pemilik blessing. Dark Alliance mendapatkan tambahan 5% lagi.
6. True Dragon's Shadow : Memiliki kemampuan untuk melakukan necromancy dan curse. Seluruh anggota party mendapatkan Eternal Youth.
Skills
1. Darkness Grip : Manipulasi dark magic untuk mencengkram target dari jarak jauh.
2. Darkness Creation : Manipulasi dark magic untuk menciptakan sebuah benda.
3. Darkness Sense : Manipulasi dark magic untuk meneruskan panca indera pemiliknya.
4. Darkness Enhancement : Manipulasi dark magic menyelubungi seluruh tubuh dengan lapisan energi dark magic untuk meningkatkan Str, Agi, Dex, dan Vit secara sangat drastis sesuai dengan kekuatan dark magic yang dimiliki.
5. Darkness Reins : Manipulasi dark magic untuk mengendalikan, mengintervensi, dan menguasai seluruh bagian fisik dari makhluk hidup atau sisa makhluk hidup targetnya.
6. Defective Natural Element Magic : Kemampuan natural magic yang rusak dan tak dapat dikembangkan.
7. Basic Swordplay - Katana
8. Advanced Medicine.
9. Teleportation Gate.
10. Devil's Glare : Skill curse yang membuat semua makhluk yang menatap pengguna skill menjadi ketakutan dan tunduk kepada pengguna skill.
11. Death Fate : Memberikan kutukan kematian pada target non-undead dengan persyaratan yang ditentukan oleh pengguna skill.
Pet
Nama : Ruby Cimot
Ras : Naga Api
Level : 94
Str : 98 +153
Int : 108 +5 +153
Dex : 79 +153
Agi : 90 +153
Vit : 102 +153
Skills :
1. Fire Breath : Menembakkan bola api dari mulut.
2. Mega Flame : Menyemburkan api besar yang padat energi secara terus-menerus dari mulut.
3. Human Transformation : Mengubah wujud menjadi menyerupai manusia.
4. Dragon Transformation : Mengubah wujud menjadi naga berukuran kecil.
5. Full-Scale Dragon Transformation : Mengubah wujud menjadi naga berukuran besar.
6. Darkness Alliance (Pet).
******
Heee... Keterangan pada kelasku berubah dari Hero menjadi Anti-Hero. Ah nanti saja kupikirkan. Sekarang, aku harus memilih skill yang pas untuk tujuanku.
Darkness Reins? Terlalu tipis efeknya. Darkness Creation? Lama. Darkness Grip? Kurang besar. Mungkin... Darkness Sense? Bisa! Aku bisa meningkatkan efek pada skill ini.
"HIYAAAAAAHHH !!!"
Kugunakan skill Darkness Sense dengan luas area maksimal dan kutingkatkan penggunaan energi dark magic-nya. Sukses! Kini semua orang berhenti bergerak dan terpana melihatku!
Berikutnya, baru skill curse dimulai.
"Devil's Glare." Kuucapkan dengan sedikit berbisik sambil kulihat seluruh Demihuman di bawahku.
Tak perlu waktu lama, tubuh mereka menjadi kaku tak dapat bergerak. Hanya bisa gemetar dan sebagian sudah menjatuhkan senjata.
Aku lanjutkan dengan kutukan kematian saja, biar semuanya cepat selesai. Karena aku malas berlama-lama. Pokoknya, bagaimana caranya supaya setiap masapah bisa cepat selesai.
"Death Fate."
Skill ini mampu memberikan 'instant death' (kematian instan) kepada target yang sudah kupilih dengan persyaratan yang sudah kutetapkan sebelumnya. Jika persyaratan itu dilanggar, yang bersangkutan akan langsung mati detik itu juga.
Untuk skill ini, kuberikan persyaratan simple. Yaitu jika mereka menyerang kami, yang menyerang akan mati di tempat. Kalau dipikir-pikir, skill ini benar-benar 'overpower' (memiliki kekuatan yang berlebihan).
Kuatur hanya untuk 1 jam ke depan. Tujuannya hanya untuk menyerang mentalitas mereka saja. Agar mereka takut. Ditambah lagi, curse ini menghabiskan banyak mana jika durasi efeknya dibuat sangat panjang.
Energi dark magic di tubuhku mengalir ke seluruh Demihuman yang masih hidup, termasuk yang sedang sekarat. Dan seketika pula, kurasakan mana yang kumiliki berkurang drastis!
Maaf, kukatakan drastis itu berlebihan. Hanya berkurang 2% saja dari kapasitas maksimum mana yang kumiliki untuk memberikan curse pada sekitar 200.000 Demihuman. Padahal, tidak pernah sebelumnya aku menggunakan mana lebih dari 1%. Aku harus bilang wow? Tidak perlu.
Ok fokus. Berikutnya... Kita coba berbicara baik-baik...
Baik-baik? Haha!
***BERSAMBUNG...***
_______________________________________
Terimakasih sudah membaca! Silahkan klik vote! Dukung aku yaaahh~
(Muntah sendiri)