Wayang golek adalah salah satu kesenian tradisional yang ada di Indonesia khususnya di daerah Jawa Barat. Wayang golek terbuat dari kayu albasiah yang dibentuk dan diukir sedemikian rupa dengan teliti agar bisa menyerupai wajah tokoh-tokoh yang ada di dalam pagelaran wayang golek. pembuatan 1 buah wayang golek dengan sempurna dari mulai pemotongan, pengukiran, pembuatan kerangka badan, pengecatan, finishing, sampai pemasangan baju serta hiasan-hiasan yang lain dapat menghabiskan waktu kurang lebih sekitar 1 minggu.
Jika orang lain bertanya kepadaku, kenapa aku lebih menyukai wayang golek dibandingkan dengan mainan yang lebih modern? oke sekarang aku akan menjawabnya. karena jika orang-orang di luar sana mempunyai Barbie, teddy bear dan yang lainnya, maka Indonesia juga mempunyai wayang golek kesenian yang asli dari Indonesia dan tidak kalah keren tentunya. Aku ingin sekali mengembangkan wayang golek agar kesenian tradisional Indonesia khususnya wayang golek dan umumnya kesenian yang lain tidak punah. Kita harus bangga dengan apa yang kita miliki, Cintailah produk-produk Indonesia. jika kita mempunyai tradisi sendiri, Untuk apa kita mengikuti tradisi-tradisi di luar sana fokusnya tradisi orang-orang barat, tapi maksudnya bukan Jawa Barat ya! kalau Jawa Barat sih nggak apa-apa malah bagus. contohnya anak-anak punk yang suka ada di pinggir jalan itu adalah style-style orang barat yang diikuti oleh orang Indonesia. jika orang barat yang pakaiannya atau filenya seperti itu ya pantas pantas aja soalnya kan mereka berkulit putih bersih dan tampan ( mungkin), tapi biasanya orang-orang yang suka mengikuti style orang Barat itu anak-anak yang suka di pinggir jalan bukannya saya mengucilkan mereka tetapi rasanya tidak enak dipandang saja gitu, udah kulitnya hitam, dekil ( kalau dalam bahasa Sundanya mah CALUDIH ), kucel, bau dan yang paling parah biasanya mereka itu PKI. Apa itu PKI? PKI di sini bukan berarti Partai Komunis Indonesia akan tetapi PKI di sini adalah Pendek Kecil Item hidup lagi. Tuh kan malah jadi curhat ya udah kita kembali lagi ke topik semula oke!
Aku menyukai wayang golek sejak aku masih kecil seperti yang aku pernah katakan sebelumnya kalau aku menyukai wayang golek karena menurutku wayang golek itu unik berbeda dari boneka-boneka yang lain. dulu terombang dalam dunia kesenian, Contohnya BARONGSAI. Dulu aku pernah menyukai kesenian yang berasal dari Cina itu, ya namanya adalah barongsai. Aku menyukai barongsai karena barongsai itu menurutku lucu dan unik. setiap aku pergi ke rumah nenek ku di Subang aku selalu membeli satu atau bahkan jual kaset barongsai.
Pernah terjadi pada suatu saat, jadi waktu itu aku sedang dalam perjalanan dari Bandung menuju Subang. ditengah-tengah perjalanan aku melihat ada barongsai yang sedang dipajang di depan toko. pada saat juga aku langsung meminta agar mobil berhenti dan menghampiri toko itu untuk membeli barongsai. akan tetapi respon dari orang tuaku tidak sama dengan apa yang aku pikirkan orang tuaku malah melanjutkan perjalanan dan mencoba untuk menenangkan agar tidak berontak karena aku terlalu suka kepada barongsai dan orang tuaku tidak menuruti Apa mau ku alhasil saat itu aku terdiam sampai tujuan. aku terdiam bukan karena aku nurut kepada orang tuaku melainkan pada saat itu aku sangat marah pada saat di rumah nenek pun aku masih terdiam dan tidak mengucapkan sepatah dua patah kata pun dan aku cemberut sampai nenekku datang menghampiriku dan mencoba untuk mengobrol denganku.
" Aldi...! Aldi Kenapa kok diam terus ? mau apa Coba bilang ke nenek ? " Tanya nenek kepadaku
Aku masih terdiam karena kesal, tetapi ia tidak pantang menyerah untuk merayuku, memang nenek itu selalu perhatian kepadaku. Tetapi bukan berarti orang tuaku itu tidak perhatian kepadaku, mereka juga suka perhatian malah sering sekali, akan tetapi untuk saat ini nenekku yang berhasil merayuku.Setelah nenekku berusaha untuk bisa mengobrol denganku, barulah Aku mengatakan bahwa Sebenarnya aku itu ingin membeli barongsai yang tadi aku lihat di jalan. pada saat itulah Ibuku mengajakku pergi ke toko yang tadi untuk membeli barongsai titik aku berangkat dari rumah Nanda itu yang tadi bersama ibuku. sesampainya aku itu dan bukan yang ada di yang ada di sana melainkan bisa tenaga naga-nagaan. tapi karena aku lebih suka barongsai daripada naga-nagaan jadi aku memutuskan untuk membeli barongsai titik perasaanku senang sekali setelah dibelikan barongsai akhir aku di barang kesukaanku. yah! jadi panjanglah penjelasan tentang barongsai, kalau aku ceritain lagi mungkin masih panjang jadi Kita mending balik lagi aja ke topik pembahasan yang tadi yaitu tentang wayang golek.
Seperti yang kalian ketahui bahwa aku menyukai wayang golek sejak aku masih kecil tetapi aku mengembangkan bakat ku dalam bidang keuangan kelas 4 SD(MI). Awalnya aku tidak ada niatan untuk menjadi dalang, dulu Aku menyukai wayang golek ya hanya suka maksudnya bukan untuk ditampilkan tapi hanya sekedar untuk kesenangan diri sendiri atau hobi.
Pada saat lebaran tahun 2015 Aku mau minta wayang golek kepada ayahku. Ayahku. awal Ayahku. awalnya Cepot dakwah dan wayang golek hari 100 seratus ribu setelah dipikir-pikir akhirnya aku tidak jadi meminta 2 wayang golek aku akan tetapi aku ingin menambah satu buah wayang golek lagi yaitu karakter Semar Jadi lengkaplah semua keluarga semua Cepot, Dawala dan Semar. Oh iya!Sebenarnya ada satu lagi anak semar yang belum aku Sebutkan, dia adalah Gareng Tapi waktu itu aku tidak meminta kepada Ayahku untuk dibelikan wayang golek karena 3 juga sudah cukup. lebaran telah berlalu saat ini sudah satu minggu setelah lebaran dan kegiatan udah mulai berjalan seperti biasanya. Pagi harinya aku berangkat bersama Ayahku menggunakan sepeda motor. sebelum berangkat ke toko wayang golek aku bertemu dulu dengan uwa Terlebih dahulu karena dia yang tahu dimana letak toko wayang golek tersebut. setelah mengobrol dan menanyakan alamat toko wayang golek itu, aku pun berangkat bersama ayahku ke toko wayang golek yang sudah ditunjukkan oleh Uwa, Lokasinya ada di daerah Cibiru Hilir. awalnya Pada saat aku baru sampai di Cibiru Hilir, aku tidak menemukan toko wayang golek tersebut tetapi aku tidak pantang menyerah untuk datang ke Toko wayang golek itu.Aku bertanya kesana- kemari dan akhirnya bertemu dengan Seorang warga yang tahu tentang dimana tempat toko wayang golek tersebut?.
" Assalamualaikum Maaf Pak saya mau nanya apakah Bapak tahu di mana toko wayang golek? "Tanyaku kepada warga yang sedang ada di sana
" waalaikumsalam! oh kalau tokoh wayang golek saya tahu tempatnya ada di sebelah Ganesha lebih tepatnya pada saat tikungan atau belokan "
" Oh Makasih pak atas informasinya, Assalamualaikum! "
" "Iya ! Waalaikumsalam!"
Ternyata Wayang golek itu ada di tikungan jalan dan Sebenarnya aku tadi sudah melewatinya. Aku dan ayahku memutar Jalan Kembali menelusuri jalan yang sudah aku lewati tadi sambil melihat kiri dan kanan jalan agar tidak terlewati lagi. susah ternyata ternyata nama Toko wayang golek nya adalah "toko wayang golek Mang oleh". yang mempunyai tokoh itu adalah mang oleh, dia mempunyai saudara yang bernama M. Duyeh. M. Duyeh adalah salah satu pengrajin wayang golek yang terkenal di daerah Bandung. salah satu karyanya yang paling terkenal adalah patung Gatotkaca yang tingginya seukuran Dengan ruangan museum. Di toko wayang golek ini aku menemukan berbagai jenis wayang golek seperti Cepot Dawala Gareng Semar,, wayang maktal dan masih banyak lagi.Bahkan di toko ingin menyimpan wayang golek yang umurnya sudah puluhan tahun Aku dan ayahku sedang melihat-lihat wayang golek dan pada saat menanyakan berapa harga wayang golek Cepot ternyata harganya cukup mencengangkan.
" Mang! kalau harga wayang golek Cepot yang ini berapa? "
" Kalau yang ini Harganya Rp300.000 "
Ternyata 1 buah wayang golek itu harganya Rp300.000 itu juga kalau wayang golek ukuran dalang. maksud dari wayang golek ukuran dalam adalah wayang golek yang suka dipakai untuk pementasan atau pagelaran dan kualitasnya pun nggak main-main, dari ukirannya, bentuk wajah, chat, bajunya dan keseluruhannya sangat mendetail, makanya 1 buah wayang golek ukuran dalam bisa dihargai mulai dari Rp300.000 sampai 5 juta. Tetapi ada juga yang kualitasnya biasa saja, maksudnya kualitasnya tidak terlalu detail dan ukurannya pun lebih kecil dari wayang golek hari mulai Rp.25.000 sampai 100.000
" Jadi gimana di tanda tanya mau beli wayang golek yang Rp100.000 dapat 3 atau yang Rp300.000 cuma dapat satu? " tanya ayah kepadaku
aku Bingung mau pilih yang mana Tapi aku sangat ingin punya wayang golek yang ukuran dalang soalnya aku belum pernah mempunyai wayang golek yang sangat bagus dan mendetail, paling dulu aku punya wayang golek yang harganya Rp25.000 dan Rp50.000. Jadi cuma karena aku sangat menyukai karakter wayang golek Cepot akhirnya aku membeli wayang golek Cepot ukuran dalang dan wayang golek Cepot ini menjadi wayang golek ukuran dalam pertama yang pernah aku miliki.
" ya Udah Pak yang ini aja yang cepot nggak papa satu juga mama soalnya mukanya ke wayang golek Cepot yang ini "
" yakin nggak mau ganti? "
" iya! "
" yaudah "
Sejak saat itu aku sering bermain wayang golek, sebelum sekolah main wayang golek, pulang sekolah main wayang golek sampai sebelum tidur pun masih bermain wayang golek. Seperti yang kita ketahui bahwa dalang kalau sedang pementasan wayang golek di panggung menggunakan gedebong pisang untuk menusuk wayang golek, Maka dari semenjak saat itu aku sering mengambil kedebong pisang milik orang lain, tapi dengan catatan gedebong pisang itu sudah terjatuh atau sudah tidak terpakai lagi.
Satu hari istirahat sekolah, aku melihat ada pohon pisang yang sudah tumbang dan aku langsung memberitahu temanku yang bernama Suhandi mengambilnya pada saat pulang sekolah.
" Suhendi..! " Panggilku kepada
" iya! ada apa di ? "
" Tadi aku lihat ada pohon pisang yang tumbang, Kamu bisa nggak bantuin aku buat ngambil batang pohon pisang itu? "
" Bisa-bisa! "
" tapi nanti ke rumah aku dulu buat ngambil golok! "
" ok siap! "
Setelah pulang dari sekolah aku dan pergi ke rumahku untuk memotong batang pohon pisang yang sudah mati itu. batang pohon pisang memisahkan antara akar, batang dan daunnya. tapi Yang kami bawa hanya batangnya saja soalnya yang sedang dibutuhkan sekarang hanya batangnya saja. aku menyimpan batang pohon pisang itu di atas meja dan mulai memainkan wayang golek sambil menonton kaset wayang golek Alm. Asep Sunandar Sunarya. aku sering membeli kaset wayang golek, kaset yang aku beli adalah kaset CD yang isinya ada 4 dan harganya Rp20.000. setiap hari Minggu pagi aku sering jalan-jalan ke Pasar Minggu 46. Aku pergi ke pasar 46 untuk membeli sesuatu dan salah satu yang aku beli adalah CD Wayang golek. jika aku sedang menginginkan video yang balik aku rela saya membeli makanan Demi membeli CD itu. selain menyediakan makanan, pakaian, CD dan lain-lain, di pasar 46 juga menyediakan hiburan yang berada di puncak pasar 46. biasanya hiburan seni tradisi Bandung seperti: upacara adat, pencak silat, kuda renggong,reak, sampai debus. Jadi Tujuan diadakannya hiburan tersebut adalah untuk menghibur para konsumen yang sedang berbelanja dan juga untuk memperkenalkan serta melestarikan kesenian tradisional Jawa Barat khususnya Bandung agar masyarakat tahu bahwa ini loh kebudayaan asli dari Jawa Barat, Dan juga agar kesenian itu tidak punah. sebelum membeli CD wayang golek Biasanya aku penonton hiburan dulu untuk refreshing otak agar tidak jenuh, Barulah setelah menonton hiburan membeli wayang golek dan langsung menontonnya sesampainya di rumah
=============================================================================
Suatu hari aku sedang berman wayang golek didepan TV sambil mennton CD wayang golek. tiba-tiba ada tamu yang datang ke rumah ku, dia adalah ketua LIngkung Seni gerakan pramuKA UIN SGD Bandung. Dia datang ke rumahku karena ada kepentingan yang harus diobrolkan dengan rang tuaku, karena orang tuaku adalah PAMONG LISKA (bisa dikatakan sebagai yang mengurus LISKA jadi kalau ada apa-apa harus konsultasi dulu kepada orang tuaku. Disaat mereka sedang mengobrol, ketua LISKA itu memperhatikanku yang sedang bermain wayang golek dan ia pu mengusulkan kepada ayahku agar aku bisa tampil saat acara MILANGKALA LISKA atau hari ulang tahun LISKA.
" pa! itu si aa bisa main wayang golek? nanti tampil yah di acara MILANGKALA LISKA " katanya kepada ayahku
" iya! itu lagi belajar, biasa main-main jadi dalang. Insya Allah bisa tampil nanti di acara MILANGKALA LISKA. Gimana Di mau gak ? "
" Tampil? tampil gimana kan Aldi bukan dalang, ini juga main wayang cumn iseng aja. Sama kan belum ada pengalaman ngedalang apalagi ditonton orang banyak "
" Aldi pasti bisa kok, kan Aldi anak yang hebat " ucap ketua LISKA kepadaku
" yaudah deh Insya Allah bisa " jawabku
" Alhamdulillah ! semangat yah latihannya "
Aku bingung, aku disuruh tampil bermain wayang golek sedangkan aku kan bukan dalang dan aku juga belum pernah berpengalaman dalam pedalangan dan mulai saat itu aku tambah sering bermain wayang golek. Aku ingin tampil pada saat acara MILANGKALA LISKA asalkan ayahku membelikanku wayang dawala dan buta, baru aku mau untuk tampil. Awalnya aku dibebaskan oleh ayahku untuk membuat alur ceritanya, tapi karena aku belum bisa membuat alur ceritanya sendirian maka dari itu aku dibantu oleh ayahku untuk menyusun alur ceritanya walaupun sedikit GAJE tapi wajarlah karena itu baru pertama kali tampil. Ada beberapa adegan yang ingin aku tampil kan saat itu tapi tidak disetujui oleh ayahku karena aku belum pantas untuk menampilkan adegan seperti perang untuk saat itu. Jadi alur cerita yang aku tampilkan saat itu bukan wayang golek lakon melainkan wayang golek BOBODORAN. apa sih BOBODORAN itu? BOBODORAN adalah sebuah adegan yang menampilkan adegan-adegan yang lucu atau bisa disebut LAWAK. Walaupun BOBODORAN tapi setiap cerita yang aku tampilkan harus sesuai dengan tema acara itu sendiri. Seperti MILANGKALA berarti aku harus membawakan cerita tentang kesenangan, terus kalau temanya ramadhan berarti aku harus membawakan unsur-unsur yang ada di bulan ramadhan seperti sahur, puasa dan yang lain sebagainya. dan di tengah cerita biasanya aku suka menyelipkan pidato dan satu dua lagu, maka dari itu karena aku suka menyelipkan pidato di tengah cerita maka tema penampilanku tidak hanya BOBODORAN saja tapi juga dengan CEPOT DAKWAH dan gara-gara tema CEPOT DAKWAH ini aku pun sempat pernah menjadi penelitian untuk skripsi yang berjudul " WAYANG SEBAGAI MEDIA DAKWAH ".
jika ingin melihat videonya bisa dilihat di channel youtube IDAD KARUHUN GMH tentang TALKSHOW VIRTUAL II SENI SEBAGAI MEDIA TRADISIONAL DAKWAH
1 minggu yang lalu sudah terlewati untuk berlatih Wayang golek. Hari ini adalah hari untuk membuktikan kepada semua orang hasil dari latihanku Selama ini. aku harus menampilkan penampilan yang spektakuler, fantastis dan bombastis, Jangan sampai aku mengecewakan orang-orang percaya padaku terutama kedua orang tuaku jangan sampai perjuanganku selama ini menjadi sia-sia. sebelum tampil, Pagi harinya aku ikut manggung bersama orang tuaku terlebih dahulu. saat manggung, aku tidak bisa tenang karena terus berpikir oleh penampilan wayang golek. setelah manggung selesai barulah Aku dan semua grup orang tuaku pergi ke tempat aku akan tampil. aku kira tidak akan ada banyak orang yang nonton Karena tempatnya di dalam gedung. Tapi setelah aku memasuki gedung itu aku sangat terkejut karena banyak sekali orang yang menonton. dan mulailah penampilan pertama aku bermain wayang golek.
Jika ingin melihat videonya bisa dilihat di channel AL_BADANIJI tentang PERTAMA KALI MANGGUNG M. RAFLY A. DALANG CILIK
Alhamdulillah penampilanku untuk pertama kalinya berjalan dengan lancar, Walaupun saat MICnya sempat jatuh saat pertunjukan sedang Berlangsung. tetapi yang lainnya berjalan dengan lancar dan ini menjadi langkah awal bagiku untuk bisa menjadi seorang dalang.
Setelah mengisi acara MILANGKALA LISKA, karirku terus berlanjut. Setiap ada acara besar di kampung aku selalu yang menjadi bintang tamunya, Dari acara 17 Agustus, pembukaan perpustakaan, kuliner bulan bahasa, dan bahkan aku perlu tampil barang artis Indonesian Got Talent. Tapi penampilan yang paling bersejarah bagiku adalah aku diundang untuk tampil di acara Pramuka di UIN Sunan Gunung Djati. aku pikir orang yang menontonnya adalah anak UIN saja, Ternyata yang menontonku dari seluruh pulau yang ada di Indonesia seperti Sumatera Sulawesi Jawa Kalimantan sampai Papua pun ada. maka dari itu saat tampil di acara tersebut aku harus menggunakan bahasa Indonesia dan itu adalah pertama kalinya aku tampil wayang golek menggunakan bahasa Indonesia. Dan saat Aku selesai manggung, aku turun dari panggung dan tiba-tiba orang-orang dari berbagai Pulau itu meminta foto denganku. Awalnya yang meminta foto denganku hanya orang Sumatera saja tapi lama-kelamaan ternyata setiap orang dari berbagai Pulau itu meminta foto denganku dan setiap mereka mempunyai ciri khas gaya foto tersendiri. penampilan itu adalah penampilan yang tidak bisa aku lupakan dan akan terkenang sepanjang masa.
pesan yang bisa aku sampaikan pada bab ini adalah " kejarlah mimpimu sampai dapat " Gunakanlah waktumu untuk menggapai cita-citamu, jangan menyia-nyiakan waktu karena
الوقت كالسيف فان لم تقطعه يقطعك
" Waktu bagaikan pedang , jika kamu tidak menebasnya maka ia akan menebasmu "