Chereads / Cinta Pertama Tidak Akan Terlupakan / Chapter 17 - حبيبتي

Chapter 17 - حبيبتي

pada saat jam jam istirahat ada beberapa temanku yang datang menghampiriku dan mereka berkata.

"Aldi! kamu tau gak sebenarnya si Novia itu suka sama kamu "

"hah! iya gitu? enggak percaya ah pasti bohong "

" yeh beneran! "

"mana buktinya?"

saat aku sedang mengobrol dengan teman ku tiba-tiba ada teman perempuanku yang menghampiri dan ikut mengobrol.

"iya di! beneran si Novia itu suka sama kamu" kata temanku

"iya mana buktinya? "

ya kalau buat sekarang sih nggak ada tapi dia pernah bilang sama aku kalau dia itu suka sama kamu "

"maksud kamu dia itu Novia?"

"ya iyalah siapa lagi?"

"tuh kan di bener apa yang aku bilang "kata temanku yang lain

" ya terus aku harus gimana? "

"mending tembak aja, kasihan dia cintanya bertepuk sebelah tangan"

" gini ya kok aku nggak mau pacaran soalnya aku udah punya prinsip kalau aku nggak bakalan pacaran sampai kelas 6 "

" jadi kamu gak mau? "

" ya bukannya nggak mau tapi kayaknya buat sekarang nggak dulu deh "

sayang loh di, Novia itu orangnya baik, cantik, pintar lagi tapi gimana lagi itu semua tergantung sama kamu "

dan tidak ku sangka saat aku berkata bahwa aku tidak akan berpacaran sampai kelas 6 lebih melewati depanku dan mungkin dia mendengar semua apa yang aku katakan tadi. semenjak itu hampir tidak terlihat lagi aku menunggu di kelas tapi dia tidak datang datang juga bahkan saat pelajaran bahasa Arab dimulai dia masih belum masuk juga. apakah iya malu karena aku berkata seperti itu? .

sekarang waktunya pelajaran bahasa Arab. pelajaran bahasa Arab ini adalah salah satu pelajaran yang aku sukai selain gurunya yang asik dengan kita belajar bahasa Arab kita akan pintar berbahasa. tidak lama setelah pelajaran dimulai Novia pun baru masuk ke kelas dan mengikuti pelajaran. sepertinya ada yang berbeda dengan pelajaran pada kali ini, awalnya sih belajar seperti biasa tapi ditengah jam pelajaran pak guru menyuruh kita untuk saling berhadapan dengan teman yang ada di samping dan sangat kebetulan sekali yang berada di samping kiri ku adalah Novia Dan kita pun saling bertatapan. saat aku menatap wajahnya kok ada suatu perasaan yang berbeda yang terjadi pada diriku titik hatiku berdebar kencang dan tatapannya membuatku salah tingkah, apakah ini yang dinamakan jatuh cinta?. ternyata tidak selesai sampai disitu saja, selain menyuruh kita untuk berhadapan pak guru juga menyuruh kita untuk maju ke depan dan di foto berdua dengan pasangan yang berhadapan nya. aku pun maju ke depan dan berfoto. awalnya kita difoto dengan jarak yang agak jauh tetapi pak guru menyuruh kita untuk mendekat mendekat dan terus mendekat sampai akhirnya aku dan Novia hanya berjarak satu kepalan tangan saja. dan itu adalah pengalaman pertama kalinya aku berfoto dengan Novia dengan jarak yang sangat dekat.

aku sering meledek Novia Baihaqi ataupun Fadil, bahkan teman-temanku sering mengejeknya BAHENOL karena mungkin dia mempunyai bentuk tubuh yang cukup bagus. Baihaqi adalah temanku yang sering dijodoh-jodohkan dengan Novia atau bahkan dulu mereka pernah pacaran tapi aku tidak mengetahuinya dengan pasti. kalau Fadil dia adalah adik kelasku yang katanya sedang dekat dengan Novia.

saat benih-benih cintaku pada Nokia sudah mulai tumbuh dia malah membuat masalah yang cukup besar. dia melukai dirinya sendiri dengan cara menyayat-nyayat tangannya dengan pecahan kaca. peristiwa ini pernah membuat geger sekolah sampai-sampai orang-orang yang bersangkutan termasuk nopia dipanggil ke ruang kepala sekolah. setelah keluar dari ruang kepala sekolah aku langsung menanyakan peristiwa ini kepada Novia.

"nov! kamu ikutan juga?"

"iya! tapi aku cuma nyoba-nyoba doang kok! "

"ya tetep aja walaupun cuman nyoba-nyoba tapi kan ngelakuin "

" iya sih "

"mana coba aku mau lihat hasilnya?"

" jangan ah malu! "

" nggak papa, mana coba aku lihat? "

" kamu kok perhatian banget sama aku? "

"ya gak apa-apa, emang sewajarnya kan seorang teman mengingatkan temannya ke arah yang lebih baik"

"iya-iya! nih! aku gak banyak kok kalau yang lain kan nulis nama pacarnya masing-masing, kalau aku aku kan cuma nyoba-nyoba aja jadi cuma bikin 3 garis doang "

"oh iya kamu kan jomblo! eh kan ada si Fadil kenapa gak nulis si nama Fadil aja? "

" ih...! siapa juga Fadil? "

"terus artinya 3 garis ini apa?"

" garis yang kiri aku, garis yang kanan kamu dan yang tengah anak kita berdua "

"hah...!"

"nggak-nggak cuma bercanda kok jangan baper ya! "

"tapi itu kamu nggak takut kena urat nadi?"

"ya... sebenarnya takut sih "

lagi-lagi dia membuatku jadi ke-gr-an dengan kata-kata manisnya. aku tahu sebenarnya Novia itu anak yang baik cuma mungkin dia salah dalam pergaulan nya saja.

jika Novia mempunyai masalah di sekolah dulu aku juga pernah mempunyai masalah di pengajian dengan teman satu circle nya, dia bernama Gita. awalnya kita baik-baik saja tidak mempunyai masalah sedikitpun bahkan dulu kita suka ledek-ledekan, perang air karena rumahnya berada di samping rumahku atau yang sering disebut dengan tetangga. jadi di pengajian ku itu suka mengadakan acara imtihan atau pentas seni setahun sekali. pada saat itu aku sedang mengobrol kan tentang imtihan dengan temanku Dan dia (Gita) tiba-tiba nyeletuk.

"ah! si Aldi mah mau imtihannya doang, ngajinya aja jarang, pas denger bakal ada imtihan eh tiba-tiba jadi rajin ngaji lagi! " kita berbicara dengan keras

iya aku tahu aku jarang ngaji tapi nggak gitu juga kali cara ngomongnya. kalau mau ngomong seperti itu ya aku maunya ngomong langsung padaku jangan di tempat central. saat itu aku sangat kesal sekali dan aku pun menjawabnya dengan suara yang keras juga.

oke! kalau kamu maunya kayak gitu! ingetin aja kalau aku lupa aku gak bakalan ikutan imtihan! "dengan nada kencang dan marah-marah

setelah kejadian itu, aku langsung membuat postingan di FB kalau aku gak bakalan ikutan imtihan lagi. dan tidak kusangka ibunya pun berkomentar di statusku itu.

"itu teh siapa Aldi? kalau Aldi gak ikutan imtihan nya jadi gak rame dong " komentar ibunya

aku tidak menjawab komentar ibunya bukan karena ku benci kepada ibunya atau bagaimana tetapi aku bingung harus jawab apa, masa aku harus bilang "gara-gara anak ibu!" kepada ibunya kan itu gak etis. loh! loh! loh! kok jadi ngebahas Gita sih? oke mending kita kembali lagi ke cerita utamanya lagi oke?

pada hari Sabtu lebih tepatnya tanggal 17 Februari 2018 aku ikut dengan ayah ku reunian ke Cianjur. sore hari saat acaranya mau selesai, temanku yang bernama Alya ngechat kepadaku.

"Aldi! sebenarnya kamu itu suka nggak sih ke si Novia?" tanya nya padaku

"emang kenapa?" jawabku

kan aku tip kasihan tahu si Novia itu suka sama kamu dia juga sering curhat sama aku tapi kamunya nggak ada respon "

"sebenernya sih kayaknya aku juga udah mulai suka deh sama dia, soalnya entah kenapa kalau kita ngobrol itu kayak nyambung aja gitu "

"tuh kan! dia suka sama kamu terus kamu juga udah mulai suka sama dia tunggu apalagi cepetan tembak nanti keburu diambil sama orang lain loh! "

"aku juga bingung harus gimana? soalnya aku udah pernah bilang kalau aku nggak bakal pacaran sampai kelas 6"

"ya udah gak usah dipikirin, kamu kan ngomongnya nggak bakal pacaran sampai kelas 6 bukan sampai lulus sekarang kamu udah kelas 6 kan? berarti kalau kamu mau pacaran boleh dong! "

" bener juga sih! "

"Novia juga kan suka baik sama kamu kalau menurut aku coba aja dulu pacaran sama Novia kalau misalkan cocok ya syukur berarti hubungannya bisa lanjut tapi kalau misalkan nggak cocok sama Novia ya putus aja, tapi dengan cara yang baik-baik! "

"ya gak bisa kayak gitu lah, kalau kayak gitu kesannya aku itu mempermainkan hatinya dan sebelumnya kan aku belum pernah pacaran jadi aku mau pacar pertamaku itu bukan karena coba-coba tapi emang suka sama-suka dari hati yang paling dalam "

"jadi intinya gimana , mau enggak? "

"ya udah besok kan hari Minggu aku mau kamu ajak Novia ke gunung manglayang tapi ke atasnya lagi di tanah merah, nah nanti kita ketemuan di sana ''

"oke! benar ya! ngajak Novia mah gampang, tapi kamu kesananya bareng sama Raga dan Ridho juga nanti aku juga ngajak Novia sama Nasywa "

" oke! masalah itu mah kecil tapi ingat ya di tanah merah! "

"oke siap!"

akhirnya aku memutuskan untuk menembak Nokia pada esok hari. katanya nggak bakalan pacaran sampai kelas 6? bukannya aku mengingkari janjiku, tapi karena aku berjanji tidak akan pacaran sampai kelas 6 bukan sampai keluar atau lulus dan sekarang aku sudah menjadi kelas 6 berarti gak ada salahnya dong kalau sekarang aku pacaran.

saat aku sedang tertidur lelap tiba-tiba ada suara yang memanggil-manggil namaku.

" Aldi...! Aldi...! Aldi...! "

aku pun heran, siapa orang yang memanggil-manggil namaku di pagi hari seperti ini? karena penasaran aku pergi ke luar rumah untuk memastikan siapa orang yang memanggil-manggil namaku? dan pada saat aku keluar rumah yang memanggil-manggil namaku itu ternyata adalah Raga dan Ridho.

"Aldi ayo seru katanya mau janjian di gunung manglayang!" kata Raga

" iya ayo cepetan siap-siap! "kata Ridho

"oh iya seru tunggu sebentar ya!"

" cepetan! "

aku pun baru ingat kalau hari ini aku mempunyai janji dengan Novia. aku langsung bergegas mandi dan berganti baju titik saat semua telah selesai kok ma aku terpikir pada saat nembak Novia aku ingin membelinya bunga, tetapi di mana aku bisa mendapatkan bunga yang cantik? hatiku terasa lega saat aku melihat bunga pemberian dari Andini yang sedang aku panjang di kamarku titik tapi kan Andini memberikan bunga itu kepadaku dan jika aku memberikannya lagi kepada orang lain khususnya kepada Nokia maka itu sama aja tidak menghargai pemberian dari orang lain. mau gimana lagi? hanya bunga itu satu-satunya yang aku punya dan akupun memasukkan bunga itu di dalam baju belakangku.

"ayo! udah siapkan semuanya?" tanyaku

"udah udah yuk! " jawab

" yuk...! "

beberapa menit lagi aku hampir sampai di lokasi tetapi aku merasakan ada yang aneh di punggungku. dan pada saat aku periksa, ternyata aku lupa telah menyimpan bunga mawar dari Andini di punggungku dan sayangnya sekarang bunga itu sudah rusak kak dengan berat hati aku pun membuang bunga itu. mungkin Andini tidak ikhlas kalau aku dan Novia akan jadian. saat aku membuang bunganya, tiba-tiba Novia dan yang lainnya lewat dihadapanku dan untungnya mungkin mereka tidak melihatku saat aku membuang bunga itu. aku melanjutkan perjalanan ke tanah merah manglayang. sesampainya di lokasi ternyata disana banyak orang yang sedang nongkrong.

"ya...! banyak orang gimana dong?" tanyaku

"kalau udah kayak gini gimana coba? "tanya Ridho

"oh iya! di sana kan masih ada jalan ke bawah" kataku

" ke mana? "tanya Raga

"itu loh ke kebun singkong!" jelasku

"oh iya! boleh juga tuh! " jawab Ridho

" terkutip kayaknya di sana juga sepi deh "kata Ridho

" iya! " jawabku

kita pun pergi ke bawah ke kebun singkong dan menunggu kedatangan Novia bersama teman-temannya.

setelah lama menunggu aku pun mulai kesal kenapa mereka belum datang-datang juga sampai sekarang ini? atau mereka kenapa-napa tanda tanya atau mungkin mereka tidak tahu lokasinya? dan masih banyak pertanyaan lagi yang muncul di pikiranku.

"pada kemana sih? kita udah lama nungguin loh masa enggak datang-datang juga sih ! "ucapku kesal

" sabar aja di! mungkin mereka lagi di jalan "kata raga

" iya! mungkin mereka lagi menuju ke sini "

"ya udah aku tunggu 10 menit lagi ya tapi kalau masih nggak ada, udah kita pulang aja! "

" oke! "

aku pun menunggu mereka dengan sabar. tetapi setelah 10 menit telah berlalu, mereka tetap belum datang-datang juga dan aku sangat kesal sekali, apa yang harus aku lakukan sekarang? aku memutuskan untuk membatalkan rencana ini.

"tuh kan nggak datang-datang juga , udahlah sekarang gue baraja! " ucapku

"maksudnya?" tanya Raga

"ya udah bubar aja, sekarang kita pulang!"

"terus rencana nembaknya gimana? " tanya Ridho

" nggak jadi! " jawabku

"hah! kok enggak jadi sih? takutnya nanti kita bubar mereka datang gimana? " ucap Ridho

"ya udah yang penting kita udah nunggu lama-lama dan hasilnya pun nihil!" jawabku

" jadi yakin nih mau pulang aja? " tanya Ridho

"ya!" jawabku

" ya udah kalau ini keputusan kamu mau gimana lagi? "

kita pun meninggalkan lokasi dan mengubah rencana menjadi pulang ke rumah masing-masing. tetapi ada hal yang tidak disangka-sangka terjadi saat aku sedang melewati tukang bajigur kok tiba-tiba Novia dan teman-temannya keluar dari tempat itu dan menghampiri kita bertiga.

"Aldi!" teriak Alya

"loh Aliya! kalian dari mana saja? kenapa ada disini? " tanyaku

"iya maaf! sebenarnya kita gak tahu tempatnya di mana jadi kita nungguin di sini " jawab Alya

" oh titik-titik. ya udah sekarang ikutin kita bertiga "

"oke!"

dan ternyata dugaanku benar, mereka tidak datang bukan karena mereka tidak mau datang tetapi tidak tahu tempatnya. yang awalnya aku kesal sangat kesal sekarang aku mewajari mereka karena mereka perempuan dan jika mereka memaksakan ke tanah merah sendiri takutnya kesasar karena jalannya agak sepi dan juga di sana banyak anjing.

sesampainya di tanah merah, aku pun memberitahu kepada mereka bahwa tempat yang akan kita gunakan agak turun lagi ke bawah. aku pun berdoa semoga saat aku menembaknya dia akan menerimaku.

" nov! Novia kamu mau nggak jadi pacar aku?"

aku sangat tegang sekali dan takut kalau Novia akan menolakku, karena dia seperti mau mengatakan sesuatu kepadaku tetapi malu-malu atau bahkan ia ingin menolakku akan tetapi dia nggak enak kepadaku. teman-temannya pun telah menyuruhnya untuk segera menjawab. dia malu-malu kucing dan akhirnya dia pun menjawab pertanyaanku.

"nov! ayo buruan jawab" kata teman-temannya

"iya iya! bentar dulu dong! " jawab Novia kepada teman-temannya

" cepetan! "

" jadi gimana mau nggak? "tanyaku kembali

" ekhm... iya mau! " jawabnya sambil tersenyum

"beneran?" tanyaku

" iya beneran! "tegasnya

"tapi mungkin kita pacarannya nggak bakalan seperti orang lain yang suka diajak makan, nonton dan lain-lain "

"iya gak apa-apa, aku udah bisa pacaran sama kamu juga udah seneng banget!"

"berarti sekarang kita udah jadian kan?"

"iya!"

" Alhamdulillah...! " teriakku

dan akhirnya rencana ku berjalan dengan lancar walaupun tadi ada sedikit problem. aku resmi berpacaran dengannya pada tanggal 18 bulan Februari tahun 2018 atau 18-02-2018. dan hari itu adalah hari yang sangat bersejarah bagiku karena terdapat kejadian yang sangat istimewa yang di mana seorang Aldi berani menyatakan cinta pertamanya kepada seorang wanita yang yang dicintai dan disayangi nya. mungkin aku bukanlah cinta pertama baginya tetapi dia adalah cinta pertama bagiku dan muncullah kata NOPAPER. NOvia PAcar PERtamaku