Chereads / King Of The Crown Island / Chapter 30 - Episode 29 - Penjaga Kastil Tua

Chapter 30 - Episode 29 - Penjaga Kastil Tua

Maggie terlihat sangat gelisah, dirinya terus melirikkan pandangannya ke kanan dan ke kiri dan mencoba mengamati sekitar.

Di sisi lain, Scarra malah memutari Kursi Singgasana, dan menekan-nekan seluruh bagian yang menonjol di kursi tersebut.

"Scar, kamu ngapain sih?"

"Gak... Sapa tau aja ada tombol untuk buka pintu rahasia, gitu." Scarra jongkok dan menekan-nekan bagian di bawah kursi.

"Iya, gitu?!" Tanya Maggie.

"Kan siapa tau...."

"Ya udah, cari!"

"Kan ini lagi nyari...."

"Scarr!" Teriak Maggie.

"Apa lagi sih? Bawel amat." Scarra berdiri kemudian duduk di kursi tersebut. "Hmm... Cahaya Raja? Apa ya maksudnya?"

"Tuh, Tuh, Tuh, sekelebatan hitam!" Maggie menjambak rambut Scarra sambil menunjuk ke arah sekelebatan hitam.

"Ish... Aku tahu! Itu cuman bayangan kucing." Ucapan Scarra membuat rasa gelisah Maggie sedikit mereda.

Scarra berfikir cukup lama. Dirinya mencoba memecahkan makna tersembunyi dari kata-kata yang tertulis di Kursi Singgasana tersebut. Scarra tahu bahwa di dalam Dunia Crown Island tidak mengenal sosok seorang Raja, dan hal itu yang telah membuat Scarra berfikir cukup keras.

Namun bukan seorang Pro Player namanya jika tidak mampu memecahkan teka teki tersebut.

Kemudian Scarra teringat dengan Tittle The King yang dahulu pernah dia dapatkan. "Jangan-jangan...?"

"Baiklah akan kucoba." Scarra menarik Maggie dan mengarahkannya untuk berdiri di sampingnya.

"Apa lagi?" Tanya Maggie.

"Maggie, bersiap-siaplah. Setelah kamu melihat ini, kamu akan jatuh cinta padaku." Ucap Scarra.

"Eh, apaan...?" Wajah Maggie memerah.

Tiba-tiba saja Scarra berteriak sambil mengangkat kedua tangannya. "Bangkitlah! Bangkitlah! Wahai Prajurit Sejati! Raja kalian telah kembali!"

..........

"Bangkitlah...!"

..........

Teriakan Scarra tidak ada Respon dan perubahan apapun.

Kemudian Maggie meletakan telapak tangannya di kening Scarra. "Anda waras?"

"Bangke, Gua malu banget."

"Huahahaha...." Suara tertawa yang sangat keras terdengar di pojokan yang sangat gelap. Dan tawa itu membuat Maggie sangat terkejut.

"Apaan tuh!"

"Itu kucing." Sahut Scarra.

"Huahahaa... Sudah lama aku tidak tertawa seperti ini."

Sepasang mata berwarna merah menyala di dalam kegelapan, dan perlahan maju mendekat.

Maggie merasakan Aura jahat yang sangat kuat di balik kegelapan tersebut. Kemudian Maggie melangkah mundur dan berlindung di balik badan Scarra.

Perlahan sosok tersebut mulai keluar di balik bayang-bayang kegelapan.

"Tuh kan, kucing." Ucap Scarra.

"Kucing gundulmu! Itu Serigala tau!"

Sesosok Serigala berbulu hitam lebat dengan tinggi hingga 2,5 meter, muncul di hadapan mereka.

"Kekar sekali kucingnya." Ucap Scarra yang saat itu masih duduk di Kursi Singgasana.

"Serigala!" Sahut Maggie.

"Siapa namamu wahai Manusia?" Tanya Monster tersebut yang di kenal dengan sebutan Werewolf.

Kemudian Scarra dan Maggie menjawabnya dengan menyebutkan nama mereka.

"Sepertinya anda bukan orang biasa." Ucap Werewolf.

"Hmm... Ucapanmu terlalu sopan, untuk seekor kucing menyeramkan sepertimu. Tapi, apa yang membuatmu berfikiran seperti itu?"

"Cincin itu! Aiden Ring!" Menunjuk ke arah salah satu jari Scarra. "Tidak sembarangan orang bisa memakainya. Setidaknya, orang itu harus telah mencapai Tingkat Tiga untuk bisa memakainya. Dan Manusia bodoh mana yang mau menyembunyikan kekuatannya? Kecuali kekuatannya bisa memberikan Efek Negatif pada sekitarnya."

Aiden Ring adalah salah satu cincin langka dengan Grade Legendary. Aiden Ring hanya bisa di dapat dari Black Dragon (Monster Boss) dengan membunuhnya dalam waktu tertentu. Cincin tersebut menambahkan 900 ASP (Attack Speed Poin), 600 AP (Attack Poin), dan 600 MSP (Movement Speed Poin) kepada penggunanya.

Cincin tersebut memiliki Efek Khusus, yaitu dapat menyembunyikan Kekuatan Sihir atau Aura pemakainya.

"Monster jenis apa dia?" Scarra cukup terkejut ketika mendengar pengetahuan dari Monster tersebut. Di tambah ucapannya selalu sopan, serta emosinya juga tetap stabil meski berkali-kali telah di provokasi. Dan kini Scarra semakin penasaran dengan sosok Monster tersebut.

Namun Maggie lebih terkejut lagi dan hampir tidak percaya, ketika dirinya melihat orang bodoh dan sesosok Monster saling berbicara dengan bahasa yang baik dan sopan. Maggie hanya melongo dan menikmati momen langka tersebut.

"Bagaiman kau bisa mengetahui itu semua?" Ucap Scarra.

"Hahaha... Tentu saja aku tahu. Dulu aku adalah Manusia seperti kalian."

"Ma-Manusia? Bagaimana bisa?" Tanya Maggie.

"Manusia jadi-jadian, ya. Hmm, Aku tidak ingat ada yang seperti itu di dalam Game."

"Hahaha... Dengar, jangan salah paham. Aku menyapa kalian, karena kalian telah membuatku tertawa setelah sekian lama aku tidak tertawa. Biasanya aku langsung membunuh orang yang masuk kedalam kastil ku, apa lagi duduk di kursi ku."

"Kursi mu? Sekarang ini menjadi kursi ku!" Ucap Scarra sambil kemudian duduk di kursi tersebut.

"Hahaha... Ku akui kau sangat kuat. Tapi tetap saja selama kau seorang Manusia, kau tidak akan mampu mengalahkan ku."

"Ayo kita buktikan." Ucap Scarra.

Mengetahui kekuatan Scarra yang cukup besar, Werewolf tersebut menuntun Scarra menuju kesebuah tempat yang masih berada di dalam kastil tersebut. Yang dimana tempat itu merupakan sebuah ruangan khusus yang biasa di gunakan untuk bertarung, atau hanya sekedar menguji kekuatan.

"Kita akan leluasa bertarung disini!" Ucap Werewolf.

"Ya, cukup disayangkan Monster cerdas sepertimu harus mati disini." Sahut Scarra.

"Maggie, Tunggulah di sana." Scarra menunjuk kesebuah tempat yang cukup jauh dari tempat mereka berdiri.

"Tapi...."

"Tunggulah, biar aku saja." Scarra menggenggam kedua tangannya dan meyakinkannya. Maggie mengangguk dan menurutinya.

"Majulah sekaligus!" Teriak Werewolf.

"Hmm, bukankah kau sendiri cukup ragu melawanku?"

Werewolf tersebut diam tanpa berkata-kata. karena yang dikatakannya saat itu ternyata benar. Namun dirinya berusaha tetap tenang dan menutupi kegugupannya tersebut.

Tanpa aba-aba, Werewolf langsung berlari menyerang dengan sangat cepat. Dirinya melancarkan belasan pukulan dengan cakarnya yang tajam.

"Kecepatannya luar biasa." Scarra berusaha menangkis serangan tersebut. Namun kecepatannya tak mampu mengimbanginya. Scarra pun melompat mundur, namun Werewolf tersebut terus mengejarnya dan menyerangnya tanpa henti. Kecepatan serangannya sungguh sangat menakutkan.

Traaankk... Traaannkk... Treeennkk...

Dengan sengitnya mereka saling beradu serangan.

"Nak...." Belum selesai Scarra mengucapkan Naku, kaki Werewolf sudah melayang dan mendarat tepat di perut Scarra.

Bbaam.

Cipratan darah yang keluar dari mulutnya mengiringi suara pukulan tersebut. Dan Scarra pun terpental cukup jauh dengan terguling-guling.

"Scarr...!!!" Teriak Maggie.

Kemudian Scarra mengangkat satu tangannya, dan memberinya tanda untuk tidak ikut campur.

Bersambung.