Chereads / King Of The Crown Island / Chapter 34 - Episode 33 - Pertemuan Tiga Aliansi

Chapter 34 - Episode 33 - Pertemuan Tiga Aliansi

Pagi itu seluruh Hunter Rank S telah berkumpul di halaman Guild Hall Gagak Hitam. Mereka saling berdiskusi dan terlihat sangat sabar menunggu kedatangan Master Kousei.

Namun tiba-tiba puluhan Hunter berjubah putih datang, dan memecah belah barisan para Hunter Rank S yang sangat banyak itu.

Para Hunter berjubah putih tersebut merupakan kelompok Divisi Pasukan Khusus yang bernama Divisi Gagak Putih.

Para Hunter dari Divisi Gagak Putih ini sebelumnya merupakan para Hunter dari Rank S biasa, hanya saja mereka sedikit lebih berbakat daripada Hunter Rank S yang lainya.

Divisi ini dibentuk langsung oleh Master Kousei, dan tidak sembarangan orang bisa memasuki Divisi tersebut. Karena dalam perekrutannya sendiri, para anggota ini dipilih langsung oleh Master Kousei berdasarkan Reputasi dan Loyalitasnya.

Divisi ini sangat disegani di kalangan para Hunter, karena Divisi ini dipimpin dan dilatih langsung oleh Master Kousei serta bergerak langsung dibawah perintahnya.

Tugas Divisi Gagak Putih ini sangatlah berat, misi-misi yang mereka jalankan tentu adalah misi-misi yang bersifat rahasia. Dan mereka juga akan selalu menjadi garda terdepan dalam peperangan, bahkan terkadang sudah bergerak sebelum peperangan dimulai.

"Divisi Gagak Putih? Jadi, mereka terlibat juga?!" Tanya salah satu Hunter kepada rekannya.

"Entahlah, yang jelas aku mulai khawatir melihat mereka semua berkumpul disini!"

"Wah... Inikah Divisi Gagak Putih itu? Ternyata mereka banyak sekali, ya." Sahut salah satu Hunter lain yang ada di sebelahnya.

"Jirahnya keren sekali! Aku sangat iri!" Sahut Hunter yang lainnya.

"Ya. Lihat saja, suatu saat aku akan menjadi salah satu dari mereka!"

"Hahaha... Jangan bermimpi! Mereka itu bukan manusia, mereka itu Monster semua!" Sahut salah satu Hunter yang lain.

Melihat para anggota telah berkumpul, Nero langsung bergegas pergi menghadap Master Kousei. "Master, semuanya sudah siap."

"Bagaimana dengan Pasukan Gagak Putih ku?"

"Mereka sudah datang. Semuanya sudah berkumpul di halaman.

"Baiklah, ayo berangkat!" Seru Kousei.

Kousei pun bergegas keluar dengan didampingi #10 Besar Hunter Rank S di belakangnya.

Kemudian Kousei pun tiba di halaman. Saat itu suasana yang awalnya ramai, kini berhenti dan senyap seketika. Dan seluruh Hunter serentak memberikan penghormatannya.

"Master!" Serentak.

"Apa kalian tahu kenapa kalian semua dikumpulkan?"

"Tidak, Master!" Serentak.

"Hari ini kita akan pergi ke Padang Rumput Arasy! Kita akan melakukan pertemuan terbuka dengan Aliansi Mawar Merah dan Bulan sabit di sana!" Ucap Kousei.

"Pe-Pertemuan...?"

"Sebenarnya ada masalah apa ini...?" Para Hunter terlihat sangat gelisah.

"Tenanglah!" Kousei menghentakkan tongkatnya.

"Kita akan melakukan pertemuan dengan damai di sana! Akan tetapi, kalian tetaplah waspada! Amati sekitar dan selalu bersiap untuk menghadapi kemungkinan terburuk! Apa kalian mengerti!" Seru Kousei.

"Yes, Master!" Serentak.

"Baiklah, Ayo berangkat!"

Dengan membawa belasan Kereta Kuda, Para Hunter Gagak Hitam pun memulai perjalanannya pergi menuju Padang Rumput Arasy.

**

Di sisi lain, Aliansi Mawar merah telah tiba di tempat pertemuan lebih awal. Kemudian mereka membangun satu tenda besar di tengah-tengah padang rumput yang indah. Dan tenda tersebutlah yang akan menjadi tempat dialog bagi para Master Guild nantinya.

Master Earl Vio membawa ke #10 Besar Hunter Rank S terkuatnya, dan tidak lupa juga dirinya membawa seluruh anggota Divisi Pedang Mawar kebanggaannya.

Para Hunter tersebut berkumpul dan berbaur di luar tenda, dan mereka terlihat sangat banyak.

Setelah beberapa lama menunggu, suara gaduh diluar tenda mulai terdengar kencang. "Shion! Teriak Genjiro.

"Yes, Master!"

"Tolong kamu tertibkan para anggota, mereka berisik sekali!"

"Baik, Master!"

Shion pun keluar dari tenda, dan seketika dia pun berteriak dengan lantang. "Hunter!" Shion melakukan seruan Hunter yang biasa dirinya lakukan saat menertibkan barisan.

Namun para Hunter tidak meresponnya, padangan mereka seperti terfokus pada suatu titik di arah Selatan.

"Senior, lihat itu...?" Ucap salah satu Hunter.

"Mungkinkah...?" Shion segera melaporkan apa yang dilihatnya kepada Rimaster Genjiro.

Mendengar hal itu, para Hunter ke #10 Besar Rank S pun keluar dari dalam tenda dan melakukan sebuah penjagaan.

Sekelompok Hunter dengan warna Jirah yang identik, yaitu perpaduan warna Hijau dan Silver mulai terlihat dari arah Selatan. Dan itu merupakan arah dimana Aliansi Bulan Sabit berada.

Aliansi ini terkenal dengan kekuatan militernya yang sangat kuat dan tangguh. Mereka adalah Aliansi Super Power di Wilayah Timur Peta Crown Island, dan mereka merupakan saingan dari Aliansi Gagak Hitam.

Dan Aliansi ini juga terkenal dengan para Hunter nya yang memiliki postur tubuh yang tinggi-tinggi dan besar-besar.

"Mereka sudah tiba rupanya." Ucap K.

"Bukankah mereka datang terlalu awal dari waktu yang sudah kita tentukan?" Sahut Silver Nails.

"Sepertinya mereka ingin mengawasi kita sebelum pertemuan dimulai." Ucap K.

"Bukankah itu berarti, mereka meragukan kita?" Sahut Riot Hanzo.

"Tentu saja. Jika kita berada dalam posisi mereka, mungkin kita juga akan melakukan hal yang sama." Kemudian K memberi tanda kepada Shion untuk merapihkan barisan para Hunter.

Shion menganggukkan kepalanya. "Hunter!!!" Teriak Shion.

"Kejayaan untuk Sang Mawar!" Ucap para Hunter dengan serentak sambil melakukan sebuah penghormatan.

Kemudian K menghampiri para Hunter tersebut. "Dengarlah! Meskipun ini adalah pertemuan yang damai, kalian semua janganlah lengah! Amati sekitar dan tetaplah waspada!" Teriak K.

"Yes, Master!" Serentak.

Para Hunter dari Aliansi Bulan Sabit mulai berangsur turun dari kereta kudanya, dan bersama-sama mereka pun mulai berjalan mendekati titik lokasi pertemuan.

Kemudian langkah mereka terhenti, dan mereka membuat sebuah barisan dalam jarak beberapa puluh meter saja dari hadapan para Hunter Mawar Merah.

"Hei, hei, yang benar saja, bukankah itu terlalu berlebihan?!" Sahut salah satu Hunter Mawar Merah.

Master Aliansi Bulan Sabit membawa sangat banyak anggotanya dalam pertemuan itu, bahkan jumlahnya 2x lebih banyak dari Hunter yang dibawa oleh Master Earl Vio saat itu. Dan hal itu membuat mental para Hunter dari Aliansi Mawar Merah sedikit gentar.

"Kita mau dialog kan? Bukan mau perang?" Ucap salah satu Hunter Mawar Merah kepada rekannya.

"Ini sih udah kaya mau perang aja!" Sahut Hunter yang lain.

Mendengar kegaduhan dari barisan para Hunter, Shion kemudian menenangkannya dan meyakinkannya, lalu menyerukan untuk tetap fokus dan waspada.

"Jadi, mana si cantik itu!" Teriak Dayfus Sang Master Aliansi Bulan Sabit.

"Aku disini, Dayfus." Master Earl Vio bersama Genjiro menghampirinya dan menyambutnya. "Bukankah ini terlalu awal, Dayfus?" Tanya Master Earl Vio.

"Hahaha... Aku memang seperti ini, selalu bersemangat. Aku tidak menyangka, ternyata Anda lebih cantik dari rumor yang beredar." Ucap Master Dayfus sambil tersenyum ke arah Master Earl Vio.

"Hahaha... Pujian Anda terlalu berlebihan Master Dayfus. "Master Earl Vio membalas senyuman tersebut. "Mari ikut aku, kita berbincang di dalam saja. Dasar om-om cabul."

Para Master dan Rimaster kini telah masuk kedalam tenda pertemuan. Mereka berempat nampaknya sedang berbincang ringan, sambil sesekali menikmati hidangan yang disuguhkan oleh Aliansi Mawar Merah.

Master Earl Vio tidak menyangka bahwa Dayfus yang terkenal akan kekejamannya itu ternyata sangatlah ramah, meski memang sedikit cabul.

Namun sebenarnya Dayfus bukanlah ramah, hanya saja dia memanglah lemah terhadap pesona para Wanita.

Disisi lain di luar tenda, terlihat ketegangan dari para anggota kedua Aliansi. Mereka berbaris tegap tanpa berbicara, dan saling menatap satu salam lain dengan tatapan intimidasi nya.

Dalam situasi yang tegang itu, tanpa adanya instruksi dan kordinasi, tiba-tiba saja K berjalan ke arah barisan Aliansi Bulan Sabit.

Kemudian seseorang dari barisan Aliansi Bulan Sabit seketika maju dan mencoba menghadangnya. Dan orang yang maju tersebut merupakan Class yang sama seperti K, yaitu Class Ninja.

"K...? Apa yang dia lakukan?" Sahut Silver Nails.

"Senior, ada apa ini?" Tanya Little Rain dengan tatapan cemasnya kepada Silver Nails yang saat itu berada disebelahnya.

Para Hunter ke #10 Besar saat itu sangat kebingungan, mereka tidak mendapatkan informasi apapun tentang apa yang K lakukan saat ini. Dan mereka tidak tahu harus berbuat apa.

Melihat ekspresi ketegangan yang tesirat dari para petinggi Guild nya, para Hunter dari Aliansi Mawar Merah pun mulai merasa semakin cemas.

Entah apa yang akan mereka lakukan jika sebuah peperangan terjadi di tempat ini. Mengingat kelompok Aliansi Bulan Sabit ini datang dengan kekuatan yang lebih besar, dan telah membuat mental para Hunter Mawar Merah melemah di awal kedatangannya.

"Tenanglah, K tidak mungkin melakukan hal bodoh! Percaya itu!" Ucap Elena.

Tiba-Tiba saja K dan seseorang yang bernama Arcus itu menodongkan senjatanya dengan cepat ke leher mereka masing-masing.

Dan sontak hal itu membuat para Hunter dikedua belah pihak terkejut dan semakin bersiaga.

"Aku duluan!" Ucap K.

"Tidak, aku yang mengenainya duluan!" Balas Arcus.

"Tidak! Aku duluan! Ucap K.

"Hahaha... Baiklah kita seri." Ucap Arcus. Kemudian mereka menurunkan senjanya dan saling berpelukan.

Arcus dan K merupakan seorang sahabat dan mereka telah bersahabat sejak mereka masih kecil. Hanya saja setelah remaja mereka mulai memiliki prinsip dan cara pandang yang berbeda, sehingga mereka berpisah dan memilih jalannya masing-masing.

"Sialan si K, dia membuat kita cemas setengah mati!" Sahut Silver Nails.

"Lutut ku... Lemas sekali rasanya...." Luck Cluster terduduk lemas.

"Lemah lu!" Ucap Keenan sambil melangkah pergi.

"Lah, lu mau kemana?" Tanya Luck Cluster.

"Pipis...." Jawab Keenan singkat.

"Hahaha... Si Gundul pipis di celana!" Ucap Little Rain.

"Woy! Gua pecahin pala lu ya! Awas aja lu!" Teriak Keenan dari kejauhan sambil terus melangkah pergi.

"Hahahaha...." Semua para petinggi Guild tertawa seketika.

Namun tawa mereka tidaklah bertahan lama. Mereka merasakan Aura yang sangat kuat datang dari arah Timur. Dan mereka pun serentak memalingkan pandangannya ke arah Timur, bahkan K dan Arcus pun terdiam sejenak dan melirik ke arah Timur secara bersamaan.

"Itu... Gagak Hitam!"

Bersambung.

Thanks ya buat yang masih setia baca novel ini, sekali lagi author ucapakan terimakasih.. Sampai ketemu di next CH.. Oia jgn lupa like and tingglkn coment ya.. see u