Suara ledakan, hantaman, dan benturan tidak henti-hentinya terdengar. Werewolf terus menyerang Scarra dan memojokkannya, Pertarungan pun berlangsung begitu lama.
Dduuuarrr.
Scarra terlempar dan membentur dinding. Werewolf langsung melesat dan menyerangnya kembali. Pertarungan pun berlanjut.
Meskipun Scarra telah bertarung dengan menggunakan pedang andalannya, namun tetap saja keberingasan dari Sang Werewolf mampu merepotkan nya.
Pukulan demi pukulan mendarat di tubuh Scarra, tidak sedikit juga luka cakaran terlihat di tubuhnya. Namun Scarra masih mampu berdiri tegak dan melawan Monster tersebut.
"Hwaa...." Darah terciprat keluar dari mulut Scarra ketika punggungnya terkena hantaman.
Saat itu pertarungan didominasi oleh Sang Werewolf. Namun kenyataanya tidak demikian, justru Sang Werewolf lah yang sebenarnya sedang tertekan.
"Cih, siapa sebenarnya orang ini? Kenapa aku sampai tidak mengetahui orang sekuat dia." Sang Werewolf merasa sangat cemas, pasalnya dirinya telah mengerahkan seluruh kekuatannya, namun Scarra masih mampu bertahan dan bahkan masih mampu melakukan perlawanan.
"Kenapa kau tidak melepaskan kekuatanmu? Apa kau meremehkan ku?" Tanya Werewolf di sela-sela pertarungan.
"Ah sial, aku lupa! Hahaha...."
Wajah Werewolf seketika langsung pucat, dan dia sangat menyesal telah mengatakan itu.
Kemudian Scarra melepaskan cincin yang telah menahan kekuatannya tersebut. Dan seketika sebuah Aura berwarna hitam pekat keluar dari tubuhnya dengan sangat deras dan besar.
Werewolf pun merasakan tekanan yang sangat dahsyat. Namun dirinya masih mampu berdiri, meski kedua kakinya tidak berhenti gemetar. "Tekanan ini...? Sulit dipercaya, kenapa bisa? Kenapa bisa seorang Manusia memiliki kekuatan sekuat ini?"
"Ah, dia masih berdiri juga." Scarra tidak menyangka Sang Werewolf masih mampu berdiri dan bisa menahan tekanan Auranya.
"Hmm... Bagaimana kalau begini."
Wuuushh...
Scarra menambahkan tekanan tersebut, bahkan dirinya mengeluarkan seluruh kekuatannya dari dalam tubuhnya.
Apa yang dilakukan Scarra saat itu adalah hal yang biasa, hal itu sering dilakukan juga oleh para Player lain di dalam Game. Biasanya mereka melakukan hal itu untuk memperlihatkan kekuatannya kepada Player lain, bahkan terkadang untuk menyombongkannya.
Scarra mengalirkan sedikit kekuatannya kepada pedangnya. Dan kemudian sebuah api berwarna hitam berkobar dan membalut pedang tersebut. Kemudian dengan santainya Scarra berjalan menghampiri Sang Werewolf.
Sang Werewolf merasakan tekanan bertambah semakin kuat seiiring Scarra berjalan mendekatinya. Dirinya ingin sekali pergi darisana, namun ia tidak mampu melangkahkan kakinya, bahkan menggerakkannya pun tidak sanggup.
Dengan badanya yang gemetar, mulutnya yang mengigil, serta dengan wajahnya yang pucat, Sang Werwolf pun berteriak. "Tetap disana! Jangan mendekat! Atau aku akan...?"
"Akan apa?" Scarra tidak menggubrisnya.
Tubuh Werewolf tidak mampu lagi menahan tekanan tersebut. Kedua lututnya menempel dengan latai sambil satu tangannya menahan dan menompang tubuhnya yang semakin memberat, dengan posisi kepalanya yang menunduk.
Crraakk.
Scarra meletakan pedangnya ke leher Werewolf tersebut. Kemudian seketika ciptratan darah keluar dari mulutnya. "Kau... Monster." Ucap Werewolf dengan nafas yang berat.
"Eh, apa ga kebalik tuh?" Scarra mengangkat tanganya dan hendak menebasnya.
"Ampun! Ampuni aku!"
"Hahaha...," Kemudian Scarra menurunkan kembali tangannya. "Apa untungnya bagiku mengampuni mu?"
"Aku akan mengikutimu dan menjadi anak buahmu!"
"Hahaha... Aku tidak memerlukan anak buah!"
"Kumohon, ampuni aku! Aku akan melakukan apapun yang kau perintahkan! Aku akan menjadi pengikut setiamu!"
"Apa pun?"
"Apa pun itu, aku akan melakukannya! Jadi kumohon ampuni aku."
"Bagaimana aku bisa mempercayaimu? Kau bisa saja melarikan diri disaat aku sedang lengah, kan?"
"Kita bisa melakukan Perjanjian Lingkar Keterikatan!"
"Lingkar Keterikatan? Apa itu?"
"Aku akan menjelaskannya, tapi kumohon... Tolong hilangkan dulu tekanan ini."
"Kau mencoba mengelabuiku, ya!" Scarra mengangkat pedangnnya.
"Sumpah! Aku bersumpah! Aku tidak berbohong!"
"Hmm... Memang sih, sangat disayangkan jika aku membunuhnya. Mungkin kekuatannya akan berguna buatku suatu saat nanti. Semoga saja dia tidak berbohong." Setelah melewati pertimbangan yang cukup sulit, akhirnya Scarra memutuskan untuk tidak membunuhnya.
"Baiklah... Jika kau berbohong, pedang ini akan memutuskan kepalamu!" Ucap Scarra.
"Aku bersumpah! Aku tidak berbohong."
Scarra pun kembali menggunakan cincinya, dan tekanannya pun seketika menghilang. Kemudian Warewolf tersebut mulai menjelaskan tentang Perjanjian Lingkar Keterikatan dengan sangat terperinci.
Di saat Werewolf tersebut menjelaskan, tangan kanannya pun perlahan mulai kembali tumbuh, dan luka-lukanya pun kembali pulih seperti semula lagi.
Setelah memahami maksud dari Perjanjian Lingkar keterikatan, merekapun memulai ritual tersebut.
Perjanjian Lingkar Keterikatan dapat dilakukan hanya oleh jenis Monster tertentu kepada Manusia. Perjanjian tersebut bisa dilakukan jika Monster tersebut menghendakinya dan benar-benar tulus melakukannya. Dalam kesimpulannya, Perjanjian tersebut merupakan sebuah penyerahan diri dan janji setia dari Monster kepada Manusia.
Werewolf menggigit ibu jarinya hingga berdarah, kemudian dirinya menggambar sebuah Lingakaran Sihir di lantai dengan darahnya.
Werewolf tersebut mengarahkan telapak tangan Scarra dan meletakannya di tengah-tengah lingkaran tersebut, kemudian ia menggenggamnya dengan kedua tangannya. Dan perlahan gambar Lingakaran Sihir mulai bersinar dan semakin terang.
Crriiinng.
Werewolf melepaskan genggamannya.
"Apa ini?!" Teriak Scarra.
Sebuah cincin berwarna hitam tiba-tiba saja telah terpasang di jarinya.
"Itu adalah Cincin Ikatan." Jawab Werewolf.
"Oh, cincin yang sama seperti kepemilikan budak ya?" Scarra memeriksa cincin tersebut.
"Hampir sama tapi berbeda, Tuanku."
"Maksudnya?"
"Cincin ini memiliki Efek Khusus, jika Tuan memerintahkan saya dan saya tidak melakukannya, maka cincin tersebut akan menghukum saya."
"Bukannya itu sama dengan Efek Cincin Kepemilikan Budak?"
"Eh, iya sih. Tapi, tapi, cincin ini memiliki satu Efek Khusus lagi. Jika Tuan menyalurkan kekuatan kepada cincin itu, maka secara tidak langsung Tuan telah memberikan kekuatan kepada saya."
"Eh... Begitu ya. Baiklah kalau begitu, Menari balet!" Teriak Scarra.
"Eh... Serius, nih?" Werewlolf terdiam dan hanya melongo. Kemudian tiba-tiba tubuhnya tersengat oleh listrik yang sangat kuat. "Hwaaa...." Lalu kemudian Werewolf pun menurutinya.
Sesosok Monster dengan tubuhnya yang kekar dan besar, menari balet dengan eloknya di hadapan Scarra. "Hihihi... Jijik banget."
"Hey, kenapa kau jadi panggil aku dengan sebutan Tuan? Kau kan bukan budak." Tanya Scarra.
"Itu syarat mutlak, Tuan. Dan aku harus melakukannya." Jawab Werewolf sambil terus menari.
"Hahaha...." Scarra tidak henti-hentinya tertawa saat melihat Sang Werewolf tersebut menari. "Oh ya, mana Maggie? Dia harus melihat ini."
"Maggie...?!" Scarra memanggil Maggie dari kejauhan, namun Maggie tidak meresponya.
"Ah sial, dia pingsan."
Bersambung.