Chereads / Aku Kamu dan Masa itu / Chapter 27 - Menikmati hari biasa tl

Chapter 27 - Menikmati hari biasa tl

POV BEY

Setting : Bey tersenyum saja mendapati banyak buket bunga di dalam kantornya, beberapa kartu ucapan yang menumpuk dan note note catatan kecil yang menempel berisi kalimat penyemangat, Bey mengambil salah satu dan membacanya, senyumannya semakin melebar

-

-

-

Masih dengan wajah yang heran dan menahan senyum dalam hati aku tersanjung atas kiriman bunga rutin Reo yang menghiasi toko roti keluarga ku, dia benar benar berusaha dengan keras pikir ku

Aku mengangkat ponsel yang berdering, benar saja nama nya tertera jelas di layar

" hallo .. "

" Hai Bey, sudah terima pesan dari ku ? "

" iya sudah, siap ko pak bos ! " Reo terkekeh mendengar jawaban ku, sudah berapa hari terakhir ini aku menerima pesan lewat paket bunga, entah sekedar ucapan terimakasih, atau selamat pagi, selamat bekerja dan lainnya, ulah siapa lagi kalau bukan Reo

Selain rajin mengirimkan buket bunga Reo juga memesan rutin snack box dari toko ku untuk karyawan kantornya

" pak bos, bunganya bisa tidak lain hari saja, meja saya sudah penuh buket " kilah ku sambil tertawa kecil

" Wah, ibu manager banyak penggemarnya ya ? " Dia menanggapi guyonan ku

" oh tentu dong pak, fans saya fanatik " Jawab ku tak mau kalah kata

Aku memanggilnya pak bos, karena saat ini Reo meneruskan posisi ayahnya yang memiliki rumah produksi film pendek, iklan bahkan layar lebar dan dia memanggilku bu manager karena semua urusan di toko ini aku yang handle

Selain itu Reo memang menjadi bos ku, tepatnya menjadi pelanggan toko roti ku, dia memesan rutin untuk snack makan siang ataupun event di kantor nya dan beberapa sering pula Reo melakukan pemesanan dalam jumlah besar untuk food truck promo di lokasi syuting adiknya, Ailee

Yah teman ku yang cantik itu perlahan mengepakkan sayapnya, sesekali aku melihat wajahnya di televisi. Dia menjadi sangat populer saat ini, dan aku ? tentu saja aku sedang jatuh cinta dengan pekerjaanku

Menghabiskan waktu sepanjang hari di sini untuk mengatur pemesanan, produksi dan bahkan melayani tamu, aku sangat senang toko ini kini menjadi kafe popular menjadi tempat nongkrong anak muda, suasanya jadi semakin hidup dan ramai

Aku punberencana memasang beberapa lukisan atau pajangan untuk menambah esterika cafe ini, tentu ide yang bagus, pikir ku

Sebenarnya ada foto bagus di rumah yang ada di pikiranku saat ini tapi hati ini masih bimbang untuk memajangnya di toko, foto lapa dan mama saat sedang di dapur produksi dengan ekspresi yang ceria.

Tentu saja itu adalah salah satu foto yang indah, aku menyukainya, foto itu pasti indah kalau ku perbesar dan di pajang tepat di belakang booth kasir

Foto yang melambangkan perasaan yang hangat dan penuh cinta, potret mama dan papa yang harmonis ahh.. mereka membuat ku envy. Membayangkan foto itu terpajang saja membuat ku tak berhenti tersenyum

Aku menggeleng cepat menghapus bayangan di kepalaku, ah tidak ! bahkan pemilik nya saja tidak tau dimana, bagaimana mungkin aku memajang hasil foto orang lain sementara orangnya entah dimana. Sudahlah lain kali saja , pikirku bingung sendiri

Kesibukan ku sangat menyenangkan dan aku sangat menikmatinya, kadang aku sampai lupa waktu dan hari ketika sibuk mengurus toko bakerry ini, sampai sampai aku lupa pada cinta ku padanya

Terkadang saat aku melihat pasangan muda mudi yang menikmati minuman dan roti di sini membuat ku terpaksa menerima bayang bayang mu, kenangan saat dirimu termenung menatap foto orang tuaku, wajahmu yang mendung, masih saja membuat ku cemas

Mario apa kau bahagia di sana ? jika iya, tolong beritahu aku bahwa kau telah bahagia. Aku pasti akan bahagia juga, aku ingin merasakan perasaan seperti dulu lagi, perasaan antara kau dan aku yang hangat, perasaan cinta yang membuat hati berbunga bunga

Aku takut Mario, saat aku mencoba untuk meraih kebahagiaan kau tidak hidup dengan bahagia di sana. Bagaimana aku akan menghukum diri ku bila itu terjadi, aku ingin jatuh cinta lagi kali ini, apa kau juga sudah jatuh cinta lagi di sana ? entahlah kau ada dimana

Apalagi saat ini ada sosok yang selalu menemani dan membuatku tertawa, terkadang dia membuat aku lupa diri, membuat aku lupa kalau dia hanya teman ku, aku lupa kalau kau lah pacar ku

Mario aku takut, takut ada yang kecewa dan terluka diantara kita, aku takut telah mengecewakan mu, aku takut merusak kebahagia mu dan kini aku mulai cemas, aku cemas jika Reo juga harus tidak bahagia dan kecewa

" Hey ! melamun saja "

Suara Reo menyadarkan lamunan ku. Aku menatap senyum lebarnya

" Heeii .. ada apa repot repot kesini ? " tanya ku.

" Aku tidak repot ko " jawabnya santai sambil menyeruput coklat hangat ku

" hei kebiasaan, itu punya ku tau " Aku merengut dan meminta kopi pada Jeany pegawai ku

" ekstra latte ya .. " tambah Reo sambil memicingkan mata kepada Jeany yang tersipu, dasar penggoda. Bahkan karyawan ku lebih mengenal Reo daripada aku, mereka sering mengobrol, membicarakan ala saja di belakang ku

" bagaimana hari ini ? " tanya Reo sambil menyenderkan badan ke bahu ku dengan manja

" seperti biasa " jawabku singkat sedikit mendorong badannya yang terasa berat, Reo bangkit berdiri di sisi duduk ku dia memasukkan tangan ke saku celana nya

" Cafe mu tambah ramai, bu manager makin sukses " puji Reo berlebihan sambil mengangkat jempolnya

" ish... " balasku tersipu sambil meninggalkan Reo menuju meja kasir, dia terlalu memuji usaha kecil ku padahal siapa yang lebih berusaha sehingga cafe ini kian ramai, tentu saja promo Reo di media social nya, di kantor, bahkan dia menawarkan iklan digital pada ku, bagaimana aku akan membalas kebaikannya nanti. Dia melakukan banyak hal untukku

Reo berlari kecil menyusul langkah ku

" Kamu mau nyobain cheesecake varian baru ? " Reo mengangguk cepat menyambar pertanyaan ku

Aku mengambil sepotong cheesecake dan menyuguhkannya, Reo mulai menikmati tiap potongan kue itu, dia selalu menunjukan ekspresi manis saat menikmati rasa baru. Kedua jempol ya terangkat, aku tersenyum lebar

" ini lembut banget .. " serunya sambil menjangkau pipi ku, dia mencubit pelan, dia sedang membicarakan kue atau pipi twmbam ku ?

Aku menceritakan perihal ide dan keinginan ku untuk mencari gambar yang bagus untuk menambah estetika cafe ini

" aaah.. ada nih coba kontak deh " Reo memberikan kartu kecil

" SkiesBeyBlue@gmail.com " gumam ku. Reo mengangguk

" Dia freelancer digital design kantor ku, kamu bilang saja mau gambar seperti apa, desain dan jepretan karyanya cerah cocok buat cafe mu "

Aku menjangkau laptop ku, tak menyia nyiakan waktu segera mengirimkan email ke alamat itu, meminta dia mengirimkan referensi dan contoh karyanya untuk ku

Reo masih menikmati cemilannya dan sesekali menyeruput minuman, sementara aku menunggu jawaban, sepertinya dia

Langit masih cerah, suasana cafe masih ramai. Aku merasakan kehangatan mulai memasuki ruangan ini, rasanya semua bernyawa dan hidup

Tak terasa semua semakin menyenangkan untuk ku, orangtua yang lebih banyak waktu istirahat di rumah, karena ada aku yang akan lebih banyak bekerja, sebentar lagi teman karib ku juga akan bergabung untuk bagian produksi, Reo dan Ailee juga sering sekali berkunjung, membuat cafe ini semakin mudah di temukan di laman internet, beberapa vlogger kekinian juga tak ketinggalan ikut mereview tempat ini. Aku merasa semua berjalan dengan baik

" Hay ! " Ailee mengagetkan lamunan ku, dia berdiri di antara aku dan Reo, tangannya menggapai minuman Reo dan menyeruputnya

" Kakak ngapain ! betah amat disini .. " sindir Ailee

" lo sendiri, bukannya ada pemotretan " sambar Reo sewot

" yeeee, uda sore keles ! minggir sono " Ailee menggeser duduk kakaknya, dia menoel tangan ku, matanya memasang pandangan maut, wajahnya yang cantik sengaja di buat lebih imut, kalau seperti ini pasti lagi ada mau nya, pikir ku

" Beyy... please ikut ke Bangkok ya .. " tuh kan ! Reo menepis tangan Ailee

" ga, ga, Bey tuh sibuk ! " tegas Reo

" apaan sih, ikut-ikutan aja ! " Ailee jelas sewot

" yeee orang Bey emang lagi busy !! " lanjut Reo dengan tatapan sinis

" Lah truuus, hubungannya apa sama kaka ! " sindir Ailee dalam

" ya Lo ga bisa dong ngajak kemana, orang lagi sibuk juga ! " wajah Ailee semakin menegang mendengar kalimat kakaknya, tangannya dilipat di dada tak terima

" yang bikin Bey sibuk tuh kakak !! coba deh mikir .. " TEK ! suara hati Reo seperti tersentil, wajahnya langsung berubah mendengar kalimat sinis adiknya itu tapi dia mencoba mencari penjelasan untuk membantah (tetap saja )

" Loh ko ... " sahut Reo

" iyalah coba aja kaka.... " aku berdiri meninggalkan Reo dan Ailee, beberapa orang memperhatikan mereka dan mulai mengambil foto, perdebatan antara kakak adik yang tak pernah berujung pun di mulai

Mereka selalu saja begitu, tapi dengan begitu suasananya jadi ramai. Aku kembali di balik meja kasir, Jeani menyenggol bahu ku. Aku membalas dengan senyum kecil, kami sudah terbiasa dengan pertunjukan kakak adik itu

" dasar mereka mah lucu " aku tersenyum setuju dengan Jeany

terima kasih sudah membaca sampai disini..

terus dukung dengan memberi review dan komentar berikut 5bintang di depan..

Komentar tiap tiap babnya..

Kirim power stone sebanyak2nya

beri hadiah sebanyak banyak ya agar penulis terus bersemangat dalam berkarya

ig @anyun yun yun yun (jng pakai spasi)