Di luar, langit sudah petang. Di dalam kamar itu hanya ada satu lampu malam yang dinyalakan, cahaya lampu yang sedikit redup membuat Xu Qiaoqiao merasa gelisah dan tidak nyaman.
Saat ini ia telah dikunci di dalam kamar selama enam jam lamanya. Tetapi sampai sekarang dia bahkan belum mengerti, alasan yang membuatnya dianggap sebagai kesalahan oleh pria itu.
Mungkin saja karena saat itu ia telah menciumnya, bisa jadi ini adalah pembalasannya?
Sekarang ini apa yang sebenarnya terjadi? Ia masih saja memikirkan dan merenungkan kesalahan yang dilakukan kepadanya.
Tiba-tiba terdengar suara dering ponselnya ponselnya melengking.
Xu Qiaoqiao mengambil ponselnya, ia mengerutkan kening ketika melihat notifikasi panggilan dari 'kepala panti asuhan' tiga kata itu seketika membuat alisnya mengkerut.
Setelah beberapa saat ia hanya menatap layar ponsel itu barulah ia mengangkat telepon.
Belum sempat ia mengucapkan kata "Halo", tiba-tiba mendengar suara kepala panti asuhan dengan nada suara cemas mengatakan, "Qiaoqiao, kau harus segera ke panti asuhan sekarang, cepatlah!"
Suaranya terdengar seperti menahan tangis, membuat Xu Qiaoqiao yang mendengarnya seketika langsung berdiri, "Ibu kepala, ada apa?"
"Tiantian! Setelah batal di adopsi hari ini , dia terus menangis dan mengunci diri di dalam kamar. Seharian ia tidak mau bicara dan tidak mau makan. Lalu kemudian ada yang melihat dia berlari ke atap!! Dia bukannya tidak ingin membukanya tapi dia ingin bunuh diri dengan cara melompat dari atas gedung?"
"Apa?!" Mendengar itu seketika hati Xu Qiaoqiao langsung digerogoti perasaan cemas dan khawatir hingga matanya terbelalak, "Ibu Kepala, aku akan segera kesana!!!"
Ia langsung menutup telepon, berlari dan melemparkan tubuhnya ke pintu kamar dan mengetoknya dengan keras, "Ada orang di sana?"
Dibalik pintu, seorang supir menjawab, "Nona."
"Aku ingin bertemu Kakak, aku sudah tahu kesalahanku!" Tidak peduli bagaimanapun aku harus bertemu Xu Mushen dan bicara dengannya.
Ia tahu orang itu pasti takut membiarkannya pergi begitu saja tanpa izin dari Tuannya.
Supir itu segera merespon dan mengatakan, "Saya akan memanggil Tuan sekarang."
Xu Qiaoqiao dengan cemas menunggu, berjalan bolak-balik di ruangan itu, lima menit kemudian, dari luar terdengar suara supir itu mengatakan, "Tuan Xu ada di sini!"
Ia bergegas menuju pintu, "Kakak, aku sudah tahu kesalahanku, sekarang biarkan aku pergi."
Pria itu berdiri di sana seolah-olah ia tahu bahwa Xu Qiaoqao tidak akan berubah, matanya yang dalam menatapnya seperti menatap mata seekor kucing kecil yang tidak berdaya.
Mendengar ini, dengan pelan ia mengatakan, "Sudah tahu?"
"Ya, aku tahu, aku seharusnya tidak menciummu, aku seharusnya tidak pergi ke kamarmu, aku benar-benar tahu aku salah. Tolong, aku mohon kepadamu, biarkan aku keluar!"
Pria itu melihat ke bawah, "Itu saja?"
Hah, apa ada lagi?
Kepala Xu Qiaoqiao dipenuhi kekhawatiran akan Tang Tiantian, saat itu pikirannya sangat kacau hingga ia tak bisa berpikir apapun, "Aku mengaku salah, aku telah melakukan kesalahan, yang kau katakan adalah benar, aku berjanji, aku akan mendengarkanmu. Kakak, aku mohon, biarkan aku keluar, ada temanku yang sedang dalam kesulitan... aku harus menemuinya."
'Teman?' Mata Xu Mushen berputar ke atas, dalam hatinya dia terkekeh.
'Apakah yang kau maksud teman adalah Tuan Jin itu?' Dia tidak percaya sama sekali ketika Xu Qiaoqiao menutupi mulutnya.
Xu Mushen mulai merasa jika kedatangannya ke sini adalah sebuah kesalahan. Jika wanita ini hanya dalam enam jam saja sudah menyadari kesalahan yang dilakukannya, itu adalah sebuah keajaiban.
Xu Mushen hanya berfikir sampai disitu, ia lalu berbalik dan pergi. Xu Qiaoqiao langsung cemas, "Kakak, kakak!"
Xu Mushen tidak menghentikan langkah kakinya ketika Xu Qiaoqiao memohon dengan keras kepadanya, "Ini benar-benar masalah hidup dan mati, kakak, biarkan aku pergi!"
Namun, pria itu masih terus berjalan tanpa menghiraukan kata-katanya
"Xu Mushen !!" Xu Qiaoqiao dengan sangat marah berteriak, "Kau brengsek, biarkan aku keluar!"
Xu Mushen menghentikan langkah kakinya, ia berbalik, "Apa yang kau katakan? "
Xu Qiaoqiao menjadi gila, "Apa kau tau yang kau lakukan ini ilegal!"
"Ilegal?" Xu Mushen tertawa dingin, "Ini lebih baik daripada membiarkanmu keluar dan merusak nama baik keluarga ini!"
Xu Qiaoqiao mengepalkan tangannya, "Aku bertanya padamu untuk yang terakhir kalinya, kau mau keluarkan aku atau tidak!"