Selama empat tahun mengejar Mo Xigu, Chi Huan telah bertemu dengan banyak saingan dan setiap wanita yang mungkin menjadi saingannya telah ia kalahkan. Dari sekian banyak saingan itu, Su Yabing adalah lawan terberatnya.
Chi Huan berpikir bahwa selama sekarang ia masuk ke vila itu, pernikahannya akan tetap dilangsungkan besok. Ia tahu betul bahwa jika Mo Xigu disuruh memilih antara Su Yabing dan dirinya, Mo Xigu pasti memilih dirinya. Namun, walau ada berbagai alasan yang menyuruhnya untuk masuk, tapi Chi Huan masih berdiam diri di mobil.
Hujan di luar begitu lebat hingga terlihat indah di cahaya jingga lampu. Chi Huan mengulurkan tangannya untuk mengambil ponsel dan mengetuk layar ponsel. Jam yang tertera di layar ponsel saat itu sudah menunjukkan pukul 18:13. Ternyata sudah satu jam berlalu.
Akhirnya, Chi Huan mendorong pintu mobil dan keluar. Seketika, air hujan yang dingin mengguyurnya saat ia berjalan menuju vila tersebut. Ketika ia sampai di depan vila, ia berdiri dan terdiam sejenak dalam waktu yang lama. Hujan pun terus mengguyur dirinya. Ia mengulurkan tangan dan menekan kata sandi. Namun, itu hanyalah usaha yang sia-sia. Ia ingat saat ia terakhir datang ke sini, Mo Xigu tidak memberitahunya kata sandi vila ini.
Cuaca di luar vila begitu dingin, berbeda dengan kondisi di dalam vila yang begitu hangat dan terang. Di ruang tamu vila itu, Su Yabing telah mengganti pakaiannya dan sedang mengeringkan rambutnya. Ada beberapa botol anggur di atas meja dan ia meminumnya segelas.
Awalnya, Mo Xigu berusaha menghentikan Su Yabing. Namun, wanita itu tersenyum sambil berkata, "Apakah besok kamu ingin aku datang ke pernikahanmu dan melihat bagaimana cantiknya pengantin wanita yang memakai gaun pengantin?"
"Yabing!" hardik Mo Xigu sambil mengerutkan kening.
"Aku tidak akan datang. Hari ini, di gelas ini... Aku akan meminum anggur pernikahanmu," kata Su Yabing, lalu meminum anggur itu hingga terlihat semburat mabuk di matanya, "Aku bersulang untukmu..."
Mo Xigu menatap wajah Su Yabing yang pucat dan tubuhnya yang kurus selama beberapa saat. Akhirnya, ia menuangkan segelas anggur. Setelah meminum dan menurunkan gelas itu, ia berkata, "Maafkan aku..."
Karena Mo Xigu, Su Yabing pergi keluar negeri. Belum lagi, ia harus menghadapi kekerasan Yang Hao. Bahkan, ketika ibu Mo Xigu menyekapnya dan memberinya obat, ia tetap tidak mau berkomitmen pada Yang Hao. Namun, pada akhirnya Mo Xigu tetap akan menikahi wanita lain.
Su Yabing menatap Mo Xigu sambil tersenyum dan terus menuangkan anggur ke dalam gelas. Ketika ponsel yang di atas meja bergetar, sudah ada dua botol anggur yang telah kosong. Saat Su Yabing akan menuangkan anggur berikutnya ke dalam gelas, ia melihat sekilas nama Chi Huan tertera di layar ponsel Mo Xigu. Mo Xigu juga melihatnya.
Beberapa detik kemudian, Mo Xigu menjawab telepon tersebut, "Chi Huan?"
Di seberang sana, Chi Huan bertanya seperti biasanya, "Xigu, kamu di mana?"
Mo Xigu diam sesaat, lalu melihat Su Yabing yang tersenyum pucat dan menutup matanya sejenak. "Di kantor. Ada apa?" jawabnya. Namun, tidak ada suara yang terdengar selama beberapa saat. Ia pun mengulang pertanyaannya, "Chi Huan, apakah ada masalah?"
"Ada. Datanglah ke rumahku sekarang. Aku menunggumu."
Mo Xigu mengerutkan kening, bertanya kembali, "Ada apa?"
"Ada masalah penting."
"Baiklah."
"Aku tunggu."
"Iya..."
Setelah telepon ditutup dan Mo Xigu hendak mengambil kunci mobil, tiba-tiba Su Yabing memeluknya dengan lembut dan kemudian menciumnya. Su Yabing berlutut di atas karpet, lalu menatap Mo Xigu dengan tatapan sedih dan air mata yang berlinang di wajahnya.
"Mo Xigu, jangan pergi... Aku mencintaimu. Selama beberapa tahun di Amerika, aku selalu merindukanmu. Ibumu memberiku obat itu, tapi yang ada di otakku hanyalah kamu. Bagaimana bisa kamu menggunakan rumah ini untuk menempuh hidup baru bersamanya? Bagaimana bisa..."
Sesekali setelah selesai berbicara, Su Yabing melemparkan dirinya ke pelukan Mo Xigu dan menciumnya.
Sementara itu, di luar pintu vila, Chi Huan menatap layar ponselnya yang buram karena air hujan. Jam menunjukkan pukul 18:50. Sudah setengah jam sejak telepon terakhir.
———
Di 1999, Feng Xing merokok sambil melihat pria yang duduk meminum alkohol di sofa. Ia menyipitkan matanya sambil tersenyum mencibir. "Sudah dibuang?"
Mo Shiqian tetap meminum anggurnya dengan wajah acuh tak acuh. Setelah minum gelas kedua, tiba-tiba Mo Shiqian mengerutkan keningnya dan memandang pria yang ada di seberangnya. "Apa yang kamu masukkan ke dalam anggurku?"
Asap keluar dari bibir tipis Feng Xing, lalu ia tersenyum. "Itu adalah obat yang kamu berikan kepada Chi Huan."
"Apakah kamu gila??"
Feng Xing merentangkan tangannya sambil berkata dengan malas, "6437. Jika kamu laki-laki, tidurlah dengan Liang Manyue."
"Jika aku punya tunangan sepertimu, mungkin aku akan sabar menunggu sampai usia 18 tahun. Tapi ketika sudah berusia 18 tahun, kenapa harus menunggu lagi sampai menikah saat ingin bermain-main dengannya? Jika kamu terlambat lalu Tang Yueze mendahuluimu, bagaimana?"
Mo Shiqian meliriknya. "Apa katamu? Harus bertindak lebih cepat dari siapapun? Jika wanita itu sudah berusia 18 tahun lalu kamu melakukan itu dengannya, tapi kemudian dia menyeretmu ke penjara, apakah dia masih menjadi milikmu?"
Ketika Mo Shiqian mengangkat gelasnya lagi, ia merasa darah yang mengaliri tubuhnya mulai memanas. Seperti muncul suatu gejolak di perut bagian bawahnya. Ia pun mengerutkan gelas anggur dan berdiri mengambil langkah. "6437?"
6437 adalah kode sandi yang diberikan untuk Feng Xing. Setelah itu, Mo Shiqian mendorong pintu dan keluar dari ruangan itu. Saat lewat di depan ruangan, ia sekilas melihat Liang Manyue yang duduk di sofa dengan gelisah. Saat melihat Mo Shiqian muncul, ia segera berdiri dari sofa dan terlihat sedikit semburat amarah di wajahnya, "Apa kamu yang menyuruh orang untuk membawaku kemari?" tanyanya.
---
Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.
Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.
Terimakasih atas pengertian Anda.