Chereads / Kasih Melebihi Waktu / Chapter 10 - Pengawal Pribadi yang Dingin dan Sombong? Seumur Hidup, Baru Kali Ini Ia Melihatnya.

Chapter 10 - Pengawal Pribadi yang Dingin dan Sombong? Seumur Hidup, Baru Kali Ini Ia Melihatnya.

"Nona..." Mo Shiqian mensejajarkan dirinya dengan pundak Chi Huan.

Walaupun Chi Huan tetap menyerukan tiga kata itu, Jangan sentuh aku, Mo Shiqian seolah tidak mendengarnya dan tetap membenahi jaket yang dikenakan Chi Huan. Gerakannya sangat teliti dan fokus. Tapi karena Chi Huan dekat dengannya, tidak ada penolakan sengit yang ia terima. Bisa dikatakan, Chi Huan tidak bereaksi sama sekali dan tidak mengatakan sepatah katapun.

Chi Huan tak banyak bergerak dan membiarkan Mo Shiqian membantu merapatkan jaketnya dan merapikan rambutnya. Padahal, barusan seorang polisi wanita juga telah mencoba untuk membantu Chi Huan. Tapi, kehadiran polisi wanita itu malah membuat suasana hati Chi Huan berubah menjadi buruk. Pria bertubuh tinggi dan bermata dingin itu kemudian berjongkok di depan Chi Huan. Jari-jarinya bertumpu pada lututnya saat ia bertanya, "Anda mau saya antarkan pulang?"

Chi Huan saat itu tidak menjawab apapun. Tubuhnya masih sangat gemetar. Mo Shiqian menatap wajahnya yang pucat dan lanjut mengatakan, "Anda ingin saya antarkan ke apartemen atau ke rumah?"

Chi Huan masih tidak mengatakan apapun sehingga Mo Shiqian tak lanjut bertanya. Ia memeluk Chi Huan yang masih terduduk di kursi. Seketika, ekspresi Mo Xigu langsung dingin. Ia sontak mengulurkan tangannya untuk menghentikan Mo Shiqian, membuat Chi Huan mengerutkan alisnya. Di saat yang sama, Mo Shiqian hanya memandang Mo Xigu dengan acuh tak acuh.

"Tuan Mo, Nona Chi berkata bahwa Anda akan menjemputnya. Tapi, kenapa yang pergi malah penjahat yang membuatnya celaka sampai begini?" tanya Mo Shiqian ketus.

Acuh tak acuh, Mo Shiqian masih terus memeluk Chi Huan seperti memeluk kucing kecil yang lembut. Lalu, ia menatap Su Yabing yang terlihat merasa tidak enak. Mo Shiqian menyipitkan matanya dan sebuah sindiran keluar dari mulutnya. "Saya tidak tahu apakah Tuan Mo tahu apa yang terjadi. Bagaimana jika nanti dia marah dan menyalahkan Nyonya Yang?"

Raut wajah Mo Xigu sedikit berubah karena ia merasa Mo Shiqian sedang mengancamnya. Ia memandang Chi Huan yang saat itu menyandarkan tubuhnya di lengan Mo Shiqian dengan mata terpejam. Mo Xigu menjawab, "Mo Shiqian, kamu hanyalah pengawal pribadi Chi Huan yang bertugas mengawasi keselamatannya. Masalah antara dia dan aku, bukan saatnya kamu yang mengurusnya."

"Jadi, kenapa suami mantan pacar Anda mengambil mobil Anda dan menyetir mobil itu untuk menjemput Nona dan berniat mencelakainya?" tanya Mo Shiqian dengan nada dingin.

"Aku akan memeriksa masalah ini secara pribadi," balas Mo Xigu.

"Masih perlu diperiksa?"

Mo Xigu hanya terdiam, berusaha tetap tenang. Cemoohan yang keluar dari mulut Mo Shiqian membuat hatinya panas.

Tidak ada senyum di wajah tampan Mo Shiqian saat ia berkata santai, "Tidak usah repot-repot dengan hal seperti itu. Itu hanya akan membuat orang-orang memikirkan dugaan dan prasangka buruk."

Su Yabing maju dua langkah dan dengan cepat berkata, "Masalah ini tidak ada hubungannya dengan Mo Xigu. Suamiku... Dia..." Mo Shiqian menatapnya dengan dingin. Hanya dengan melihat Mo Shiqian yang acuh tak acuh, Su Yabing jadi gemetaran.

"Bahkan keselamatan tunangan Tuan Mo saja tidak bisa terjamin. Jadi, Tuan Mo tidak perlu menambah masalah lain lagi," pungkas Mo Shiqian. Setelah itu, ia tidak lagi mengatakan apapun dan berjalan memeluk lengan Chi Huan tanpa memandang siapapun.

Salah satu petugas polisi yang berada di sana kini ganti memandangi wajah dingin Mo Xigu. Ia sudah pernah melihat orang kaya yang sombong. Namun, pengawal pribadi yang dingin dan sombong? Seumur hidup, baru kali ini ia melihatnya. Polisi itu nampak bingung. Jadi, yang mana sebenarnya tunangannya? pikirnya.

———

Di luar kantor polisi, Mo Shiqian berjalan sambil memeluk Chi Huan tanpa mengatakan apapun. Ia kemudian memasukkan Chi Huan ke mobil dan mendudukkan gadis itu di sebelah kursi kemudi. Baru saja ia menutup pintu mobil dan membalikkan badan, ia melihat sesosok pria tampan berdiri setengah meter dari posisinya dan melihatnya sambil tertawa.

"Kamu memang tidak akan menjadi bodyguard untuk waktu yang lebih lebih lagi. Tapi, membawa tunangan orang di hadapan banyak orang, bukankah kamu terlalu berlebihan?" tanya pria itu.

Mo Shiqian membalas dengan pelan, "Benarkah?"

"Bukankah kamu menyukai wanita ini?"

"Wanita yang aku suka, bisakah menjadi tunangan orang lain?"

"Tapi, wanita yang tidak kamu sukai bisa menjadi tunanganmu."

Mo Shiqian tidak menjawab dan hanya bertanya, "Masih ada hal lain?"

Pria itu menjentikkan jarinya. "Karena kami telah menyelamatkan nonamu, kenapa kamu tidak mengucapkan terima kasih?"

"Aku berhutang dulu. Akan kubayar rasa terima kasihku nanti," tukas Mo Shiqian.

Mo Shiqian tidak mengatakan apa-apa lagi dan tidak lagi memandang pria itu. Ia langsung berjalan dan masuk ke kursi kemudi mobil Ferrari putihnya. Jaket Mo Shiqian telah dipakaikan pada Chi Huan sehingga hanya tersisa switer hitam yang masih melekat di tubuhnya. Ia kemudian mencondongkan tubuhnya untuk memakaikan sabuk pengaman si gadis yang duduk di sebelah kursi kemudi.

Mo Shiqian menatap Chi Huan, lalu berkata, "Saya benar-benar minta maaf untuk malam ini."

Chi Huan menutup matanya. "Antarkan aku ke apartemen. Aku tidak ingin pulang ke rumah."

Setelah hening sejenak, Mo Shiqian kembali bertanya, "Lalu bagaimana dengan pria penjahat itu?"

Chi Huan mengeratkan jaket Mo Shiqian yang dikenakannya. Menyandarkan tubuh ke belakang, masih dengan mata terpejam, Chi Huan hanya menjawab dengan gumaman, "Terserah kamu."

"Baik."

Mo Shiqian menyipitkan mata dan melajukan mobilnya meninggalkan kantor polisi itu. Lalu, ia memakai headphone dan menelepon seseorang. "Direktur..."

"Apakah Nona Chi sudah membaik?"

"Besok pagi, keluarkan orang yang melakukan tindak kriminal itu dari pusat penahanan," perintah Mo Shiqian.

"Hah? Maksudnya perkara Nona Chi?" tanya Direktur terkejut.

"Lakukan saja seperti apa yang saya katakan."

"Tapi jika kita memasukkannya ke penjara, Tuan Mo, itu akan memberinya pelajaran seperti tahanan-tahanan lainnya."

"Masih ada tempat lain. Jadi, lepaskan saja dia."

Kali ini, Direktur merasa malu dan ragu-ragu. Mo Xigu sudah sempat menyapanya, tapi ada Mo Shiqian juga dan terlebih lagi ada Chi Huan. Belum lagi, ada walikota yang berada di belakang Chi Huan.

Mo Shiqian tersenyum. "Direktur Sun pasti juga tidak berharap walikota khawatir memikirkan masalah ini."

"Baiklah. Aku akan melepaskannya besok pagi."

Mo Shiqian menutup panggilan itu dan mengetikkan nomor lain. Ia tetap menatap lurus ke depan dan fokus mengemudi. Setelah panggilan tersambung, ia langsung mengatakan, "Lakukan sesuatu untukku."

Terdengar suara malas pria yang ada di seberang sana. "Hm?"

"Jangan dibunuh dan jangan dilukai. Hari ini, urus masalah ini untukku. Besok, dia akan dikeluarkan dari penahanan."

"Untuk apa dikeluarkan?"

Mo Shiqian dengan enteng menjawab, "Untuk mengetahui kenapa dia mengendarai mobil Mo Xigu tanpa alasan dan bagaimana dia bisa tahu keberadaan Chi Huan."