Chereads / Kasih Melebihi Waktu / Chapter 15 - Saya Hanya Memiliki Tunangan, Tapi Tidak Memiliki Cinta Pertama

Chapter 15 - Saya Hanya Memiliki Tunangan, Tapi Tidak Memiliki Cinta Pertama

"Chi Huan! Kukatakan sekali lagi padamu. Sebelum Su Yabing benar-benar terbebas dari suaminya, aku tidak akan membiarkan sesuatu terjadi padanya. Jika kamu meneruskan masalah ini sampai ke ranah media atau menggunakan ibuku untuk membantumu menanganinya, aku tidak segan-segan untuk membatalkan pernikahan ini!" Mo Xigu memperingatkan dengan sangat dingin.

Belum sempat Chi Huan menjawab Mo Xigu, telepon sudah ditutup. Chi Huan berdiri di tempat selama semenit penuh untuk mengatur napas, kemudian menghubungi Mo Shiqian. Setelah telepon diangkat, Chi Huan berkata, "Jemput aku di kampus."

Beberapa saat, suara laki-laki yang acuh tak acuh itu terdengar. "Sudah sampai."

"Sudah sampai? Dimana?"

"Di sebelah kiri."

"Kiri?"

Chi Huan melihat ke arah yang dimaksud. Pandangannya jatuh pada mobil yang terparkir di sana dan Mo Shiqian menurunkan jendela mobilnya. Chi Huan pun langsung berjalan sambil menenteng tasnya. Lelaki berbadan tegap itu turun dari mobil, lalu membukakan pintu di samping kursi kemudi untuk Chi Huan.

Chi Huan mengakui bahwa keindahan yang terpancar dari Mo Shiqian melebihi pesona Rolls Royce. Mobil terkenal dan pria tampan, ditambah Chi Huan yang merupakan bintang terkenal. Seperti apa jadinya? Jangan dikata lagi. Chi Huan membuat hampir semua orang kagum. Semua tatapan cemburu dan iri kini tertuju padanya.

"Kamu... mengendarai mobil siapa?" tanya Chi Huan.

"Mobil Anda dibawa oleh tuan Mo."

"Jadi?"

"Saya meminjam mobil teman saya."

"Oh... Hm… Kamu tidak punya teman yang sedikit miskin?"

"Dia adalah teman baik saya."

"Memang semua orang kaya punya setidaknya satu mobil mewah di garasi mereka. Temanmu tidak ada... mobil lain yang membuatku tidak difoto?"

Chi Huan bertanya begini karena takut ada orang yang nanti memotretnya. Kemudian, keesokan harinya muncul berita dengan judul, 'Chi Huan dijemput oleh mobil mewah'.

Mo Shiqian dengan santai mengulurkan tangannya untuk membuka pintu mobil dan berkata, "Sepertinya ada. Di sampingnya, ada mobil Pagani dan Bugatti. Saya tidak memperhatikan mobil yang lain. Tapi, kelihatannya mobil ini yang paling tidak mewah."

Penjelasan Mo Shiqian membuat Chi Huan terdiam dan langsung masuk ke mobil tanpa mengatakan apa-apa lagi. Ia menunggu Mo Shiqian masuk ke kursi kemudi dan menyalakan mesin. Kemudian, ia tiba-tiba bertanya, "Kenapa kamu datang secepat ini? Apa Mo Xigu menyuruhmu menjemputku?"

"Tidak."

Suasana hati Chi Huan yang baru saja sedikit membaik kini langsung kembali memburuk karena jawaban singkat Mo Shiqian, "Lalu kenapa kamu datang?"

"Saya sudah menebak bahwa Tuan Mo tidak akan datang dan Anda akan menelepon saya. Saya kebetulan baru saja mengurus sesuatu di sekitar sini, kemudian datang kemari."

"Kamu... juga bisa menebak?"

Setelah kurang lebih terdiam hingga sepuluh detik, Mo Shiqian menjawabnya dengan tenang seperti biasa, "Saat di klub malam, saya mendengar gadis-gadis di sana sedang bergosip tentang Tuan Mo Xigu dan Su Yabing. Baru-baru ini, ada yang melaporkan hubungan mereka ke wartawan. Saya pikir, Tuan Mo mungkin akan mengira bahwa Anda yang melaporkan ke wartawan."

"Gosip?"

"Benar," jawab Mo Shiqian sambil tetap fokus menatap ke depan dan menyetir.

Saat itu, Chi Huan kembali teringat kata-kata Mo Xigu. Ia pun mengambil ponsel untuk melihat berita dengan kata kunci 'Chi Huan'. Berita-berita terbaru tentangnya telah menjadi berita panas. Banyak yang menulis berita tentang tunangan Chi Huan yang terkena skandal dan juga tentang Su Yabing. Di Weibo, semua penggemar Chi Huan menghujat Su Yabing. Tentu saja, Mo Xigu ikut terkena dampaknya. Meskipun banyak media tidak berani menyebut langsung bahwa keluarga Mo terkena skandal, para penggemar Chi Huan tetap tidak peduli dan menyebutkannya dengan akurat.

Chi Huan menatap Mo Shiqian dengan tatapan kosong. "Mo Xigu berpikir bahwa aku yang menyampaikan berita ini ke media dan menyuruh mereka menulis seperti ini?"

"Tentu saja. Lagi pula, hal semacam ini, Anda belum pernah melakukannya."

Chi Huan terdiam sejenak, lalu bertanya, "Apa kamu juga berpikir bahwa aku yang melakukannya?"

"Tentu saja tidak."

Setelah mendengar kata-kata Mo Shiqian, Chi Huan merasa hatinya sedikit tenang. Mo Shiqian meliriknya, lalu berkata, "Anda tidak menyuruh saya melapor ke media."

Chi Huan terdiam sejenak, lalu membalas dengan kesal, "Karena kamu tahu segalanya seperti Tuhan, sekarang katakan, siapa yang menyampaikan hal itu?"

Mo Shiqian menyipitkan matanya. "Apakah penting siapa yang mengatakannya? Beberapa hal yang dikatakan media juga sesuai dengan situasi."

Chi Huan mengerutkan bibirnya dan berkata dengan lirih, "Mo Xigu saat ini berpikir bahwa aku menghukum mantan pacarnya yang malang itu."

Mo Shiqian diam sejenak, kemudian angkat bicara, "Apa hubungannya? Tanpa Anda perlu melakukan itu, dia juga tidak akan menyukai Anda. Dia berpikir seperti itu juga hanya karena dia tidak menyukai anda," terang Mo Shiqian, membuat Chi Huan menghela napas. Pria ini benar-benar blak-blakan hingga membuat Chi Huan tidak menemukan kata-kata untuk menyangkalnya.

Chi Huan menggertakkan giginya lalu berkata, "Diam! Kamu terlalu banyak bicara."

Mobil berhenti di persimpangan jalan saat lampu merah lalu lintas menyala. Mo Shiqian tanpa sengaja menoleh dan melihat si gadis yang duduk di samping kursi kemudi. Ia memegang tas kremnya dan menatap ke depan dengan pandangan linglung. Tubuhnya tampak mungil dan matanya tampak memerah.

Ketika lampu hijau menyala, Mo Shiqian kembali memalingkan muka. Ia kembali menjalankan mobil sambil perlahan-lahan berkata, "Nona, jika Anda ingin mengetahui siapa yang menyampaikan berita tersebut, saya bisa mencari orang di daerah sini untuk memeriksa ke media tersebut. Biasanya mereka punya salinan data orang-orang yang menyampaikan berita, sehingga tidak sulit mencarinya."

Mo Shiqian dari awal benar-benar tidak mengerti. Mengapa gadis ini begitu terobsesi dengan Mo Xigu? Atau, sebenarnya Mo Shiqian yang tidak memiliki ketertarikan serupa?

"Mo Shiqian..."

"Iya?"

"Apakah tunanganmu adalah cinta pertamamu? Jika suatu saat cinta pertamamu muncul di hadapanmu dengan keadaannya yang sengsara, apakah kamu akan mengabaikan perasaan tunanganmu dan lebih memperdulikan cinta pertamamu?" tanya Chi Huan.

Dari samping, Chi Huan dapat melihat wajah tampan Mo Shiqian yang sempurna namun tidak menunjukkan emosi sedikit pun. Setelah beberapa saat, pria itu melihatnya dengan pandangan acuh tak acuh. "Saya hanya memiliki tunangan, tapi tidak memiliki cinta pertama."

Chi Huan yang mendengarnya hanya bisa terdiam. Mo Shiqian mengabaikan keterkejutan Chi Huan dan memperlambat laju mobil, ia lalu bertanya, "Langsung kembali ke apartemen atau pergi mencari Tuan Mo?"