Chapter 5 - chapter 5

Setelah nadira di kompres nadira makan bubur dan minum obatnya lalu mama dan kaka alya keluar kamar nadira. Setelah nya nadira mengambil ponsel nya lalu melihat notifikasi pesan dari nayla

"Ra,,,,lo gak ke kampus?"

"Gue sakit nay,,,tolong izinin gue ke dosennya ya"

"Iya nanti gue izinin tapi lo sakit apa?"

"Cuman panas doang tapi mama gak bolehin gue ke kampus"

Ohh ya udah cepet sembuh ya nanti sore gue ke rumah lo"

"Iya nayla makasih ya bebh😘"

"Sama sama"

Setelah chat an dengan nayla nadira menaruh ponselnya ke nakas di samping tempat tidurnya lalu beranjak dari kasurnya untuk mandi

Setelah menyelesaikan ritual mandinya, nadira keluar dari kamar mandi menuju lemari mengambil pakaian santainya dan memakainya. Lalu nadira mengikat rambutnya setelah itu nadira turun ke bawah. Rumah terlihat sepi karna papa dan kak mirza kakak pertama nadira pergi ke kantor sedangkan mama dan kak alya seperti biasa pergi ke butik keluarga nadira yang di kelola kak alya kadang nadira akan ikut pada hari libur kampus jika bosan di rumah. Sekarang nadira ingin membuat kue

Nadira juga pintar memasak selain pintar dan cantik sama seperti mamanya.

Nadira melangkah menuju dapur. Lalu nadira mengambil bahan bahan untuk membuat kue. Lalu nadira mulai mencampur satu persatu bahan bahan ke dalam sebuah wadah. Setelah tercampur semua adonan dipindahkan ke dalam loyang berbentuk persegi. Lalu nadira memasukkan loyang yang berisi adonan ke dalam oven. Setelah nya nadira membersihkan sisa sisa bahan kuenya. Lalu melangkah menuju ruang tengah.

(Pov leo)

Sekarang leo sedang berada di taman belakang kampus yang sering di datangi nadira saat jam kuliahnya kosong sambil menunggu jam kuliah selanjutnya.

Sudah 1 jam leo menunggu nadira tapi nadira tak kunjung datang akhirnya leo memutuskan untuk mendatangi nadira si kelasnya

Semua mahasiswa dan mahasiswi yang satu jurusan dengan nadira di buat heboh dengan kedatangan leo yang mencari nadira. Nayla yang sudah selesai merapikan bukunya langsung menghampiri leo di depan kelas lalu menarik tangan leo menjauh dari kelasnya.

"Ehh apaan sih nay kok lo narik gue?" tanya leo sambil mengikuti langkah nayla. Nayla tak menjawab dan masih menarik tangan leo sampai mereka berada di taman belakang kampus tempat leo menunggu nadira tadi

"Lo tuk kak nyari nadira jangan kayak gitu caranya" ucap nayla sambil melepas pegangan tangan nya pada lengan leo

"Gue cuman khawatir aja soalnya gue dari tadi pagi gak liat nadira" ujar leo

"Nadira sakit dan lo kak gak usah lagi nyari nadira emang lo gak puas ganggu hidup nadira trus" tanya nayla

"gue suka sama dia nay masa lo gak paham tentang itu emang menurut lo gue ngapain deketin dia cuman untuk nyari perhatian dia dan gue minta tolong sama lo bantuin gue deketin nadira ya" ujar leo menjelaskan

"Trus kalo lo suka sama nadira urusannya sama gue apa" tanya nayla sinis

"Gue butuh bantuan lo buat deketin nadira" ujar leo

"Gue gak bisa bantu kak maaf" ujar nayla setelahnya nayla beralalu dari hadapan leo namun langkah nya terhenti saat leo mencekal pergelangan tangannya

"Kenapa" tanya nayla singkat

"Gue mau nanya rumah nadira dimana" tanya leo

"Maaf gue gak bisa kasih tau lo kak" jawab nayla lalu melepas cekalan tangan leo dan berlalu menuju tempat parkir