"ehh udah pulang ra" kata kak mirza saat melihat nadira baru pulang
"iya kak,,,kakak gak kerja" tanya nadira
"lagi ngambil cuti aja" jawab kak mirza
"ohh ya udah kak dira ke kamar dulu ya" ujar nadira lalu melangkah menuju kamarnya
nadira sedang membereskan pakaiannya saat sedang membereskan pakaiannya nadira menemukan sebuah foto dirinya dan rio saat sedang dipantai difoto itu nadira sedang mencium pipi kanan rio dan rio sedang memeluk nadira. nadira tersenyum mengingat itu dan timbul rasa berat untuk berpisah dengan kota kelahirannya ini
nadira membawa foto kecil itu dan disimpannya di case ponselnya setelahnya nadira melanjutkan mengemasi pakaiannya
"hati hati ya sayang disana" ucap mama saat mengantar nadira ke bandara
"iya mah mama juga jaga kesehatan disini ya" jawab nadira
"jangan suka pulang malem kalo disana ya" pesan papa
"iya pah" jawab nadira "papa juga jangan suka begadang lagi ya jaga kesehatan papa" pesan nadira
tatapan nadira tertuju ke kak alya kak alya langsung memeluk nadira
"jaga diri disana ya dek" pesan kak alya sambil sesenggukan karna menangis
"iya kak kakak juga ya" jawab nadira sambil berusaha menahan tangis nya
lalu giliran kak bagas yang memeluk nadira "jangan lupa makan ya nanti kamu sering sakit" pasan kak mirza lalu mencium pipi nadira
"iya kak" jawab nadira lalu nadira mencium pipi kak mirza
"ya udah mah pah kak mirza kak alya nadira berangkat dulu ya" pamit nadira lalu melangkah menuju tempat take off
****
sekarang nadira berada di dalam pesawat sedang menunggu penerbangannya nadira melamun masih ada rasa berat di hati nadira untuk meninggalkan kota semarang tempat kelahirannya ini banyak kenangan yang ia buat bersama orang orang yang dia sayang
'semoga keputusanku ini benar' gumam nadira dalam hati
****
"halo tante" sapa nadira saat sudah keluar dari pesawat
"ehh nadira udah gede keponakan tante" ucap tante karin
"rachel mana tante" tanya nadira
"ohh si rachel lagi dirumah kecapean jadi gak ikut" jawab tante
"ohh"
"yaudah langsung ke mobil aja yuk" ajak tante karin nadira hanya mengikuti
"hai om agung" sapa nadira saat di dalam mobil
"hai juga nadira" sapa balik om agung
****
"hai nadira" sapa rachel sambil memeluk nadira saat membukakan pintu
"ehh lo mau bunuh gue atau meluk gue sih jangan kenceng kenceng napa sesak ni napas gue" protes nadira lalu rachel melepas pelukannya
"hehehe maaf ya gue tu kangen sama lo udah lama lo gak ke london" ucap rachel sambil membawa salah satu koper nadira
"sampe kapan lo disini" tanya rachel
"sampe gue udah siap balik ke indonesia lagi" jawab nadira
"hah?? jadi lo lanjut kuliah disini" tanya rachel antusias
"iya" jawab nadira singkat
"yeyy gue ada temen disini" ujar rachel
"mah nadira tidurnya sama rachel aja ya" ucap rachel ke karin
"terserah nadira nya aja,,,gimana nadira" tanya tante karin
"ya udah deh gue sekamar sama lo aja" jawab nadira
"ya udah yuk ke kamar gue" ajak rachel sambil membantu nadira membawa kopernya nadira dan rachel naik ke lantai dua
"gede juga kamar lo chel" ujar nadira saat memasuki kamar rachel
"ya elah ra kayak gak pernah liat kamar gue aja lo" ucap rachel agak sewot
"iya sih gue udah pernah liat kamar lo cuman kok furniture nya berubah lagi warnanya juga" ucap nadira bingung
"gue udah ganti bosen gue sama warna pink jadi gue ganti warna hitam putih aja jadi keliatan elegan gitu" jawab rachel
"tuh taruh baju lo di lemari itu" suruh rachel sambil menunjuk salah satu lemari di pojok kamarnya
"gue mau mandi dulu gerah,,,lo kalo mau tidur duluan aja" ujar nadira sambil membuka salah satu kopernya mengambil satu handuk dan sepasang piyama tidur lalu beranjak menuju kamar mandi
setelah nadira menyelesaikan ritual mandinya nadira keluar kamar mandi dengan pakaian piyamanya
"foto siapa nih ra" tanya rachel yang sudah memegang ponsel nadira
"ehh apaan sih lo liat liat foto gue" ucap nadira lalu merebut ponselnya dari rachel
"pacar lo ya" tanya rachel
"gue gak punya pacar" jawab nadira
"masa,,,,,cantik cantik kayak lo gak mungkin gak punya pacar" ujar rachel
"terserah lo deh" jawab nadira
"oiya gue masih bingung kenapa lo ke london gak di indonesia aja pasti lo lagi ada masalah kan makanya lo lari ke london" tanya rachel
nadira mengehela napas panjang "gue mau ceritain sesuatu ke lo tapi lo jangan kasih tau siapa siapa ya" ujar nadira
"iya iya gue janji" jawab rachel
nadira mengehela napas panjang sekali lagi lalu nadira menceritakan semuanya dari awal dia mengenal rio lalu rio menghilang bagai ditelan bumi sampai bertemu dengan leo dan kembalinya rio lagi sampai detik ini dan alasannya untuk tinggal di london
"lo yang sabar ra ni rumah selalu welcome kapanpun lo mau dateng" ucap rachel menenangkan nadira yang mulai terisak
"makasih ya" ujar nadira
"Iya sama sama udah ahh nangisnya nanti dikira gue buat nangis lo lagi" ucap rachel menenangkan nadira
"iya iya gue gak nangis lagi" ucap nadira sambil menghapus air matanya
"cepetin tu rapiin baju lo kayak kapal pecah tau kamar gue" ujar rachel sambil mengambil se toples biskuit lalu naik ke kasur dan menyalakan tv
"lo gak tidur chel" tanya nadira sambil tetap fokus merapikan pakaiannya
"gue mau begadang dulu sambil nemenin lo" jawab rachel tetap fokus menonton tv sambil sesekali tertawa
"gue udah selesai nih koper gue taruh mana" tanya nadira
"taruh di atas lemari aja" jawab rachel sambil tetap fokus menonton tv
"udah tidur yuk" ucap nadira lalu berbaring di samping rachel
"lo gak tidur chel ini udah malem banget tau" tanya nadira saat melihat rachel tak bergeming dari tempatnya
"ntar lagi gue masih mau nonton gue juga belum ngantuk nih" jawab rachel masih fokus dengan apa yang di tontonnya
"udah ahh nanti besok lo telat bangun lagi besok lo nemenin gue daftar di kampus" ucap nadira lalu mematikan tv
"iya iya gue tidur" ucap rachel lesu