hari masih menunjukkan pukul 04.30 nadira sudah terbangun dari tidurnya setelah kesadaran nya terkumpul nadira mengambil pakaiannya lalu masuk ke kamar mandi
setelah menyelesaikan ritual mandinya nadira keluar dari kamar mandi dengan berpakaian lengkap nadira memakai rok hitam selutut dengan kemeja yang bagian depannya dimasukkan ke dalam rok sedangkan bagian belakangnya di biarkan diluar lalu nadira membawa ransel berukuran sedang sambil menenteng sepatunya menuju ruang makan
"pagi tante" sapa nadira saat melihat tante karin di dapur
"ehh nadira udah bangun rachel mana" tanya tante karin
"masih tidur tante tadi malam dia begadang" jawab nadira sambil menaruh sepatu dan ranselnya di sofa
"kamu bangunin dia aja deh biar tante yang buat sarapan" suruh tante karin nadira hanya menurut dan naik lagi ke lantai dua menuju ke kamar rachel
"chel bangun woyy udah pagi" ucap nadira sambil menggoyang tubuh rachel
"ihh sumpah ni orang tidur kayak kebo" gumam nadira saat melihat rachel tak bergeming dari tidurnya
"Woyy chel bangun udah pagi" teriak nadira ditelinga rachel. rachel terbangun dan langsung duduk
"ehh gila siapa tu yang teriak" ucap rachel sambil celingak celinguk
"lo yang teriak di telinga gue" tanya rachel saat melihat nadira berdiri di samping tempat tidur sambil berkacak pinggang
"abisnya lo tidur kayak kebo sih dibangunin gak bangun bangun" jawab nadira cuek sambil membuka korden di kamar rachel
"ihh kenapa dibuka kordennya silau tau" protes rachel sambil berbaring lagi dan tidur di balik selimutnya
"ehhh ni orang malah tidur lagi" ujar nadira lalu menarik selimut rachel
"nadira gue masih ngantuk nihh" protes rachel sambil mencoba mengambil selimutnya dari nadira
"lo harus nganter gue daftar masuk kampus jadi sekarang lo mandi oke" suruh nadira sambil menarik lengan rachel agar bangun dari kasur
"iya iya bawel gue mandi dulu" ucap rachel sambil berjalan malas menuju kamar mandi
****
"gimana ra rachel udah bangun" tanya tante karin saat nadira baru sampai di ruang makan
"udah tante orangnya lagi mandi" jawab nadira lalu menarik kursi berhadapan dengan tante karin
"nih sarapan kamu dimakan ya" titah tante karin nadira mengangguk lalu melahap sarapannya
"eh rachel udah cantik anak mama" kata tante karin saat melihat rachel sudah rapi dengan ransel dan sepatunya sedang menuju ke ruang makan
"ish mama rachel itu gak cantik tapi macho" jawab rachel melarat perkataan tante karin
"ehh kamu itu cewek bukan cowok jadi pantas aja kamu mama bilang cantik" ucap tante karin menasehati rachel
"itu nadira sama kayak rachel kenapa gak dimarahin juga" protes rachel lagi
"lah kok gue di sangkut sangkutin sih" ucap nadira tak terima
"hadeuh kalian ini sama aja" ucap tante karin sambil menepuk jidat
"ya udah kalian habisin sarapan kalian trus berangkat ke kampus" perintah tante karin
****
"gue ke kelas ya kalo mau ke ruang dosen dari sini ke kiri aja nanti ada tulisan ruang dosen" jelas rachel lalu pergi menuju kelasnya nadira hanya mengangguk lalu melangkah sesuai perintah rachel tadi
"permisi" ucap nadira saat memasuki ruang dosen
"kamu nadira pranata ya keponakan pak agung" tanya salah satu dosen paruh baya yang ada di dalam ruang dosen tersebut
"iya pak" jawab nadira sambil tersenyum tipis
"silahkan duduk" perintah pak dosen yang bernama pak leng nadira mengangguk lalu duduk di hadapan pak leng yang dibatasi sebuah meja
"mau mendaftar kan" tanya pak leng to the point
"iya pak ini berkas saya" ucap nadira
pak leng menerima berkas nadira lalu membacanya "baiklah kamu diterima mulai besok kamu bisa masuk kuliah disini" ucap pak leng
"terima kasih pak" ucap nadira lalu menjabat tangan pak leng lalu keluar dari ruang dosen
bugh,,,, "awww" teriak nadira saat ada seseorang yang menabraknya
"eh maaf gue gak sengaja" ucap orang itu
"gak papa kok" ucap nadira
"kenalin nama gue julian oktavio" ucapnya sambil mengajak nadira berjabat tangan
"gue nadira pranata" jawab nadira sambil membalas jabat tangan julian
"salam kenal" ucap julian lagi nadira hanya tersenyum