Chapter 16 - chapter 16

"woy Ra,,bangun diluar dingin banget", ucap Rachel membangunkan Nadira

"eh,,lo udah pulang Chel, gimana tadi sama Julian", tanya Nadira sambil mengumpulkan kesadarannya

"pokoknya gitu deh", jawab Rachel antusias

"lo ngapain tidur disini, dingin tau", tanya Rachel sambil memperhatikan wajah Nadira

"lo habis nangis ya", tanya Rachel lagi saat melihat sisa air mata di mata Nadira

"gak kok, gue gak nangis", jawab Nadira lalu berdiri dan masuk ke dalam kamar meninggalkan Rachel yang sibuk dengan pikirannya

"lo boong sama gue kan", ucap Rachel sambil mengikuti Nadira masuk ke dalam kamar

"gak", jawab Nadira singkat

"makan dulu yuk, laper gue", ajak Nadira mengalihkan pembicaraan

"ehh ada baby Zia, kak Farah mana ya", gumam Nadira saat turun ke ruang tengah

"eh Nadira makan dulu yuk kakak udah masak tuh", ucap Farah dari dapur lalu menggendong baby Zia

"iya kak"

****

"sini kak biar aku aja yang beresin", ucap Nadira setelah makan

"ya udah kakak tinggal ya", ucap Farah lalu keluar dari dapur

drttt,,,,drttt,,,,

"Ra,,itu hp kamu,,,ada yang nelpon", panggil Farah dari ruang tengah

"iya kak,,bentar", jawab Nadira lalu me-lap tangannya dengan serbet setelahnya Nadira langsung mengambil ponsel nya

"ohh Nayla", gumam Nadira lalu menjawab video call dari Nayla

"siapa Ra,,yang nelpon", tanya Farah

"Nayla kak", jawab Nadira lalu duduk di samping Farah

"hai Nadira,,,eh ada kak Farah juga", sapa Nayla

"apa kabar lo", tanya Nadira

"baik, lo gimana", tanya Nayla balik

"gue baik, eh kok ada Hiro", tanya Nadira bingung melihat Nayla yang dekat dengan lelaki

"gue udah jadian sama Hiro", jelas Nayla lalu Hiro memeluk pinggang Nayla lalu tersenyum

"jadi lo nelpon gue mau ngasih tau ginian doang", tebak Nadira

"salah satunya", jawab Nayla "Rio kemarin dateng ke kampus nyariin lo", ucap Nayla lagi

"tadi pagi dia ada nelpon gue", ucap Nadira dengan ekspresi yang susah di tebak

"trus lo angkat", tanya Nayla, Nadira hanya diam

"siapa Ra,,yang nelpon", tanya Rachel yang sudah duduk di samping Nadira

"Nayla", ucap Nadira

"ohh Nayla", ucap Rachel

"pa kabar lo Nay", tanya Rachel "behh ada pacarnya juga lo Nay", canda Rachel

"baik gue,,,ya iyalah Nayla gitu loh,,daripada lo jones dari dulu", balas Nayla

"ehh jangan salah lo,,gue udah punya pacar kali", ucap Rachel

"si nela udah punya pacar ternyata", canda Nayla

"nama gue Rachel bukan nela", protes Rachel

"iya nama lo Rachel,,,nela itu Nenek Lampir", jelas Nayla lalu Nadira ikut tertawa. Sedangkan Rachel memasang wajah cemberut

"udah dulu ya gue mau jalan,,bye", ucap Nayla lalu memutuskan panggilan video dengan Nadira

****

Sekarang Nadira sedang duduk di halaman belakang rumah om Agung sambil melamun. Entah apa yangs sedang dipikirkan nya.

'Rio kok bisa tau nomor gue ya', gumam Nadira, dia juga bingung padahal dia sudah mengganti nomor lamanya.

Nadira juga masih bingung kenapa waktu dia pacaran dengan Rio, dia tidak pernah melihat Leo saat berkunjung ke rumah Rio. Jujur saja Nadira masih menyimpan perasaan ke Rio. Menurutnya Rio lebih dewasa daripada Leo. Mulai dari penampilan sampai gaya bicara mereka pun sangat berbeda. Padahal mereka adalah sepupu.

"Ra,,ngelamun aja kamu,,lagi mikirin apa", tanya Farah yang entah sejak kapan sudah duduk di samping Nadira. Nadira pun tidak menyadari kedatangan Farah.

"ehh kak Farah,,ngagetin aja,, gak mikirin apa apa kok kak", jawab Nadira sambil tersenyum

"baby Zia mana kak", tanya Nadira mengalihkan pembicaraan

Farah tersenyum, dia tahu bahwa Nadira sedang mengalihkan pembicaraan "baby Zia udah tidur", jawab Farah

"ohh ya udah kak,,Nadira ke kamar dulu ya", pamit Nadira lalu meninggalkan Farah sendiri

"lo kenapa Ra", tanya Rachel yang melihat Nadira terburu buru masuk kamar

"gue mau cerita sama lo"

"kenapa"

"Rio,,,tadi pagi nelpon gue"

"what?!!trus lo angkat"

"iya, soalnya gue gak tau itu nomor siapa"

"trus"

"gue masih bingung sama perasaan gue Chel"

"bingung kenapa,,,bukannya lo sendiri yang mutusin untun ngejauh dari dia"

"gak tau Chel,,,gue rindu sama Rio"

"telpon lahh,,,masa nelpon cowok aja gak berani"

"gak akhhh,,gue males", lalu Nadira masuk ke kamar mandi

"tuh Ra,,hp lo bunyi daritadi kayaknya ada yang nelpon", ucap Rachel saat Nadira keluar dari kamar mandi. Nadira langsung mengambil ponselnya dan melihat siapa yang menelpon

"yang nelpon Rio Chel", ucap Nadira

"angkat aja,,,tapi di speaker", usul Rachel, Nadira hanya mengikuti

"halo", ucap Nadira

"halo Nadira,,aku Rio"

"iya ada apa"

"kamu ke London ya"

"iya"

"kenapa gak ngasih kabar"

"gak sempat"

"ada yang ingin aku jelaskan"

"gak ada yang perlu di jelasin lagi"

"tapi ini penting Ra"

"maaf aku ngantuk" ucap Nadira lalu memutuskan panggilan

"kenapa lo Ra,,,dia kan mau jelasin sesuatu siapa tau penting", ucap Rachel

"gue gak mau denger penjelasan apapun dari dia lagi,,gue capek ngeladenin dia,,,gue pengen bebas tanpa harus ada Rio maupun Leo", jelas Nadira, Rachel hanya diam tidak membalas