Chapter 20 - chapter 20

"masuk yuk", ajak Rachel

"ya udah yuk", ucap Nayla, lalu mereka bertiga berjalan beriringan menuju aula

"siapa nama calonnya kak Mirza", tanya Nayla

"kak Ira namanya", jawab Nadira

"ya udah yuk kita kesana aja", ajak Nayla menunjuk ke sisi pelaminan, lalu mereka bertiga melangkah menuju ke sisi pelaminan.

Pengantin pria sudah datang dan tak lama pengantin wanita menyusul. Akad pun dilaksanakan. SAH,,,,,kini acara akad sudah selesai dan waktunya untuk foto keluarga. Pertama Nadira, Alya, dan kedua orang tuanya foto bersama Mirza dan Ira, lalu Rachel dan kedua orang tuanya dan terakhir Nadira, Nayla, dan Rachel

"selamat ya kak", ucap Rachel saat naik ke pelaminan

"kalian bertiga cepat menyusul ya", ucap Mirza "oh ya sayang, perkenalkan ini adikku Nadira, ini sepupu kami Rachel, dan ini anak sahabat papa Nayla sudah seperti keluarga", jelas Mirza ke Ira, Ira hanya mengangguk

"foto yukk", ajak Nayla lalu mengeluarkan ponselnya dari tas mengambil beberapa kali foto selfie bersama. Setelahnya, Nadira, Nayla, dan Rachel turun dari pelaminan dan menuju kamar Nadira untuk menganggati pakaian.

"lo bawa seragam lo gak", tanya Nadira ke Nayla

"bawa kok, eh gue minjem setrika ya", ucap Nayla sambil mengeluarkan gaun yang akan dipakainya

"ambil dilemari sana", ucap Nadira

"gue ganti baju duluan ya", ucap Nadira sambil membawa gaun nya ke kamar mandi. Setelah beberapa waktu, Nadira keluar sudah lengkap dengan gaun selutut berwarna dusty pink yang sangat cocok di tubuh Nadira. Lalu dilanjut dengan Rachel dan Nayla. Kini mereka bertiga sudah siap dengan gaun berwarna sama.

"udah semua", tanya Nadira, Nayla dan Rachel mengangguk

"ya udah kita turun sekarang", ucap Nadira lalu membuka pintu kamar dan turun ke bawah lagi.

"ya ampun kalian bertiga, pengantinnya aja belum ganti baju kok kalian udah siap gini", tanya Karin saat melihat ketiga nya berjalan menuju ke aula

"gak papa mah, kan kita yang nyambut tamu jadi harus duluan siap siap", jelas Rachel

"mau nyambut tamu atau gantiin pengantinnya di pelaminan", goda Karin, ketiganya tertawa

"ya udah tante kita keluar dulu ya", pamit Nadira lalu mereka keluar. Baru saja keluar namun semua tamu memperhatikan ke arah mereka bertiga. Seakan melihat bidadari yang dikirim dari surga.

"Ra kita kedepan duluan ya, kayaknya ada yang mau ngomong sama kamu", ucap Rachel sambil matanya melirik ke arah Rio yang sedang berjalan menuju ke arah mereka. Nadira mengikuti pandangan Rachel dan melihat Rio sedang tersenyum ke arahnya

"ya udah kita tinggal ya", ucap Rachel bersamaan dengan Nayla

"hai sayang", sapa Rio yang membuat pipi Nadira merona merah karena malu dipanggil sayang oleh Rio

"Hahahaha,,,gak usah malu,,gak lama lagi kamu akan jadi nyonya Rio Danika Putra", ucap Rio, Nadira yang bingung mengangkat kepalanya menatap Rio, dia tak mengerti maksud Rio.

"maksudnya", tanya Nadira tak paham

"aku akan melamarmu", ucap Rio sambil tersenyum

"aku masih kuliah lagi pula aku sekarang tinggal di London, bukan di Indonesia", jelas Nadira

"aku akan ikut kamu ke London", ucap Rio

"tapi aku gak punya waktu lama disini"

"ayahku dan papamu adalah sahabat, saat aku mengatakan bahwa aku sudah bisa menjelaskan semuanya ke kamu, ayahku langsung menelpon papa mu untuk persiapan pernikahan kita", jelas Rio

"tapi kenapa papaku tidak memberitahuku", tanya Nadira

"bagaimana mau memberi tahu, kan sedang sibuk mempersiapkan pernikahan Mirza", jelas Rio, Nadira tersenyum

"ya sudah, kamu udah makan belum", tanya Nadira

"belum", jawab Rio

"kenapa", tanya Nadira lagi

"kamu lihat kesana", ucap Rio mengarahkan pandangan Nadira ke bagian prasmanan "makanannya belum dibuka sayang", lanjut Rio

"akan ku ambilkan", ucap Nadira ingin melangkah pergi namun ditahan Rio

"gak usah aku gak mau makan, nanti aja", ucap Rio lalu menarik Nadira kembali ke samping nya lalu memeluk pinggang Nadira dari samping. Nadira hanya diam.

"aku kedepan dulu ya", ucap Nadira ke Rio

"aku masih mau sama kamu", ucap Rio

"ini udah lama, nanti lagi ya, tamunya mulai banyak tuh, kamu makan dulu ya", ucap Nadira sambil menunjuk ke arah prasmanan yang sudah dibuka

"iya", jawab Rio lalu Nadira menghampiri Rachel dan Nayla

"urusan lo sama Rio udah selesai", tanya Rachel

"udah", jawab Nadira

"makan dulu yuk, laper gue", ajak Rachel

"ya udah yuk", ucap Nayla. Lalu mereka bertiga mengambil makanan dan duduk di salah satu meja.