Pagi ini Nadira dan Rachel sudah siap dengan kebaya mereka. Kenapa mereka sudah siap???karena mereka make up sendiri, hanya dengan sedikit polesan make up tapi mereka seperti bidadari. Nadira dengan kebayanya dengan rambut hitam pekatnya yang disanggul menyisakan beberapa helai rambut menjuntai dibagian depan membuat Nadira semakin cantik dan anggun. Sedangkan Rachel kebaya lengan pendek dengan rambut coklat tuanya dikuncir dengan sebuah jepit rambut dibagian samping menambahkan keanggunannya.
"ehh kalian udah siap ya", ucap Karin
"iya mah", jawab Rachel
"coba dandanan kalian kayak gini, pasti banyak yang suka sama kalian", goda Karin
"ish mama, ini juga kalo gak dipaksa Nadira mana mau Rachel kayak gini", jawab Rachel
"ya sudah mama tinggal dulu ya", ucap Karin lalu meninggalkan Nadira dan Rachel
"Ra, gue laper", keluh Rachel
"ngambil makanan dibelakang aja yuk, mumpung lagi pada sibuk", ajak Nadira
"lo yakin,,kalo ketahuan gimana", tanya Rachel tidak yakin
"tenang aja, gak bakalan ada yang tau kok", ucap Nadira meyakinkan. Akhirnya mereka berdua mengambil sepiring kue dan memakannya
"enak ya Ra", ucap Rachel, Nadira mengangguk
"hmmm hayo kalian ngambil kue darimana", ucap mama mengagetkan Nadira dan Rachel
"Hehehe mama,,tadi ada yang bawa kue jadi kita beli", bohong Nadira
"bener", tanya Mama memastikan
"gak,,eh iya maksudnya tante", jawab Rachel spontan, lalu Airin-mama Nadira langsung menarik telinga Nadira Rachel
"kalian ini,,,bandel banget sih belum waktunya makan udah makan duluan,,,,kayak anak kecil", Omel Airin lalu melepas jewerannya.
"aduh tante sakit tau", keluh Rachel
"iya nih ma,,kan kita laper", ucap Nadira. Sekarang Nadira dan Rachel seperti anak kecil yang kehilangan permennya.
"ya sudah mama tinggal dulu ya, kalian jangan ambil makanan lagi kalau belum disuruh", pesan Airin, Nadira dan Rachel hanya mengangguk
"gue masih laper nih Ra"
"udah ahh nanti diomelin lagi males gue, kedepan aja yuk liat tamu"
"yukk", mereka berdua melangkah menuju gerbang masuk dan berdiri disana sehingga banyak pria rekan dari Mirza terpesona
"ehh Ra-Ra, itu kan Rio, kok bisa ada disini sih", ucap Rachel yang melihat Rio keluar dari salah satu mobil tamu dengan tuxedo dan celana kain serta kemeja putihnya membuat Nadira terpesona, namun segera Nadira sadar saat melihat Rio berjalan ke arahnya dengan senyum yang menghiasi wajahnya.
"hai Nadira", sapa Rio Nadira hanya tersenyum
"boleh aku bawa Nadira nya sebentar", tanya Rio pada Rachel, Rachel hanya mengangguk. Lalu Rio langsung menarik tangan Nadira menjauh
"kamu cantik hari ini", puji Rio, Nadira menunduk menyembunyikan rona memerah diwajahnya
"jadi bagaimana tentang yang kemarin", tanya Rio
"sepertinya aku akan memberikanmu kesempatan", ucap Nadira sambil tersenyum, Rio yang sangat senang langsung memeluk Nadira
"tapi ingat kalau kamu salah untuk kali ini aku gak akan kasih kamu kesempatan lagi", ucap Nadira
"aku janji", ucap Rio lalu mencium kening Nadira
"baiklah ayo, kamu kan tamu jadi lebih baik kamu ke aula saja aku akan menyambut tamu", titah Nadira
"tapi aku ingin bersamamu", ujar Rio
"akadnya sudah mau dimulai, cepat sana", ucap Nadira sambil mendorong Rio untuk cepat pergi ke aula. Setelahnya Nadira kembali ke samping Rachel
"ciee yang udah baikan nih yee", goda Rachel
"hai", sapa Nayla yang baru datang menggunakan kebaya yang sama dengan Nadira dan Rachel
"nah kebetulan ada lo anak konda nih si Nadira udah baikan sama Rio", ucap Rachel antusias
"what??!!beneran Ra", tanya Nayla, Nadira hanya mengangguk sambil tersenyum
"om Davero sama tante Rena mana", tanya Nadira
"itu", ucap Nayla sambil menunjuk orangtuanya yang baru keluar dari mobil
"lo gak barengan", tanya Rachel, Nayla menggelengkan kepalanya
"hai Nadira, eh ada Rachel juga", sapa Rena
"hai tante", sapa Nadira dan Rachel bersamaan
"mama.kamu mana Ra", tanya Rena
"di dalam tante", jawab Nadira
"ohhh yuk Nay kita masuk", ucap Rena mengajak Nayla
"Nayla disini aja mah sama Rachel sama Nadira", tolak Nayla, Rena tersenyum lalu masuk