Hari ini badan ku tidak seperti biasanya,yang kemarin hanya mual, sekarang malah terbujur lemah, jangan untuk berjalan mengangkat kepala ku saja aku tidak sanggup.
"Elmayra, hari ini mami kembali dari Kanada, jangan bertingkah konyol untuk menyambut dan menjamunya." Ucap Zofran yang sadar betul kondisi Mayra sekarang.
"Lantas kau mau kemana?" Mayra menatap Zofran yang tengah mengenakan dasi.
"Aku akan pergi sebentar, bertemu dengan beberapa klien, setelah itu kembali lagi." Mayra masih terdiam, namun Zofran mengelus perut Mayra yang kini usia kandungannya jalan 15 Minggu.
"Baby jadilah anak yang baik hari ini, jaga Momy selama Daddy tidak disini." Mayra langsung menjawab Zofran dengan nada anak kecil.
"Baik Daddy cepat pulang, dan jangan mengendarai mobil dengan emosi." Mayra bicara begitu karena Zofran kalau sudah mengemudi pasti dengan kecepatan di atas rata rata.
Sesampainya Zofran di sebuah restoran dia menjabat tangan beberapa orang yang berdiri dihadapannya.
"Selamat pagi tuan Zofran silahkan duduk." Ucap salah satu dari mereka.
"Terimakasih tuan Hugo." Zofran tetap dengan mode ICE MAN nya.
"Kita segera bicara ke points permasalahannya saja tuan tuan." Sabut Zofran.
"Begini tuan Zofran saya sebagai perwakilan dari Hunan Group ingin mendengar langsung dari anda mengapa anda menolak kerjasama yang kami ajukan tempo hari?"
"Baik Tuan Hugo saya akan menjelaskan kepada anda mengapa saya menolak mentah mentah tentang pengajuan kerjasama yang pihak tuan Hugo ajukan, Pertama jika anda ingin mengajukan kerjasama antara Hunan dan Sunset Group datanglah sendiri dan jelaskan perincian dana serta prospek kita kedepannya dengan jelas!" ucap Zofran.
"Lalu yang kedua, jangan pernah mendirikan bangunan di atas tanah yang bukan milikmu sendiri, bahkan saya tau, tanah itu bermasalah."
Zofran memang salah satu dari beberapa orang yang sangat teliti dalam membangun kerajaan bisnisnya, hanya orang yang berkualitas dan jujur yang berhasil meraih kerjasama dengannya, Zofran adalah orang yang Anti suap dan anti terhadap kasus hukum, selain dirinya yang dingin bahkan di takuti banyak pembisnis.
"Kau tau tuan Hugo dan yang lainnya, saya tidak butuh kalian dalam investasi bisnis saya, kalian hanya akan berakhir dengan kerugian jika bermain licik seperti ini." Zofran berdiri mengambil tasnya lalu keluar dari restoran di ikuti sekertaris nya.
Sesampainya di kantor, Juna sebagai sekertaris serta seorang yang paling tau Zofran segera memborongnya dengan pertanyaan.
"Pak Zofran, kenapa bisa seperti ini sepertinya tuan Hugo sangat marah tadi."
"Kau hanya sekertaris ku Juna, aku lah yang sudah memikirkan matang matang kerja sama ini, Proyek akan berjalan dengan baik jika semuanya memenuhi persyaratan dan kriteria, Sunset Group tidak akan pernah mendirikan bangunan apapun jika tanahnya saja bermasalah, dan yang jauh lebih penting Sunset Group tidak akan pernah memberikan atau menerima suap dengan jenis apapun juga!"
"Tapi pak Zofran, bisnis ini menghasilkan uang miliaran dolar."
"Aku tidak perduli Juna, sekali tidak tetap tidak, aku tidak ingin bisnis yang ku rintis dari nol, akan mengalami masalah dengan cara konyol seperti ini." Zofran segera membuka jas nya dan menggantinya dengan jaket santai, bahkan bajunya kini berganti dengan baju casual.
"Kau mau kemana?" Teriak Juna.
"Mencari sesuatu untuk istri ku!"
Zofran pun pergi meninggalkan kantornya, menuju ke sebuah toko.
"Selamat sore tuan, ada yang bisa saya bantu." Ucap seorang karyawati disana.
"Mencari satu buket bunga."
"Untuk siapa tuan?"
"Ibu dari anak ku." ucap Zofran dingin.
Lalu karyawati itu mengambilkan katalog yang didalam nya terdapat jenis buket bunga, namun Zofran beralih pada satu bunga yang menurutnya bagus untuk Mayra.
"Buat satu buket bunga ini, saya mau yang ini saja."
Tunjuk Zofran pada sebuah bunga yang di minatinya.