Chereads / Woman In My Life / Chapter 26 - Luluh

Chapter 26 - Luluh

Zofran memarkirkan kendaraannya begitu saja, menyerahkan kunci mobil pada satpam di rumah itu.

Zofran segera menghampiri sang mami yang kakinya sedang di pijat oleh Mayra.

"Loh? Mami belum tidur ini sudah malam." Zofran berkata sambil mengecup kening dan pipi sang mami.

"Bagaimana bisa tidur? kau belum kembali di jam selarut ini."

"Maafkan Zofran ya mam."

"Minta maaf pada Mayra! Dia sudah menyiapkan makan malam dengan sudah payah kau malah tidak mengabarinya bahwa akan pulang telat."

Zofran menatap mata Mayra.

"Tidak apa mam, lagi pula pak Ari jadi bisa makan bareng kita kan?" Mayra berbicara dan berdiri,Zofran malah tersenyum tidak jelas.

"Mam, Mayra ke kamar dulu ya."

"Ya."

Mayra pun pergi dengan di susul Zofran, entah mengapa dari tadi otaknya selalu berfikir mesum tentang Mayra, dia rindu erangan Mayra, jujur saja seminggu dia tidak menyentuh Mayra sama sekali karena harus fokus pada perusahaan miliknya.

Mayra keluar dari kamar mandi setelah menyiapkan air hangat di bathtub.

"Air hangat nya sudah siap kau..."

Zofran merengkuh tubuh Mayra dari belakang dan mencium kuat leher Mayra.

Mayra merasa Zofran butuh sesuatu, dia tau apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Kenapa?" Tanya Mayra.

"Diam, aku hanya ingin begini sebentar."

"Mandilah dulu, kau mau makan atau apa?"

"Aku mau dimanjakan bagaimana?"

"Ya, terserah." Bagi Mayra dirinya seperti alat yang hanya di ciptakan untuk memuaskan Zofran, apalagi Zofran selalu berkali kali jika sudah bernafsu seperti ini.

Zofran keluar dari kamar mandi, hanya mengunakan handuk.

Mayra tau Zofran akan menyerangnya maka dari itu Mayra tidak memakai sehelai benang pun di tubuhnya yang tertutup selimut sampai ke atas kepalanya.

Zofran memakai celananya dan tidur dengan di punggungi sang istri.

Zofran merengkuh Mayra dari dalam selimut.

"Shitt!!! Mengerti sekali wanita ini, dengan kebutuhan ku, brengsek!" Zofran mengumpat dalam hati, karena penis nakalnya sudah tegang seketika dia merengkuh tubuh wanita itu.

Zofran membuka celananya, menggesekkan penisnya pada bokong Mayra yang berpura pura tidur.

"Kau sengaja atau memang merindukannya?" tanya Zofran pada Mayra yang masih setia dengan mata terpejam dan memunggunginya.

Sentuhan Zofran di sekujur tubuh Mayra membuatnya ingin meledak.

"Emmmhhh... ahhh...suami ku, hentikan." kali pertamanya Mayra memangil dengan sebutan suami ku.

"Kau merindukannya bukan?" Mayra tidak menjawab hanya diam.

"Emmmhhh... ahhh... Kau yang menginginkannya dengan menggoda ku seperti itu."

"Seperti apa? hah?" Goda Zofran yang kini memilin puting Mayra dan meraba Vaginanya.

"Kau memeluk dan mencium leher ku, Ahhhh..." Mayra menatap mata Zofran, dan Zofran mencium bibir Mayra dengan nafsu.

"Kau begitu saja segera mengambil kesimpulan? dengan bertelanjang di balik selimut dan berpura pura tidur?"

Zofran menghentikan gerakan dan sentuhan yang menggoda Mayra dan beranjak dari kasur.

"Mau kemana?" Cegah Mayra.

"Kau bilang aku yang membutuhkan mu bukan? sekarang aku tidak butuh." Mayra diam, Zofran menunggu permintaan mayra, Mayra juga mungkin sudah tidak tahan untuk penis itu menggeliat di dalam rahimnya.

"Ya, aku yang membutuhkannya, aku yang merindukannya, aku yang..."

Zofran menindih Mayra dan segera memasukan penisnya, rasanya Zofran melayang, penis nakalnya itu akhirnya dimanjakan juga, erangan di keluarkan Zofran, sementara Mayra belum bisa menikmatinya, dia masih merasa sedikit sakit.

Milik Zofran yang membuat semua wanita kewalahan yang membuat Mayra masih sedikit meringis.

Zofran tau Mayra masih sangat sempit, dia menaikan Mayra duduk di perutnya.

"Cobalah bermain di atas, mungkin kau akan lebih nyaman." Namun Zofran salah Mayra justru lebih kesakitan saat semua milik Zofran penuh di dalamnya.

"Aku tidak sanggup, aku tidak mau di atas, rasanya milik mu sampai ke jantung ku."

Zofran menarik Mayra agar pindah posisi di bawahnya, akhirnya Mayra bisa menikmati permainan Zofran, mereka saling mengerang.

"Emmhh... ahhh, uhhh ... suami ku, bergerak lebih cepat, aku tidak tahan."

"Aku juga akan keluar."

Zofran berteriak dan badannya lunglai seketika di samping sang istri.

Mayra memeluknya membuat Zofran terkejut.

"Jadilah seperti ini terus, jangan menjadi sok dingin, aku tau kau pria hangat." Mayra pun terlelap karena lelahnya.