Lima hari lamanya aku berada di rumah ini rumah yang penuh dengan kenangan akan ibu, sekarang sudah saatnya aku kembali ke kota dimana aku memulai segalanya dengan semangat.
Hari pertama kembalinya aku ke kampus aku bertemu dengan dosen ku Bu Maria, dia sangat baik dan juga tegas, dia yang selalu menjelaskan kepada ku jika aku mulai lelah dan nyaris ingin menyerah, dia yang selalu ada untuk ku.
"Selamat pagi Bu Maria? apa kabar?" tanya ku dengan wajah yang paling gembira saat menatapnya keluar dari perpustakaan.
"Hai, pagi El, oh ya bagaimana kabar mereka apakah baik?" ya Bu Maria tau aku kembali ke rumah setelah sekian lama, dan dialah yang membujuk ku untuk kembali ke rumah.
"Mereka baik Bu, tapi lebih baik tanpa kehadiran ku." jawab ku dengan hati segan.
"Mengapa begitu?" Bu Maria duduk bersama ku di halaman perpus.
"Mungkin aku yang berharap banyak pada mereka, aku ingin mereka menyambut dan memeluk ku namun nyatanya kehadiran ku malah seperti benalu bagi hidup mereka." wajah ku terlihat lesu di mata Bu Maria.
Dia memeluk ku dengan penuh kehangatan.
"Jika mereka tidak menginginkan mu maka Tuhan akan mengirimkan pengganti yang lebih menginginkan dan membutuhkan mu Elmayra."
"Ibu, tapi mengapa ayah ku sejahat itu, aku merindukan dirinya yang dulu." nafas ku mulai tersengal air mata mulai turun tak beraturan dari mata ku.
Ibu Maria membelai halus rambut ku, "El, jangan terus kalut dalam sedih mu seperti ini Tuhan itu adil kau dibuang orang tua mu namun di kagumi banyak orang, banyak yang menyayangi mu termasuk aku, jangan bersedih."
"Ya bu, aku itu kau menyayangi ku, padahal kau bukan siapa siapa ku, namun begitu berarti dalam perjalanan kuliah ku." Ya Bu Maria adalah orang mengantar ku untuk mendapat beasiswa yang mengantar ku pada jenjang ini.
"El, masuklah ke kelas mu, setelah selesai temui aku di ruangan ku, kita akan pergi bersama untuk membeli sesuatu."
"Baiklah Bu, kalau begitu aku masuk kelas dulu."
Kami pun berpisah untuk menjalankan tugas masing masing.
Aku menatap layar laptop seraya dosen killer di depan ku menerangkan materi yang di sampaikan.
Aku mengambil jurusan Industri Pangan, ya entah mengapa aku sangat suka bereksperimen dengan banyak hal, aku suka dengan mata kuliah yang aku ambil saat ini
Jam pun berlalu kini aku sudah berada di ruangan Bu Maria, aku menunggu untuknya. Dia sedang sibuk dengan beberapa catatan dan buku bukunya.
Sampai saatnya dia mengajak ku untuk pergi.