Kami pun sampai di tempat yang Bu Maria tuju, kami bukan berhenti di butik, resto atau semacamnya namun kami tiba di sebuah bangunan yang lebih mirip sebagai ruko, cukup besar terdiri dari tiga lantai.
"Ayo, kita masuk." Ajak Bu Maria pada ku.
Kami pun masuk kedalam ruko tersebut, didalamnya cukup luas, banyak meja dan kursi yang sudah tertata dengan rapi.
"Ini tempat apa sih Bu?"
"Ini dulunya adalah ruko biasa, papi ku pemiliknya, namun sekarang aku merenovasi nya, aku ingin mendirikan rumah makan atau cafe disini, jika kau mau kau bisa bekerja sama dengan ku."
"Bekerja sama dengan ibu? aku senang sekali dengan tawaran itu, aku siap, kapan kita bisa mulai?"
"Secepatnya setelah rancangan menunya jadi, memang kau punya ide apa setelah melihat ini semua?"
"Tempat ini lebih cocok menjadi cafe, tempatnya ramai dekat dengan kampus dan SMA jika cafe pasti banyak orang yang berkunjung."
Bu Maria pun segera menyetujui saran ku. Kami sepakat untuk memulainya dan Minggu depan kami akan mempersiapkan semuanya.
Tahap demi tahap, semuanya berjalan dengan seperti apa yang kami mau, aku bekerja dan mengurus cafe itu. Cafe itu bernama Zuwella Cafe, kenapa Zuwella ? karena itu nama dari Venezuela dan nama dari almarhumah ibunya ibu Maria adalah Ella, jadi kami sepakat untuk itu.
Sebulan berlalu setelah Cafe di buka, pemasukannya cukup lumayan, bahkan mereka semua yang hanya ingin mencicipi kue atau sekedar ngopi dan ngobrol santai malah memesan lebih untuk dibawa pulang, kami punya satu pelanggan tetap bernama Nyonya Rida, dia senang sekali memesan Strawberry short cake dari cafe ini.
"Selamat sore nyonya, selamat datang di Cafe kami, ada yang bisa saya bantu?" Sapa ku saat pertama kali melihat nyonya Rida, saat itu aku belum tau bahwa dia adalah pengemar kue buatan ku.
Ya aku selalu membuat kue kue ini sendiri, sebelum buka cafe, aku selalu membuat cake andalan cafe ini, seperti Strawberry short cake, Cheesecake, chocolate cake, Red Valve, blue forest dan masih banyak lagi, tidak bayak hanya beberapa buah saja, karena cafe kami yang masih minim, dan jika kue kue ini habis maka akan tercetak sellout.
"Ya... saya mau pesan satu potong Strawberry short cake, dan juga teh tarik." Jawabnya dengan ramah.
"Mohon maaf nyonya, untuk teh tariknya mau yang hot atau ice?"
"Saya mau yang hot saja, oh ya saya mau pesan satu kotak Strawberry short cake cafe ini."
"Maaf nyonya, untuk pemesan satu kotak kue nyonya harus memesannya satu hari sebelumnya, karena kita hanya stok untuk area cafe saja."
"Baiklah, saya pesan satu, besok supir saya ya yang ambil." jawabnya sedikit kesal.
Aku pun berlalu, kemudian seorang pegawai memberi tau bahwa itulah nyonya Rida, dia yang selalu memborong habis Strawberry short cake cafe ini.