"hiksss,,,,hiks,,,hiks,,," aku terisak dengan semua perkataan ana. awalnya aku sabar tapi lama kelamaan ana semakin melunjak.
"tasya!!" teriak seseorang
"viona??" ujar ku heran
"lo gak papa" tanya viona
"gue gak hikss,,, papa" ucap ku sambil terus terisak
"tasya!!!" teriak angel, amel, bela, chacha, ratu, lita
"kalian kenapa kesini semua,,tugas fisika kalian gimana" tanyaku yang sudah mulai berhenti menangis
"gak mikir gue sama tugas fisika lebih penting sahabat gue" ujar lita
"bener tu kalo masalah dihukum gue gak takut" ujar chacha
"ya udah sekarang kita gimana,,,mau kemana nihh biar bisa nenangin pikiran" tanya bela
"hmm kemana ya" amel sedang berpikir
"ke puncak aja deh gimana" usul ratu
"ya udah ayo" ujar viona
"eitss tunggu gue belum ijin sama kak soya" ujar ku
"ijinnya pas dijalan aja,,nanti ketahuan bu lina bisa kacau" ujar chacha
kami semua berangkat ke puncak menggunakan mobil angel dan chacha setelah menempuh jarak selama 45 menit kami sampai di puncak sudah sore jadi kami memutuskan untuk tidak menuju puncak dan pergi ke sebuah persawahan di dekat puncak.
angin sore yang berhembus kencang menerpa wajahku membuat pikiranku tenang sejenak melupakan semua masalah.
setelah cukup lama kami disana kami memutuskan untuk pulang aku ikut mobil chacha bersama viona lita dan ratu.
"Assalamualaikum" ucapku saat masuk ke rumah
"Waalaikumsalam" jawab kak soya dari dapur
"tasya kita makan dulu dek" ajak kak soya
"iya kak" jawabku sambil menuju ke dapur
"tadi kamu diantar siapa dek" tanya kak soya saat aku sudah duduk manis di meja makan
"sama chacha kak" jawabku
"ohh ya udah ini langsung dimakan y" ujar kak soya menghidangkan nasi goreng ikan asin kesukaanku
"iya kak" jawabku lalu melahap nasi goreng itu
setelah aku makan aku mencuci piring setelahnya aku masuk ke kamar
"kak tasya ke kamar dulu ya" pamit tasya
"iya dek langsung istirahat aja nanti susu coklat kamu kakak yang bikinin nanti kakak antar langsung ke kamar" ujar kak soya
"iya kak makasih ya kak" ujarku lalu pergi menuju kamar
"hahhh capek banget" keluh ku saat sudah berada dikamar. aku membaringkan tubuh ku dikasur sebentar lalu menuju kamar mandi
setelah menyelesaikan ritual mandi ku aku mengambil piyama tidur ku dilemari dan memakainya tak lama ada suara ketokan pintu yang pasti yang mengetok adalah kak soya
"iya kak sebentar" ujarku sembari menuju le arah pintu
"ini dek susunya" ujar kak soya
"makasih kak" jawab ku
"kamu kenapa dek" tanya kak soya melihat wajahku ditekuk
"gak papa kok kak" jawabku sambil tersenyum
"kamu bohong kan sama kakak,,cerita aja dek kakak dengerin kok" ujar kak soya meyakinkan
"ya udah kak ayo masuk sekalian tasya mau curhat sama kakak" ucap soya menyuruh kak soya masuk
aku dan kak soya duduk di kasur ku sambil berhadapan