"nah sekarang cerita sama kakak" ujar kak soya aku pun menceritakan semuanya kepada kak soya mulai dari putusnya aku dan raihan pertemuan ku dan rasya saat aku melihat tasya di coffe shop beesama seorang perempuan saat rasya mengatakan aku pacarnya dan tentang ana pun aku ceritakan
"jadi hubungan kamu sama raihan sudan berakhir,,pantas aja beberapa hari terakhir ini kakak gak pernah liat raihan kerumah" ujar kak soya
"trus rasya yang kamu maksud itu orang yang kamu tabrak waktu dibandara" tanya kak soya memastikan
"iya kak" jawabku
"trus yang kamu cemburu itu karna kamu udah punya perasaan sama dia" tanya kak soya lagi
"hmmm bisa jadi sih kak soalnya tasya juga masih bingung sama perasaan tasya" jawabnya
"nah gini ni ya kalo menurut kakak kamu jangan terlalu dekat dulu sama rasya menurut kakak ya rasya itu cowok gak bener" ucap kak soya
"bukan maksud ngehasud kamu tapi kakak cuman mau ngingetin aja jangan sampai kejadian dengan raihan terulang lagi" ralat kak Soya
"iy kak makasih udah mau dengerin curhatan tasya" ujar ku sambil tersenyum
"iya sama sama dek" jawab kak soya
******
keesokan paginya
aku turun menuju ruang makan
"pagi kak" sapa ku sambil menarik kursi untuk duduk
"pagi juga dek ini susunya diminum dulu nanti dingin" suruh kak soya
"sama ini roti selainya juga dimakan ya" suruh kak soya lagi
"iya kak" jawabku tak lama ada seseorang mengetok pintu
"siapa ya pagi pagi gini udah ada tamu aja" ujar kak soya penasaran sambil berjalan menuju pintu lalu menbukanya
"ehh kalian ayo masuk dulu itu tasya nya lagi sarapan" ujar kak soya saat melihat siapa yang datang
"siapa yang datang kak" tanyaku saat di depan pintu lalu aku melihat ke arah orang yang datang
"kalian kok kalian bisa disini" tanyaku kaget melihat para sahabatku menjemputku
"iya sya kita pengen berangkat bareng aja sesekali aja gitu" ujar viona
"ya udah ayo masuk dulu sekalian sarapan bareng" ajak kak soya lagi
"gak usah kak kita udah pada sarapan tadi" tolak lita halus dan di angguki oleh yang lain
"ya udah kalo gitu tasya berangkat ya kak" pamit tasya lalu mencium tanga soya
"iya dek hati hati di jalan ya"ucap kak soya lalu para sahabatku mencium tangan kak soya secara bergantian
"kita berangkat dulu ya kak" ucap ratu
"Iya" jawab kak soya sambil tersenyum setelahnya kak soya masuk ke dalam rumah
"ehh kalian kok tumben jemput gue biasanya juga gak pernah" tanya ku saat berada di mobil chacha
"gak papa kita cuman pengen bareng bareng aja gitu jadi keliatan kompak" jawab lita
"ohh" ucapku sambil manggut manggut
kami sekarang sudah sampai di sekolah kami berjalan berieingan saat di koridor
"ehh gue lupa mau beli pulpen sya temenin gue ke koperasi sekolah yok" ajak viona
"ya udah gue temenin yang lain duluan aja ke kelas" ucapkan lalu berbelok ke kanan menuju koperasi
saat viona sedang berada di dalam koperasi aku menunggu di dekat perpustakaan. sayup sayup aku mendengar suara seorang perempuan dan laki laki yang sedang bertengkar aku mendekati suara itu ternyata dari lorong kecil antara perpustakaan dan uks saat aku melihatnya aku kaget dan hampir berteriak
aku melihat rasya sedang berciuman dengan ana hatiku hancur terasa sangat sesak lalu aku kembali ke tempat ku semula menunggu viona aku menghapus air mataku yang sempat keluar
"gue udah beli pulpennya sya ayo ki,,,lo kenapa sya kok kayak habis nangis gitu" tanya viona khawatir
"gue gak papa kok vi" ucap ku meyakinkan viona
"bener gak papa" tanya nya lagi memastikan
"iya beneran gue gak papa sekarng kita ke kelas aja yuk ntar lagi bel masuk bunyi" ujarku menarik tangan viona menuju ke kelas
selama jam pelajaran pertama aku tak bisa fokus karna memikirkan kejadian di lorong tadi pagi entah mengapa rasanya aku tak terima jika rasya bersama ana. tapi aku mencoba mengikuti kata kak soya
akhirnya aku sudah mulai fokus pada jam pelajaran pertama
kringgg,,,,kring,,,, bel berbunyi para siswa pun berhamburan dari kelas meninggalkan bukunya yang masih berantakan di atas meja
"yuk sya kita ke kantin" ajak ratu