Chereads / SEPARUH JIWAKU HILANG / Chapter 19 - 18

Chapter 19 - 18

Akhirnya aku memutuskan untuk tidak membalas pesan dari rasya aku me non aktifkan ponselku lalu ku letakkan di nakas samping tempat tidur aku berjalan menuju kamar mandi untuk sikat gigi dan cuci muka

flashback on

"raihan aku mau dibawa kemana sih kok pake tutup mata segala" ucapku yang masih penasaran kemana raihan akan membawaku

"pokoknya kamu ikut aja pasti nanti kamu suka deh" jawab raihan

setelah berjalan cukup lama akhirnya aku dan raihan sampai di tempat yang dituju raihan membuka kain yang menutupi mataku

aku terkejut sekaligus bahagia karena raihan membawaku ke sebuah taman kecil yang ditengah nya terdapat sebuah meja dengan lilin romantis dan juga sebuah kue dengan hiasan 'anniversary' dengan hiasan di sekeliling meja beberapa lampu kecil

raihan menggandeng tanganku menuju meja tersebut melalui karpet merah yang terbentang disana

"selamat anniversary sayang" ujar raihan

"terima kasih sayang" ucapku tersenyum manis ke arah raihan

setelahnya kami berdua memakan makanan yang tersedia disana

"hari ini kamu cantik sayang" puji raihan setelah selesai makan

"terima kasih" ucapku sambil tersenyum merona

flashback off

seketika air mataku sudah membasahi pipiku mengingat semua perlakuan manis raihan seperti membuka luka lama kembali setelah hubungan asmara ku dan raihan selama 10 bulan dan harus kandas di tengah jalan seperti memberikan trauma tersendiri sehingga membuatku tidak ingin menjalin hubungan asmara lagi setelah lelah menangis akhirnya aku tertidur pulas hingga pagi

aku bangun dan beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk membersihkan diri setelahnya aku melakukan sholat subuh lalu turun kebawah untuk sarapan

"pagi kak soya"

"pagi juga dek"

"sini yok sarapan bareng"

"iya kak"

setelah sarapan aku dan kak soya pergi ke bandara menjemput kak bagas dan kak eta

"kak bagas" panggil ku lalu aku langsung memeluk kak bagas

"tasya rindu sama kakak" ucapku kak bagas hanya tersenyum sambil mengelus rambutku

"jadi sama kak eta gak rindu nih" tanya kak eta aku langsung mencium pipi kanan kak eta dan memeluknya

"tasya juga rindu sama kak eta" ucapku

"sekarang kita makan dulu ya" ajak kak bagas

"terserah kakak deh" jawab kak soya

kami semua pun pergi ke salah satu restoran dekat bandara setelah makan kami pulang ke rumah

****

kring,,,,kring,,,,

alarm dikamarku berbunyi aku segera bangun dan mandi setelahnya akuenunaikan solat subuh lalu memakai seragam setelahnya aku turun kebawah untuk sarapa

setelah sarapan aku diantar oleh kak soya ke sekolah hari ini adalah hari pertama ujian aku melangkah menuju papan pengumuman untuk melihat letak kelas ujian ku dimana

ternyata aku sekelas dengan chacha viona dan juga,,, 'rasya'

'kenapa harus sekelas sama dia sih' gerutu ku dalam hati sambil berjalan menuju kelas ujian

"tasya" aku menoleh

"lo seruangan sama kita kan" tanya chacha

"iya bareng ke kelas yukk" ujarku

"yukk oiya kita sekelas sama si rasya juga kan" tanya viona

"iya" jawab chacha aku hanya mengangguk

"gak usah kepikiran sya ada kita kan" ucap chacha

"iya" jawabku singkat sambil mengangguk

kini kami sudah berada di kelas aku sedang fokus membaca buku sebelum ulangan sampai ada yang mengganggu konsentrasi ku

"hai tasya" sapa orang itu

aku menoleh dan kembali fokus ke buku yang kubaca merasa tak dihiraukan dia kembali ke tempat duduknya karena guru pengawas sudah datang

ujian berlangsung dengan tenang setelah 30 menit mengerjakan aku langsung mengumpulkan jawaban ku ke guru pengawas setelahnya aku keluar kelas sambil membawa buku untuk ku pelajari

aku duduk di kursi yang ada di depan kelas ujianku menunggu chacha dan viona sambil membaca materi ujian selanjutnya

"yuk tasya ke kantin" ajak viona yang diikuti chacha disamping nya aku menoleh lalu berdiri mengikuti mereka berdua

sesampainya aku viona dan chacha di kantin lita ratu amel angel dan bela sudah berada dikantin aku menyusul mereka dan duduk di samping ratu

"gimana tadi soalnya susah gak" tanya lita

"susah banget kepala gue rasanya mau meledak" ucap chacha

"iya gue juga,,sumpah soalnya itu bikin gue sakit kepala tau gak sih" ucap angel sambil memegang kepalanya

aku hanya tersenyum mendengar keluhan para sahabatku

"lo gimana sya" tanya ratu

"yaelah lo malah nanyain tasya dia itu pasti bisalah" celetuk amel aku hanya tersenyum dan fokus membaca buku sedangkan para sahabatku memakan makanan yang mereka pesan

"lo gak makan sya" tanya bela

"gak kalian aja" jawabku lalu kembali fokus membaca lagi