Chereads / SEPARUH JIWAKU HILANG / Chapter 20 - 19

Chapter 20 - 19

seminggu kemudian

ujian akhir semester kini telah usai dan sekarang waktunya untuk menikmati liburan

"rencana mau buka toko kue nya jadi gak" tanya kak soya saat aku sedang mencuci piring kotor

"kayaknya jadi kak" jawabku " nanti coba tasya tanya yang lain dulu kalau jadi nanti tasya kasih tau kakak" jelasku

"ngomongin apa nih kayaknya seru" tanya kak eta yang baru tiba di dapur

"ini kak katanya tasya mau buat toko kue sama teman temannya" jawab kak soya

"bagus tuh trus kapan mau buatnya" tanya kak eta lagi "kalo memang jadi pakai salah satu store punya kak bagas aja pasti dibolehin" ujar kak eta

"ya udah kita ke ruang tengah ngomongnya disitu aja mumpung kak bagas lagi nyantai" ucap kak eta lalu aku kak Soya dan kak eta menuju ruang tengah aku duduk di sofa yang muat untuk tiga orang bersama kak soya dan kak eta

"kayaknya ada yang mau dibicarain" ucap kak bagas saat aku tersenyum kepadanya

"iy kak tasya mau buat toko kue bareng sahabat sahabat tasya tapi kita bingung tempatnya gak ada" jelasku

"ya udah kalau gitu pake store kakak aja ada yang kosong " ucap kak bagas menawarkan

"boleh aja sih kak tapi nanti tasya mau nanyain sama yang lain dulu" jawabku

"ya udah kamu masuk kamar gih udah malem gak ngantuk" tanya kak bagas

"ini baru mau masuk kamar kak" ucapku lalu berdiri mencium pipi para kakakku

"selamat malam kak" ucapku lalu berlalu menuju kamar setelah masuk kamar aku langsung mengunci pintunya mengambil handuk dan menuju kamar mandi setelah selesai dari kamar mandi aku langsung merebahkan tubuhku dikasur aku menatap langit langit kamar setengah jam kemudian aku juga belum bisa tertidur tak lama hujan deras disertai petir membuatku semakin sulit tidur akhirnya aku memutuskan menuju kamar kak eta

tok,,,,,tok,,,,tok,,,

"kak eta" panggil ku

"iya kenapa dek" jawab kak eta saat pintu sudah dibuka

"mau tidur bareng boleh kak tasya takut sendiri" ucap ku

"ya udah ayo masuk" ajak kak eta aku pun masuk kedalam kamar kak eta

"kita bagi dua ya kasurnya kakak sebelah kanan kamu sebelah kiri" ucap kak eta aku mengangguk lalu menuju kasur sebelah kiri dan langsung merebahkan tubuhku

"selamat malam kak" ucapku lalu memeluk kak eta dari samping

"selamat malam juga dek" ucap kak eta

****

"bangun dek udah subuh solat dulu" ucap kak eta membangunkanku

"iya kak" jawabku lalu melangkah keluar kamar kak eta menuju kamarku

setelah menunaikan solat subuh aku mandi dan turun kebawah untuk sarapan

"eh kak eta udah di dapur" ucapku saat memasuki dapur

"eh tasya" ucap kak soya sambil tersenyum ke arah ku lalu kembali fokus memasak

"tasya boleh bantu gak kak" tanyaku sambil mendekat ke arah kak eta

"boleh kok sini bantuin kakak buat nasi goreng" perintah kak eta

"hmmm bau nasi goreng siapa nih enak banget" ucap kak soya

"eh kak soya ini buatan nya kak eta enak banget loh" ucap ku sambil menyuap nasi goreng ke mulut

"mmmm enak banget nih kak eta kenapa sih udah pinter masak istri idaman banget kenapa belum ada niatan mau nikah kak" tanya kak soya aku mengangguk

"ahh kalian ini kenapa nanya kayak gitu kakak lagi mau fokus sama karir kakak trus kan kak bagas juga belum nikah kenapa gak kak bagas aja yang kalian suruh nikah" ujar kak eta menjelaskan

"gak papa sih kak kalo adek nikah duluan daripada kakak kan yang udah punya calon kak eta bukan kak bagas siapa sih itu namanya oh ya raka" ucap kak soya sontak membuat kak eta tersipu malu dan pipinya memerah

"ahh kalian ini" ucap kak eta sambil menunduk sambil menyembunyikan rona merah dipipinya

"cie cie yang lagi jatuh cinta" godaku lalu kami semua tertawa

"ehh udah ahhh makan dulu dihabisin makanannya baru ngobrol lagi" perintah kak eta

"oh ya kak bagas kok belum turun" tanyaku sambil menatap kak eta dan kak soya secara bergantian

"ada kerjaan katanya nanti kamu anterin ini sarapannya" perintah kak eta lalu aku mengambil nampan yang berisi sepiring nasi goreng dan susu coklat hangat menuju kamar kak bagas

tok,,,tok,,,tok,,,

"kak bagas" panggilku dari luar

"ya masuk aja dek gak papa" suruh kak bagas aku masuk lalu duduk di sofa kamar kak bagas

"nih kak aku bawain sarapan kakak kalo banyak kerjaan jangan lupa makan juga jadi kesehatan kakak terjaga" ucapku

"iya dek nanti lain kali kakak gak akan lupa makan oke" ucap kak bagas lalu duduk disampingku sambil membawa laptop dan ponselnya

"sekarang kamu suapin kakak ya" ucap kak bagas lalu kembali fokus ke laptop dan ponselnya