Chereads / SEPARUH JIWAKU HILANG / Chapter 13 - 12

Chapter 13 - 12

pembelajaran pun dimulai....

*skip belajar*

di istirahat kedua ini aku dan para sahabat ku lebih suka berkumpul di taman belakang untuk sekedar bergosip

"ehh gue tu masih kesel tau sama si nenek lampir tadi datang datang langsung bentak bentak trus nuduh nuduh sembarangan lagi" ujar angel mengeluarkan uneg unegnya

"iya tuh gue setuju sarap keknya tu orang,,dan lo sya kok lo cuman ngebentak dia kenapa gak sekalian aja jambak rambut nya trus tendang kalo gue jadi lo gue bikin deh si nenek lampir tu jadi perkedel manusia" cerocos bela

aku tersenyum "gak usah dipikirin gue gak mau bahas dia lagi" ujarku

"yee sya lo pasti gitu baik banget lo jadi orang" timpal chacha

"terserah lo deh mau bilang apa tasya itu beda kek lo cha kalo lo orang gak nuduh cuman nanya aja lo udah ngamuk apalagi nuduh sambil ngebentak gue yakin tu orang pulangnya bukan ke rumah sakit tapi ke rahmatullah" ejek lita yang lain tertawa menanggapi ejekan lita

"hmmm ketawa trus ketawa aja seneng banget ngejek sahabat sendiri" ujar chacha sambil memajukan bibirnya cemberut

"hahah cha cha gitu aja ngambek lo" ujar amel. selanjutnya kami bercerita tentang apa saja sampai bel masuk pun berbunyi

pelajaran terakhir ini adalah pelajaran fisika yang penuh dengan rumus rumus yang memusingkan. setelah bu lina menjelaskan, bu lina memberikan tugas lalu menugaskan ke arif agar mengumpulkan tugas teman temannya sebelum bel pulang berbunyi.

bagi tasya yang cerdas tentu mudah untuk mengerjakan tugas fisika seperti ini. setelah 20 menit mengerjakan tasya pun selesai dengan tugasnya.

"duhh susah banget sihh ni soal bikin pala gue mau meledak" keluh chacha

"sya bantuin gue ya lo udah selesaikan" pinta chacha

"mmm ya udah sini gue bantuin" jawab ku

"halahh gak usah sok baik lo tasya palingan jawaban lo juga salah semua" celetuk ana

"heh maksud lo apaan ngehina tasya gitu" bentak lita yang tak tahan dengan sikap ana yang sejak istirahat pertama selalu menghina tasya

"kenapa lo gak suka gue ngehina sahabat lo yang lo anggap baik itu padahal busuk dibelakang" ujar ana dengan tawa meremehkan

aku yang mendengar nya tentu merasa sakit hati daripada kulawan malah menambah masalah lebih baik aku langsung keluar saja. ku rapikan tasku lalu aku memberikan buku tugas fisika ku ke arif setelahnya aku keluar kelas sambil terisak.

viona yang melihatku pergi dengan terisak langsung geram

"Woyy ana gue ingetin sama lo ya gue gak bakal biarin lo nyakitin sahabat gue" ancam viona lalu menyambar tasnya dan keluar kelas pergi menyusulku yang lain pun ikut menyusul.

"ehh kalian mau kemana tugas fisika kalian belum" teriak arif. tapi mereka tak menghiraukan teriakkan arif.