" Dia istrikuuu.... Diiaa Istriii kuuu..!!
Terkejut aku tiba-tiba ketika mendengar suara Jo yang berteriak-teriak memanggil-manggil istrinya yang Aku tidak tahu siapa yang sedang ada dalam pikirannya dan bermain main dalam alam tidak sadar nya .
Aku pun mendekati tubuh Jo yang masih terbaring tanpa sadar diatas ranjang ini , tubuhnya sangat berbau Alkohol , entah berapa botol yang di minum olehnya , aku pun duduk disamping tubuhnya ku selimuti tubuh nya dan ku pandangi wajah Jo dengan seksama , dengan kejadian ini aku semakin tau bahwa sesungguh nya Jo , menyimpan banyak semua misteri dan rahasia yang terkadang dia tidak sanggup untuk menanggungnya , hingga diapun melakukan hal ini kepada dirinya sendiri . Saat ini Aku hanya bisa berharap agar jo cepat tersadar sehingga aku bisa mengajak nya ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya .
2 orang bawahan Jo , masih menunggui kami berdua di ruang tamu , ingin rasanya aku bertanya-tanya banyak kepada mereka , namun aku tahu mereka tidak akan berkata atau berbicara terus terang kepada ku , Karena mereka adalah orang orang yang terlalu setia kepada Jo .
" Istriiku ... istriikuu.... "
Kembali kudengar ,tanpa sadar Jo memanggil manggil istrinya , aku menjadi semakin bingung , sebenarnya siapa yang dimaksud oleh Jo ? siapa yang saat ini bermain main di alam bawah sadar Jo , apakah itu diriku ? atau kah dia , istri pertamanya ? jujur sebenarnya , aku merasa sakit hati mendengarnya tetapi hati ini tetap tak tega untuk membencinya apalagi jika kuingat , didalam tubuh ku ini ada benih dari nya .
" Aliin... Aliiiin.... Aliin.... "
Rasanya aku tidak percaya ketika Jo , bisa memanggil manggil Namaku , hati ini bahagia bukan kepalang ternyata tanpa sadar dia masih bisa mengingat diriku , itu berarti setidaknya dia Memberikan hatinya untukku .
" Jo , aku disini , bangun lah Jo .... badan mu ini terlalu bau , jika lama-lama dirimu seperti ini aku mau muntah bangunlah Jo .... ayo bangun.... "
Ku dekatkan bibir ku ke telinga Jo dan berkata dengan pelan kepadanya lalu aku mengusap-usap kepalanya agar dia bisa terbangun dan menjadi sadar , aku sedikit heran akan tubuh ku saat ini , mungkin karena kepanik kan dan kegundahan hatiku ini Hingga aku melupakan jika dekat dengan Jo aku bisa muntah muntah , Tapi saat ini aku tidak merasakan hal itu , perasaan ku kini hanyalah ingin bertanya kepada Jo Siapa istri pertama nya dan bertanya apa yang dia inginkan dariku , sehingga dia bisa membuat Jo menjadi seperti ini .
" Aaaahkk... rasanya kepalaku masih pusing dan berat sekali .... ' Aliiin Maafkan aku , aku berharap kamu Jangan marah yaa sayang .... Lupakan lah semua yang telah kukatakan disaat aku tidak sadar , jangan pernah ragu Alin hidupku kini ada di tanganmu "
Jo terbangun dengan memegangi kepalanya dengan kedua tangannya dan dia berkata kepadaku dengan kata-kata yang sangat aneh ku dengar , ya .... dia hanya berkata memanggil-manggil istrinya saja , namun kini dia menyuruhku untuk melupakannya , aku merasa .... tidak ada seorang wanita pun yang bisa melupakan kejadian seperti ini , jika mendapatkan suaminya berteriak teriak manggil wanita lain selain dirinya , walaupun diriku kini hanya nomor 2 tetapi aku pun berhak untuk mengetahuinya , apa lagi Jo selalu berkata bahwa dirinya ada didalam tangan ku .
Aku sedikit menjadi malas terhadap Jo , setelah Mendengar perkataan Jo yang seperti itu kepada ku , Aku hanya bisa menarik nafas ku dalam-dalam , lalu aku mencoba bangkit dari dudukku yang berada di sebelah Jo , jujur hatiku merasa panas dan napas ini terasa sedikit sesak jadi aku ingin berpindah tempat untuk sedikit menjauh dari Jo namun dengan cepat Jo memegang tanganku dan dia menarik tubuhku hingga aku terjatuh di kasur , Aku berusaha memberontak terhadap Jo karena diri ini malas dan ada sedikit rasa sakit hatiku kepada Jo , tetapi Jo dengan cepat dia menindih tubuhku dan mengunci tubuhku dengan kedua kakinya , wajah Jo tepat berada di atas wajahku bau aroma alkohol masih tercium dari nafasnya yang begitu dekat dengan hidungku , lalu Jo mencium dan dia mulai membuka resleting baju tidurku yang tepat berada di depan matanya , dia membukanya dengan sangat cepat , hingga aku tidak bisa mengelak nya lagi , aku hanya bisa mengikuti dan merasakan apa yang dilakukan Jo terhadap diriku , ciuman ciuman yang diberikan oleh Jo , ini semua adalah ciuman kepalsuan karena didalam darah yang ada didalam tubuhnya masih bercampur dengan alkohol , maka ini bukan ciuman kehangatan atau ciuman cinta yang penuh kasih sayang tetapi ciuman yang diberikan Jo kepada diriku saat ini adalah ciuman nafsu dan pelampiasan , aku hanya bisa memejamkan mata ini lalu tanpa sadar air mata ku ini pun mulai membasahi pipiku , diiringi keringat Jo yang berjatuhan di wajah ku bersama bau aroma alkohol dari dalam tubuh Jo , aku merasakan bahwa apa yang dilakukan Jo kepada ku kali ini hanyalah pelampiasan .
" Aaaaahhkkk.... Aaaliiin... !!!
Jo membanting tubuhnya di sebelah tubuh ku , dia berteriak bukan merasakan kepuasan atas nafsunya , melainkan dia berteriak karena dia menyesal melakukan hal ini kepadaku dan dia melihat aku menangis dihadapannya .
" Aaahhhkk.. Bodoh nya diriku !! aku telah menyakiti istriku !! Duk... !! .... Duk .... !!
" Jooo...!!! sudahlah , ini bukan semua kesalahan mu , mungkin aku juga ada salah atas sikap ku ini kepada mu !!
Dengan cepat aku berkata kepada Jo dan langsung memeluk tubuhnya , karena Jo sedang memukul mukul kepalanya dengan tangan nya sendiri .
Jo pun memeluk tubuh ku dia meringkuk dalam pelukan ku dan menangis . Dia menjadi seperti anak bayi yang telanjang dalam pelukan ku .
kini bukan amarah yang kurasakan kepada Jo , namun melihat dirinya yang seperti ini , aku benar benar menjadi tidak tega dan untuk pertama kalinya aku benar benar melihat Jo dalam keadaan yang polos bukan hanya tubuhnya namun wajahnya pun saat ini benar benar menjadi Jo yang sangat polos .
" Jo , sudahlah mari kita mandi , kita lanjutkan dikamar mandi saja ya ..."
Ku cium kening Jo sambil mencoba untuk merayunya , rayuan yang sesungguhnya untuk memancing dirinya kembali menjadi Jo yang kukenal . Jo yang Tegap , Tegas dan berwibawa itulah Jo yang kukenal , bukan Jo yang saat ini menangis dan meringkuk meratapi semua kehidupan ini .
Sesaat Jo memandangi wajahku , kulihat tatapan mata Jo yang benar benar kosong dan seperti tidak mempunyai arti , membuat ku menjadi berfikir keras , apa langkah langkah dariku selanjutnya agar bisa menghentak Jo dari tampang kebodohannya ini .
" Alin ....tunggulah dulu... biarkan aku merasakan pelukan dari diri mu saat ini , aku benar benar sangat merindukan dirimu , aku butuh dimanja oleh mu istriku ....."
Mulut ini seperti terkunci dan jiwa ini seakan tidak bersama dengan raga ini , kerika aku mendengar Jo memanggil ku dengan sebutan " istri ku .."
========== >>>>>