Acara makan malam kali ini pun akhirnya benar-benar bisa dilaksanakan dengan membeli makanan online karena ternyata Jo memang tidak menyetujui aku dan tidak menginginkan diriku memasak makanan untuk anak buahnya , aku sudah tidak bisa habis berfikir lagi untuk masalah ini , mungkin Jo memang Setengah Gila , karena dia terlalu cemburu kepada anak buahnya sendiri dan itu berarti tandanya dia tidak mempercayai diriku , yang sangat begitu besar Mencintainya .
Kesal rasanya hati ini jika melihat tingkah laku Jo yang seperti ini dan sangat keterlaluan , Padahal aku ini benar-benar tulus dan benar-benar ingin membalas Budi kepada anak buahnya , karena mereka telah menolong dirinya pada saat dia tidak sadarkan diri . Namun ternyata kecemburuannya itu lebih besar daripada niat tulus ku ini .
Setelah bawahan yaitu menyelesaikan makan malamnya lalu mereka pun akhirnya pamit pulang dan kini tinggalah hanya diriku bersama Jo kembali di dalam rumah ini , mungkin ini adalah satu kesempatan bagi ku untuk bertanya kepada Jo , tentang alasan semua kejadian yang telah dia lakukan kemarin malam . Aku telah menyiapkan semua pertanyaan- pertanyaan yang ada di dalam benak ku ini aku akan berusaha mengeluarkan nya sedikit demi sedikit walaupun aku tahu Jo sangat tidak menyukainya tetapi aku harus mencobanya .....
" Jo , aku punya satu pertanyaan dan kamu tidak boleh mengalihkan pertanyaan ini , karena aku mengingin kan jawaban darimu , aku tidak pernah perduli sehebat apa istri pertama mu itu , dan aku juga tidak perduli secantik apa wajah istri pertama mu itu , Aku hanya ingin kamu tahu bahwa tidak bodoh untuk selalu bisa kamu bohongi dan aku juga tidak mau kamu menutupi semua rahasia rahasia masa lalu mu kepadaku , Jika kamu memang mencintaiku maka kamu harus menceritakan semua kepadaku , karena saat ini kita sudah menjadi satu dan aku akan menjadi ibu dari anak yang aku kandung dan ini adalah darah daging mu Josep !"
Jo langsung menolehkan kepalanya ke arahku , dia sangat terkejut setelah mendengar apa yang aku katakan kepadanya , aku yakin Jo bukanlah orang yang sembarangan , dia itu pintar dan sangat sangat pintar . maka dia akan bisa membalas pertanyaan ku , walaupun mungkin situasi yang aku tanyakan saat ini berbeda dengan situasi yang ada didalam kepalanya.
Jo mencoba santai dihadapan ku , dia merubah posisi duduk nya dihadapan ku , dia menutupi keterkejutan dirinya terhadap kata kata ku .
" Penjahat kecilku memang apa yang ingin kamu tanyakan .... aku melihat dari gaya mu ini , kamu nampaknya Sudah berani mulai mengancam ngancam diriku ..... Hhhmmmm.... kamu harus ingat ya ' bahwa statusku adalah suamimu dan kamu adalah Bandit kecilku , Karena kamu tadi telah berhasil memuaskan diriku jadi aku hanya memperbolehkan kamu bertanya dengan 2 pertanyaan saja , lebih dari itu aku tidak akan menjawabnya sampai waktu yang akan membawamu mengetahui semuanya pertanyaan yang ada di dalam kepalamu itu ... mengerti !"
Aku berpikir Jo benar-benar sudah gila jika dia berkata seperti itu kepadaku Jika dia menganggap diriku ini adalah istrinya lalu Mengapa aku tidak diperbolehkan Bertanya kepadanya dan Wajar saja aku akan bertanya karena itu adalah salah satu hak ku karena aku sudah menjadi istrinya dan calon ibu untuk keturunannya . Aku mulai benar-benar marah dan benci kepada Jo , Jika dia tidak berubah seperti ini , Jo memperlakukan ku seperti memperlakukan anak buahnya , yaa.... aku merasa Jo membandingkan diriku dengan anak buah nya .
" Baiklah aku menyetujui keputusanmu , tapi jawab aku dengan jujur .... lebih penting mana diriku dibanding istri pertama mu lalu apa yang telah kamu lakukan dengan istri pertama mu , hingga membuat dirimu menjadi diluar batas dan seperti orang membutuhkan pertolongan seperti kemarin !"
Karena kesempatan ku Hanya di beri dua pertanyaan oleh Jo , maka Dua pertanyaan inilah yang bisa aku keluarkan dari dalam hatiku , aku tidak perduli Apakah Jo akan marah atau tidak kepada ku , namun yang pasti dia telah berjanji kepadaku , dia akan menjawab semua pertanyaan ku ini dengan jujur tanpa harus di tutup tutupi .
Jo menatap diriku dengan Tatapan yang tajam , Dia seakan tidak percaya bahwa aku akan berani menanya kan hal ini kepadanya , aku sendiripun sebenarnya tidak mengerti dengan pertanyaan ku sendiri , apakah ini yang namanya cemburu ataukah ini adalah pertanyaan yang jujur keluar dari dalam lubuk hati ku .
" Huuuufftt... Apakah Kamu telah melupakan perkataan dariku sebelumnya , bahwa aku telah memberitahukan hal ini kepada mu , untuk masalah pertanyaan mu ini , aku akan memberi tahukan kepadamu saat kamu benar-benar sudah siap menerimanya dan mengetahui segalanya ."
" Aku tidak mau !! dan aku tidak peduli kata-katamu itu ! yang aku tahu saat ini kamu telah berjanji kepadaku dan akan menjawab semua pertanyaanku aku telah menyetujui permintaan mu untuk memberikan hanya 2 pertanyaan saja Seperti Yang Kamu Minta ! dan kini .... mau tidak mau kamu harus menjawab 2 pertanyaan ku tanpa harus berbohong lagi kepada ku ...!"
Dengan nada yang keras dan meninggi , aku memaksa Jo agar memberikan jawaban yang keluar langsung dari mulutnya sendiri , Aku benar benar ingin tahu siapa aku di matanya , dan aku ingin tahu , sepenting apa aku baginya dan seberapa besar cinta Jo kepadaku .
" He he he he .... aku menilai dari pertanyaan penjahat kecilku ini , Ada kecemburuan dihatinya , dan dari tatapan matanya yang tajam melihatku , sepertinya penjahat kecil ku ini , ingin mengambil jantung ku hidup2 . "
" sudahlah aku ingin kamu berkata secepatnya dan menjawab ku dengan tanpa basa basi lagi ."
Aku berusaha agar tidak terpancing dengan kata kata Jo , karena aku tau bahwa Jo tidak akan mau menjawab pertanyaan dari ku .
Tatapan mata ini masih tajam kearah Jo , karena Aku Masih Menunggu Jawaban dari pertanyaan ku kepada Jo . Jika Jo masih tidak mau bercerita , maka aku harus memberikan kepada Jo satu sangsi kepadanya dan aku tidak mau bermain main lagi dengan sangsi ku ini . Aku harap Jo bisa konsekuen dengan apa yang dia katakan kepada ku .
Jo bangkit dari duduknya lalu ia berpindah tempat duduk dan duduk disebelah diriku . jantung ini terasa berdegup kencang setelah kulihat mata Jo pun membalas tatapan ku . Jo mengetahui kelemahan ku dan dia mencoba untuk mengalihkan semua pertanyaan ku kepada situasi yang sedang dia buat .
Tatapan mata ku kepada Jo tidak sedikit pun memudar , Karena hati ini begitu menggebu-gebu ingin mendengar jawaban dari Jo , apa lagi melihat tingkah Jo yang seperti ini , diri ku semakin penasaran kepada nya , aku yakin bahwa Jo masih memiliki ikatan dengan istri pertamanya , karena tidak segampang itu seorang aparat pemerintah bisa menceraikan istrinya , apa lagi dia bisa menikah dua kali atau tiga kali .
==========>>>>>