Tepat saat itu, putri Anna berbalik dengan niat melarikan diri. Tapi, ia terpleset sehingga terjatuh ke jurang itu.
"Arrggg ... "
Untungnya, putri Anna berhasil berpegangan pada pohon kecil yang tumbuh di pinggir jurang.
Lelaki bermata merah itu langsung menoleh kearah Anna yang sedang bergelantungan.
"Tolong ... " Hanya satu kata yang terucap dari bibir manis Anna sambil menatap lelaki itu dengan ekspresi memohon. Anna berharap akan ada sedikit kebaikan dalam hati lelaki yang tidak ia tahu apakah manusia atau bukan.
Tapi, lelaki itu hanya menontonnya tanpa menunjukkan keinginan untuk menolong.
"Tolong aku! "
Anna menatap lelaki itu sambil mengulang perkataannya untuk kesekian kalinya.
"Kenapa meminta tolong, bukankah kamu mau mati? " Tanya lelaki itu dengan suara yang mengerikan.
"Aku tidak ingin mati. Jadi, tolong selamatkan aku! " Jawab Anna menggunakan tenaga terakhirnya dengan suara yang bergetar.
"Aku akan menolong mu jika kamu mau menjawab pertanyaan ku. Nyawamu tergantung dari jawaban mu!"
Lelaki itu tersenyum melihat Anna sambil mengeluarkan api berwarna merah dari telunjuknya.
"Apa itu?" Tanya Anna dengan suara yang gemetaran.
"Jika kamu ingin hidup untuk balas dendam maka aku akan menolong mu, tapi jika kamu ingin hidup hanya untuk menyaksikan musuh mu bahagia maka aku akan membantumu untuk mati. Yang mana mau kamu pilih?" Tanya lelaki itu yang ternyata mendengar semua perkataan Anna sebelumnya.
Belum sempat menjawab tangan Anna tidak kuat lagi menopang tubuhnya.
"Arrgg .. " Anna berteriak saat pegangannya terlepas.
'Jika kematian adalah cara terbaik, maka aku pasrah. Aku sudah bodoh karena berharap pertolongan dari iblis seperti lelaki ini. Tapi, aku akan tetap balada dendam pada mereka walaupun aku sudah mati. Itu sumpahku!' Batin Anna sambil memejamkan matanya.
Setelah itu, Lisya mengosongkan pikiran nya sambil menikmati suara angin yang menemaninya mendarat.
Tidak lama Kemudian, ia tiba-tiba merasakan tangan besar memegang pinggangnya. Ia pun langsung membuka matanya dan menemukan mata indah lelaki yang tadinya berwarna merah sekarang berubah menjadi hitam pekat.
'Sangat indah.' Batik Anna.
"Siapa kamu sebenarnya? Apakah kamu manusia atau bukan? "
Anna menyadari keganjalan saat ia melihat lelaki itu membawanya naik kembali dengan begitu cepat padahal tubuhnya hampir menyentuh dasar jurang.
Lelaki itu tetap diam sambil memalingkan pandangan nya dari tatapan Anna.
"Apa kamu manusia atau siluman? " Tanya Anna lagi dengan ekspresi ketakutan saat menyadari lelaki yang menolongnya bisa terbang.
"Pikirkan apa yang kamu inginkan tentangku. " Jawab lelaki itu.
Seketika itu, Anna pingsang dalam pelukan lelaki itu karena ia kaget dan kehilangan tenaga.
Keesokan Paginya.
Anna terbangun dan menemukan dirinya ada di kamar yang sangat indah dan lebih luas dari kamarnya di Istana Daeksu.
"Selamat pagi nona! " Kata seorang perempuan yang baru memasuki ruangan itu.
'Dimana aku?' Batin Anna sambil menatap tajam kearah pelayan yang sudah berdiri di sampingnya.
Kepala Anna dipenuhi oleh ribuan pertanyaan yang tidak menemukan jawaban saat ia mendengar suara itu dan menatap kamar yang asing.
'Kemarin aku hampir jatuh ke jurang, tapi seorang lelaki mengerikan menolongku. Apakah mungkin ini rumahnya?'
Anna mengingat semuanya. Kejadian kemarin tidak mungkin dia lupakan.
Tapi, apakah benar dia ada ada di rumah lelaki itu, bukan di dasar jurang.
"Siapa kamu? " Tanya Anna pada wanita yang masih berdiri di sampingnya sambil tersenyum.
Pelayan itu tersenyum sambil berkata," Saya pelayan Cha yang bekerja di Istana ini. Kalau nona masih bingung, saya akan jelaskan nanti setelah nona selesai mandi!"
"Tunggu, kenapa aku bisa ada disini?"
"Anda akan mendapat jawabannya nanti!" Setelah itu pelayan Cha keluar meninggalkan Anna di kamar itu sendirian.
Anna semakin bingung dan mulai cemas, karena seingatnya dia berada di dalam hutan larangan bersama makhluk yang tidak jelas identitasnya.
Karena penasaran, Anna pun segera turun dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi yang sudah ditunjukkan oleh pelayan Cha.
Setelah menemukan kamar mandi, Anna pun segera mandi karena dia harus segera mencari tahu apa yang terjadi kemarin dan dimana dia berada sekarang.
Sesaat kemudian.
Anna selesai mandi dan langsung mengganti pakaiannya yang sudah disiapkan oleh pelayan Cha untuknya karena pakaian nya sangat kotor.