Chereads / Emross Empire : War And Order / Chapter 58 - 58. Pengintaian

Chapter 58 - 58. Pengintaian

Di dalam benteng ibukota, di bangunan Guild NoobKiller, para Cloud tiba-tiba keluar dari sebuah ruang dimensi dan membuat para anggota NoobKiller yang sedang berada di tempat itu kaget.

"95, Apa yang telah terjadi??" teriak Dragon, dengan sangat panik berlari menghampiri mereka bertiga.

Cloud88 dan Cloud76 terlihat dalam keadaan kritis dan sedang tidak sadarkan diri. Sedangkan Cloud95 yang membopong Cloud88 dan Cloud76 jatuh pingsan sebelum sempat menjelaskan kepada Dragon apa yang telah terjadi kepada mereka.

.

.

Di dalam hutan, dimana aliansi SweetSugar sedang bertarung melawan Wewe Gombel.

Bar HP Wewe Gombel sudah mencapai 10%. Para Class Mage yang tidak bisa lagi menyerang Undead tersebut dengan sihir pun hanya bisa menonton anggota lainnya menghabisi Wewe Gombel dari kejauhan.

"Serangan terakhir! Sofia! Bersiaplah menghabisinya!" teriak salah seorang gadis.

"Serahkan saja padaku!" Sofia menyiapkan skillnya, dan tepat setelah HP Wewe Gombel mencapai 1%, Sofia bergegas menyerang Wewe Gombel dan memenggal kepala Undead tersebut dengan pedang besarnya.

"Hell... Slash!!"

Wewe Gombel yang sudah kehilangan kepalanya pun jatuh terkapar dan kemudian mati.

Di dalam sebuah Party, saat para player sedang berburu monster dan bertemu dengan lawan yang kuat, biasanya mereka akan bergantian mengambil bonus last attack. Namun ada juga beberapa kelompok yang membagi reward dengan takaran sang pemain yang melancarkan serangan terakhir mendapatkan XP, ability ataupun gelar baru dari membunuh monster, sedangkan mereka yang membantu akan mendapatkan uang dan item yang diperoleh dari membunuh monster tersebut.

Akan tetapi jika Party tersebut merupakan anggota satu aliansi, mereka biasanya akan memberikan uang dan item kepada sang Guild Master untuk di simpan di penyimpanan Guild dan akan digunakan untuk kebutuhan bersama. Dan karena Sofia dan Dara lah yang lebih dulu bertemu dengan Wewe Gombel, maka mereka memutuskan untuk memberikan bonus kill kepada Sofia atau Dara. Akan tetapi karena Dara merasa jika dia tidak membantu banyak, Dara menyarankan para anggota lainnya untuk memberikan bonus kill kepada Sofia.

Beberapa saat setelah mengalahkan Wewe Gombel, beberapa anak kecil mulai bermunculan dari balik semak-semak. Mereka adalah anak-anak terlantar yang telah lama diculik oleh Wewe Gombel.

Karena merasa jika nyawa anak-anak tersebut akan berada dalam bahaya jika terus bersama dengan mereka, Sofia mengutus 10 gadis untuk menemani anak-anak tersebut kembali ke area perkemahan. Sedangkan Sofia dan anggota SweetSugar yang lainnya bergegas mencari Shiro dan Slayer yang menghilang sejak serangan yang lalu.

.

.

Di pemakaman Rustic Grave, dimana Shiro dan Slayer mulai diserang oleh sekelompok Undead yang terlihat seperti sebuah guling.

Walaupun Undead yang menyerang mereka tidak terlalu menjadi masalah bagi Slayer, akan tetapi Slayer merasa khawatir dengan Shiro dan memutuskan untuk melarikan diri keluar dari area pemakaman.

"Huft... Huft... Akhirnya kita berhasil lolos juga. Apa kau tidak apa?" tanya Slayer, terengah-engah karena kelelahan berlari.

"Heh? Jadi sekarang kau mulai perhatian kepadaku? Senang sekali." jawab Shiro, menundukkan wajahnya karena kelelahan.

Slayer memberikan satu botol MP potion kepada Shiro. "Aku rasa mereka sudah tidak akan mengejar kita lagi." kata Slayer, melihat kesekitar untuk memastikan bahwa kawanan Undead tadi tidak lagi mengejar mereka. Ia kemudian meminum beberapa HP potion sambil mencuri pandang kearah Shiro.

"Slayer!! Shiro!! Dimana kalian?!!"

"Shiro-kun!!"

Dari kejauhan mereka mendengar suara dari para anggota aliansi SweetSugar yang sedang mencari mereka. Slayer yang menyadari akan hal tersebut pun bergegas mengirim pesan di obrolan aliansi dan memberitahukan posisi mereka saat ini.

"Sofia! Slayer telah mengirim pesan di obrolan aliansi." kata Ashley yang terlebih dahulu melihat pesan dari Slayer.

Dengan begitu mereka pun bergegas pergi menuju ke lokasi yang telah ditandai oleh Slayer.

Selain mengirimkan lokasi mereka berdua saat ini, Slayer juga menjelaskan apa yang telah terjadi, dan begitu juga informasi tentang Rustic Grave, sarang dari Undead yang telah mereka kunjungi beberapa waktu yang lalu.

Setelah memberitahu lokasi mereka kepada aliansi SweetSugar, Slayer dan Shiro hanya bisa duduk menunggu mereka datang. Sejak itu, tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut mereka berdua, membuat suasana menjadi sangat canggung.

Sedangkan Shiro yang merasa suasana canggung tersebut sangat mengganggunya pun mencoba untuk membuka pembicaraan. "Adikmu telah menceritakan semuanya kepadaku."

Mendengar hal itu, Slayer menoleh kearah Shiro dan sedikit mengerutkan dahinya, ia tidak mengerti dengan maksud dari perkataan Shiro.

"Alasan kenapa kau membenci para pria..." kata Shiro memandangi Slayer. "Aku rasa tidak semua pria di dunia ini sama seperti yang kau pikirkan. Ada juga pria yang baik dan berperilaku sopan terhadap wanita." imbuhnya.

"Dan juga ada yang mesum sepertimu. Berhentilah berbicara denganku." sahut Slayer, mulai menundukkan wajahnya.

"Ehh..? Apa kau masih marah akan hal tadi? Padahal aku tidak sengaja meremas gunung empuk itu." kata Shiro sedikit terkekeh.

Mendengar perkataan Shiro tersebut, Slayer pun teringat akan kejadian tadi, sehingga membuat wajahnya memerah.

"Slayer.. Aku berbicara kepadamu. Hello??" Karena Slayer tak kunjung menjawab pertanyaannya, Shiro mencoba untuk menggodanya. "Alice-chan... Apa kau disana??"

"Jangan panggil aku seperti itu!!" teriak Slayer jengkel, dan kemudian mencoba untuk memukul Shiro yang sedang duduk di sampingnya. Shiro yang sudah menduga jika Slayer akan memukulnya pun dapat dengan mudah menangkis pukulan Slayer. Dengan raut wajah bangga, Shiro tersenyum lebar.

Tiba-tiba perhatian mereka dialihkan oleh seekor monster kecil yang lewat tepat di hadapan mereka.

===============================

Name : Kocheng Oren

Monster Type : Beast

Level : 17

Power : 1.700 CP

ATK : 300

DEF : 200

HP : 1.200

Speed : 20 Meter/Second

Skill : 9 Lives

Note : Walaupun jarang menyerang manusia, dan terkenal sebagai monster yang pemalas, akan tetapi Kocheng Oren terkenal sangat beringas saat sedang berburu. Untuk memperebutkan mangsa, mereka tidak akan segan-segan melawan monster yang lebih kuat dari mereka.

Setelah Kocheng Oren mati, skill 9 Lives akan aktif dan membuat bar HPnya kembali penuh. Hal tersebut akan berulang hingga 8 kali sampai Kocheng Oren benar-benar mati.

REWARD : 9 Topaz {Level 1}, Red Crystal Essence {Level 2} And 24 Bronze Coin.

===============================

Kocheng Oren merupakan monster kucing berbulu oranye yang hampir mirip dengan kucing pada umumnya, hanya saja mereka memiliki tubuh yang gemuk, dan raut wajah yang mengesalkan. Kocheng Oren terkenal galak dan serba bisa.

Melihat monster yang sedang berjalan melewati mereka, dengan tangan kiri yang masih memegang tangan kanan Slayer, Shiro mengambil beberapa buah batu dan berencana untuk membunuh monster tersebut. Akan tetapi tepat sebelum Shiro melemparkan batu yang sedang ia pegang, Slayer menangkis tangan Shiro seraya berkata, "Hentikan!"

"Kenapa kau menghentikanku?! Apa kau suka dengan kucing?" kata Shiro. "Walaupun bentuknya benar-benar mirip dengan hewan, akan tetapi makhluk tadi itu adalah monster!" imbuhnya sambil menangkap tangan Slayer yang mencoba memukulnya lagi.

Seperti biasa, Slayer tidak menjawab pertanyaan dari Shiro dan hanya menunjukkan raut wajah datar tanpa melihat kearah Shiro.

Sambil berjalan menjauh, Kocheng Oren menoleh kearah mereka berdua dan menatap Shiro dengan sorot mata tajam.

"Apa yang kau lihat, kucing sialan?!" seru Shiro, merasa jengkel dengan raut wajah Kocheng Oren yang terlihat menyebalkan.

Pada umumnya, monster lemah tidak akan menyerang lawan kuat saat mereka sedang sendirian. Terutama para monster tertentu yang hanya akan menyerang manusia berdasarkan mood mereka, seperti Kocheng Oren, Sloth dan lain sebagainya.